[43] Surat kecil

65 17 1
                                    

~Jangan senang dulu, dia datang karena butuh bukan rindu👌♨
..
.


"Dimulai dari PAKER, Pasangan keren; Hitomi dan Jaehwan. Daniel akan membacakan soal pertama untuk kalian" Sakura membuka acara karena timnya menang di batu gunting kertas barusan

"Okeh, sekarang soal Biologi" seru Daniel

"Arghh.. paling males di suruh hafalan Biologi" ngeluh Jaehwan kepada Hitomi. Hitomi hanya mengangguk paham bahwa dirinya juga tidak suka menghafal

"Ada berapakah Bidang struktural dalam tubuh? Sebutkan dan jelaskan!" Cakap Daniel

Jaehwan dan Hitomi bingung dan hanya saling lirik-lirikan. Mereka pun panik tim nya tidak bisa menjawab

"Gue cuman tau namanya! Gue ngga bisa jelasinyaa!" Bisik Hitomi kepada Jaehwan

"Yaudah sebutin aja dulu!" Panik Jaehwan

"Ahh.. Bidang Sagital, Frontal, dan.. satunyaa.. Universal? Eh.."

"Bwahahahaha! Salah.. tim PAKER 0:1!" Sakura senang dengan kekalahan tim Paker yang pertama

"Transversal Hi, bukan Universal! Hahaha!" Daniel tertawa

"Ah.. bodo ah.. gue lupa juga pelajaran kelas 10-,- setaun yang lalu-,-"

"Ya kali. Kelas 11 juga ada"

"Ah? Masa?" Hitomi menggarukan kepalanya yang tidak gatal itu

Semua pun melanjutkan permainan. Jam menunjukan pukul 22.00, permainan pun dimenangkan oleh tim PAMUT, alias pasangan imut; Daniel dan Sakura

"Yassss kita menangggggg!!!" Sakura dan Daniel beberapa kali melompat-lompat merayakan kemenanganya. Sementara Jaehwan dan Hitomi murung, takut akan hukuman kekalahanya

"Oke. Sekarang, hukumanyaaa!. Gue ngerias Hitomi, Daniel ngerias Jaehwan!" Cakap Sakura dengan semangat

"But. Alat make up nya gimana?" Sakura bingung karena Jaehwan tidak mungkin memiliki alat make up

"Tenang. Gue udah izin tante Taeri tadi. Dan dibolehin" ucap Hitomi yang memang sudah meminta izin kepada Taeri untuk meminjam alat make up nya

"Woaaa" semua pun kagum

Jaehwan pun mengambil alat make up Ibunya itu di kamar. Dan menyerahkanya kepada Daniel dan Sakura

30 menit berlalu, akhirnya Jaehwan dan Hitomi sudah dimake up, mereka pun berfoto lalu diunggah di sosmed. Walaupun ini adalah hukuman, namun Jaehwan dan Hitomi sangat sangat bahagia.

***

Ke esokan harinya

"Apa?! Ayah sudah boleh pulang?!" Hitomi terkejut dengan kabar tersebut. Jimin menelfon Hitomi untuk memberi tau bahwa ia hari ini sudah diperbolehkan untuk pulang

"Iya. Ayah sampai mungkin jam 8, kamu jangan lupa berangkat sekolah ya"

"Iya Yah. Ayah nanti hati-hati ya" cakap Hitomi lalu pergi menuju kamar mandi

"Kenapa? Ayah lu balik?" Tanya Daniel yang tiba-tiba lewat

"Ah! Ngagetin aja lu!" Hitomi terkejut

"Hahaha"

"Dari mana lu?"

"Mandi. Sono lu mandi, lu bau tau ga"

"Yaa!" Hitomi memukul punggung Daniel. Daniel pun lari menyelamatkan diri

"Aish. Dasar. Untung pacar gue Jaehwan" batin Hitomi

"Good morningg bebebb~" seru Jaehwan yang tiba-tiba menepuk pundak Hitomi

"A! Yaa! Kan gue kaget!!" Seru Hitomi

"Yah:( maap"

"Jam segini baru bangun-,- dasar kebo. Udah ah gue mo mandi"

"Iyaiya maap:("

***

Air mengalir dengan deras, keluar dari sebuah sower di atas kepala. Hitomi mengguyur seluruh badanya, dan tiba-tiba memorinya datang. Memori di mana tadi ia menyaksikan kedua orang tuanya bersama setelah sekian lamanya.

Hitomi menangis, namun tak terlihat karena terbawa air mandi. Hitomi merindukan Ibunya, sangat merindukan. Namun, kini Ibunya telah pergi meninggalkanya, entah ke mana.

"Mungkin, Ibu udah pulang ke Jepang" batin nya sambil meneteskan air mata terakhirnya

Setelah mandi, Hitomi keluar dari kamar mandi. Dan ia mendapati Jaehwan tengah menunggunya untuk bergiliran

"Sana mandi. Bau tau" Hitomi menutup hidungnya seakan merasakan bau yang tidak sedap dari pacarnya

"Sama pacar jahat amat sih. Nanti kebiasaan lho bauin bau kaya gini" cakap Jaehwan cengar-cengir

"Apa?!" Hitomi malu dan memukul pundak Jaehwan dengan keras.

"Aw aw! Sakit! Btw, kemarin Ibu gue nitip kotak kecil buat lu. Gue lupa, jadi gue taruh di meja rias kamar lu" cakap Jaehwan

Hitomi terdiam

"Kotak kecil?"

"Hm" jawab Jaehwan. Dan langsung pergi menuju kamar mandi

Hitomi masih membeku di tempat, dan ia segera lari menuju kamar untuk melihat kotak kecil itu.

Sesampainya di kamar, ia mendapati sebuah kotam kecil berwarna pink dan hitam. Di atas meja riasnya yang tadi Jaehwan bicarakan. Setelah beberapa saat menatap kotak tersebut, Hitomi dengan penasaran langsung membuka isi kotak itu.

Dan

Betapa terkejutnya ia mendapati sebuah kalung berabjad huruf H&H. Hitomi berfikir, apa maksud dari huruf 2 H ini?

Setelah mendapat kalung, Hitomi membuka bagian belakang kotak yang tertutup oleh gabos tempat kalung tersebut, ia menerima sebuah surat kecil berwarna pink yang terlipat dengan rapi. Bagian depan bertuliskan "Hitomi & Hinaka"

Bruk

Kotak tersebut terjatuh ke lantai, beserta kalungnya. Yang tersisa hanya sebuah surat yang digenggam Hitomi yang masih terlipat dengan rapi. Setelah membaca bagian atas surat, Hitomi segera membuka lipatan surat itu.

Dan

Halo.. Hitomi..
Anakku.. anak satu-satunya yang keluar dari rahimku.
Ini Ibu, Ibumu. Ibu yang tak pantas kau dapatkan selama ini.
Ibu yang tak pantas kau sebut Ibu. Maafkan Ibu Hitomi.
Ibu rela, jika kamu mau memaki Ibu, karna memang Ibu salah. Ibu telah meninggalkan anak yang sangat istimewa, dan Ibu akhir-akhir ini menyimpan banyak rasa menyesal di hati Ibu.
Jika Hitomi masih berkenan, tolong maafkan Ibu. Walaupun Ibu tidak mungkin berada di samping Hitomi lagi, karna pasti Hitomi tak mau menerima Ibu kan? Ibu minta maaf. Sungguh minta maaf. Namun, hari kemarin adalah hari yang sangat bahagia, karena Ibu melihat Ayah kamu dan kamu dalam keadaan bersama, dan sehat seperti yang Ibu harapkan.

Salam hangat
Hinaka

Hitomi&Hinaka

Tes

Tes

Tes

Tes

Hitomi tak bisa menahan tangisnya.

"I..ibu .... Hitomi, sudah memaafkan Ibu.." cakapnya

***

Ep 43 selesai👌❤
Vote!
Comment!

Thx.

PAKER; Jaehwan&Hitomi (✔︎)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang