five - yoon do woon

78 6 15
                                    

05 — Boy With Drum

05 — Boy With Drum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














kak doun : kakak tampil jam 4, kamu bisa scan tiket yg kakak kirim tadi ke panitia, nanti kamu bisa langsung masuk
kak doun : dateng ya 😊

Asha memandang layar ponselnya yang menampilkan notifikasi itu dengan jengkel lalu berdecak.

"Males. Lo pikir lo siapa heh? Sok ngartis banget heran." gumam Asha sebel sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya.

"Siapa yang sok ngartis?"

"ANJ—jir, ngagetin mulu lo!" Asha hampir teriak, tapi nggak jadi begitu tau kalau orang yang ngagetin dia adalah Yena, teman sebangkunya.

Yena mencibir, "Yeu, santai dong. Sensi amat kayak masker."

Asha menghela nafas lalu memasukkan ponselnya itu ke saku rok OSIS-nya. "Sebaiknya lo punya alesan yang bagus karena udah nongol tiba-tiba di depan gue yang lagi kayak masker ini."

"Gue mau ketawa tapi keburu telat. Oke, ayo kita ke GOR-nya universitas sebelah." ajak Yena sambil memegang bahu Asha, niatnya sekalian jalan bareng rangkul-rangkulan, tapi Asha keburu shock dan malah menghentikan tangan Yena yang ada di bahunya.

"Ngapain anjir? Belom juga lulus."

Sekarang gantian Yena yang berdecak, "Ada event semacam noraebang gitu, dan lo harus tau kalau bandnya Kak Wonpil main juga."

Kening Asha berkerut, "Kak Wonpil siapa tuh?"

Yena menghela nafas.

"IH ASHA, CANTIK-CANTIK BEGO. UDAH LO IKUT AJA SEKARANG."

"Kemana—hEEE?!"

Asha tiba di seat plannya dengan nafas yang memburu. Sampai di depan temen-temennya, cewek yang sudah mengganti kemeja OSIS-nya dengan kaos peach polos itu menekuk lutut sambil memegangnya.

Asha tadi pamit ke toilet karena dia baru nyadar kalau event ini adalah event sama yang tiketnya dikirim Dowoon tadi.

Asha nggak mungkin ngescan tiketnya langsung di depan teman-temannya karena urusannya bakal ribet, apalagi Asha nggak pernah bilang kalau dia punya cowok. Mana cowoknya anak band yang ternyata terkenal itu.

Dowoon memberinya tiket seat plan tepat di depan panggung dan untungnya Yena dan teman-temannya juga di seat itu.

Masalahnya, di sepanjang pintu masuk sampai sini benar-benar sesak.

Syukurnya, Asha ditemani seorang satpam untuk sampai di seat plannya dan berhasil menemukan teman-temannya sebelum mereka tau Asha datang bersama satpam.

Satpam itu menemaninya karena seseorang dengan e-ticket itu sudah jelas orang penting dan tamu spesial.

Asha mencibir dalam hati. Tamu spesial apanya.

trashy cheesy | k.idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang