Meet with the devil

162 19 0
                                    









Pagi menyapa burung - burungpun berkicau merdu menemani sarapan pagi keluarga Jeon. Suasana ruang makan bertambah hangat sejak Jisoo pulang setelah lama kepergiannya.

"Oh ya Wonwoo-ah hari ini kau mau berangkat dengan Appa atau diantar hyung mu?" tanya Tuan Jeon setelah menyelesaikan sarapan dan beranjak dari duduknya untuk membenarkan pakaian yang terlihat kusut sebelum berangkat bekerja.

Wonwoo menoleh kearah Appanya sebentar lalu memasukan potongan roti terakhir kedalam mulutnya.

"Kalau aku berangkat dengan Jisoo hyung memangnya tidak akan merepotkan?

Hyung pasti masih lelah karena perjalannan panjangnya." ucapnya.

"Tidak... Aku akan mengantar mu lagi pula aku sudah cukup istirahat ko." timpal Jisoo seraya mengangguk meyakinkan.

Tuan Jeon dan Wonwoo pun mengangguk lalu ketiganya beranjak untuk pergi tidak lupa pamit pada Nyonya Jeon juga.








Wonwoo pun telah sampai di sekolahnya.

"Hyung akan menjeput mu sepulang sekolah nanti." ucap Jisoo sembari memarkirkan mobilnya, Wonwoo mengangguk lalu melepas seatbeltnya kemudian membuka pintu mobil diikuti oleh Jisoo.

Jisoo memutari mobil lalu berdiri dihadapan Wonwoo.

"Baiklah hyung pulang dulu, belajarlah dengan betul awas kalau nilai mu jelek!" ancam Jisoo dengan wajah serius yang sama sekali tidak membuat Wonwoo gentar, Wonwoo pun menatap hyungnya jengah.

"Ayolah hyung nilai ku takan ada yang jelek haya karena aku bolos belajar." cetus Wonwoo sembari memberengut.

Jisoo hanya terkekeh dibuatnya.

"Kalau ketahuan nilai mu jelek hyung takan segan - segan menikahi mu." ucapnya lagi lalu mencium kening Wonwoo dan berlalu meninggalkan Wonwoo yang masih mematung di depan gerbang sekolah.

Wonwoo yang melamun karena terkejut atas tindakan Jisoo langsung tersadar lalu memegang keningnya yang tadi di cium oleh Jisoo.

"Apa yang dia katakan tadi?"

"Dia juga mencium ku? Di kening?" monolog Wonwoo keheranan sembari melihat kepergian mobil Jisoo yang semakin jauh.





Tanpa tau sosok tinggi yang baru saja sampai di gerbang sekolah itu ikut melihat semua adegan kakak beradik itu dengan lengan terkepal marah.

My Master DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang