Aku tidak pernah menyesali setiap apapun cinta yg pernah kuberikan padamu, sekalipun pada saat kau harus pergi, bersama yg lain dan aku terus mencintaimu. Nampaknya seperti penghayal, pengharap dan seolah olah aku masih ada di dunia mimpi. Mengharakan cinta yg tak pernah pasti kapan kamu bisa kembali mencintai. Kenangan dulu sekian lama nyatanya terlalu mendoktrin otak untuk tetap terus menyimpan, sekalipun rasanya hati ini tersayat. Tapi tak apa, aku tetap menikmati setiap inci rasa secara detail mencintaimu. Itulah ketulusan yg aku punya.
Terus waktu berjalan, hari pun terasa memutar, bahkan rasa yg kupunya saat ini hanya tinggal serpihan yangg seharusnya mudah hilang terbawa angin sekalipun. Tapi entah, rasanya masih saja mengendap dan sangat sulitt untuk dihilangkan. Saat ini aku sangat menggebu egois ingin secepatnya melenyapkan rasa ini, padahal aku tak perlu sesusah payah itu.
Terimakasih atas banyak pelajaran sabar yg sangat berarti ini, pelajaran bagaimana caranya mencintai tanpa harus dengan kasarr memaksamu untuk mencintaiku, pelajaran terbaik adalah cara bagaimana aku memilih masa depanku dari topeng yg kau tampilkan indah hanya untuk dilihat. Sekarang pintaku tak banyakk. Kau cukup berbalik arah, pergi jauh dari semua tentang kehidupan ku, sekali saja kamu merayu dengan akting paling hebat bisa saja membalikan hatiku untuk bisa kembali cintai kamu, tapi aku sekarag sudah belajar caranya berjuang melupakan rasa yg terlalu sakit untuk di rasa jika harus mencintaimu
selamat tinggal 2019..
KAMU SEDANG MEMBACA
my chatter
Poetrykumpulan dari isi dari hati yang di salurkan melalui rangkaian kata-kata yang tak beraturan, Random puisi.. inspirasi dari buku,web,dll jangan lupa tinggalkan jejak 😁