Taman itu menjadi saksi bisu antara aku dengan anak laki - laki yang menarik lengan ku tadi. Kalau tidak salah liat namanya adalah Kim Mingyu, anak laki - laki berkulit tan itu kini tengah memandang ku tajam dengan kedua lengan yang memojokan ku ke batang pohon besar ini.
Keadaan ku yang tengah terduduk ini membuat ku sulit untuk bergerak sedikitpun, apa lagi tatapan itu membuat persendian ku lemas entah kenapa.
"Jadi apa mau mu?" suara ku terdengar tidak stabil, antara kesal ,malu, dan marah menjadikan suara ku terdengar sumbang.
Kim Mingyu itu menatap ku semakin intens tanpa menjawab pertanyaan ku, keadaan taman yang sepi ini membuat ku semakin merasa takut dengan Mingyu itu yang membisu.
Hening itu terasa sangat lama, entah memang sudah lama sejak kami sampai disini. Kim Mingyu itu masih asik memandangi setiap inci wajah ku, sedangkan aku? Aku masih betah diam terpaku memandang balik tatapan mata tajam itu saat mengarah pada retina ku.
"Aku ingin bicara sesuatu." akhirnya ia bersuara juga.
Aku membalas dengan manatapnya datar namun Mingyu balik menatap ku lebih intens.
"Apa kau memiliki kekasih?"
Aku mengerutkan kening ku, semua orang pun tau bahwa aku tidak pernah dekat dengan siapapun apa lagi berkencan? Itu sudah jelas mustahil bukan kah mereka sudah menjuluki si anti sosial? Kenapa masih ada orang yang berpikiran seperti ini.
"Hey! Jangan melamun!" intrupsinya membuatku langsung tersadar.
"Untuk apa kau bertanya seperti itu?"
"Jawab saja!"
"Jika aku tidak mau menjawab bagaimana?"
Mingyu mendengus lalu mendorong ku begitu keras kepohon menyudutkan ku membuatku meringis karena punggung ku terbentur begitu keras kebatang pohon. Kedua lengan Mingyu tepat berada di kedua sisi kepala ku, mengunci pergerakan ku agar tak bisa kemana - mana.
Aku memandang Mingyu dengan tajam dan menahan pundak Mingyu yang semakin menghimpit ku.
"A.. apa yang kau lakukan." ucap ku takut, ini adalah skinship berlebihan yang pertama ku alami, sebelumnya eomma dan appa bahkan nuna ku jarang sekali seperti ini terkecuali Joshua.
"Aku menyukai mu, jangan menolak karna aku tidak menerima penolakan dan dibantah." ucap Mingyu begitu datar, ekpresi wajahnya berubah menjadi menyeramkan, senyuman yang sejak tadi tersemat di bibirnya hilang sudah.
Aku tak menjawab, aku benar - benar takut, dengan berani kudorong tubuh Mingyu begitu kencang hingga Mingyu jatuh terjungkal, setelah mendorong Mingyu aku langsung berdiri dan berlari ketakutan apa - apaan ini sungguh aku takut dibuatnya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Master Devil
De Todo[Update kalo inget 😁] Aku normal(?) tapi itu menurut ku beberapa waktu lalu sebelum dia datang menarik dan mengikat ku oleh segala perjuangannya untuk mendapatkan ku.-jww Tidak ada yang tidak bisa Aku lakukan, termasuk menjerat Mu kedalam segala p...