kini aku tengah berjalan di koridor ,bel istirahat telah berbunyi.
niat ku untuk kembali kekelas sirna sudah, Soonyoung yang baru saja keluar dari kelas langsung menarik ku menuju kantin.
"Soonyoung-ssi aku sedang tidak ingin ke kantin dan tidak pernah ingin ke kantin." ucap ku sebal.
"Tapi aku tidak ingin pergi sendiri ke kantin dan kemana Mingyu? apa kau melihatnya?"
Aku terdiam sejenak saat mendengar nama yang di sebutkan Soonyoung begitu familiar di telinga ku. Itu tidak mungkin orang yang sama dengan orang gila yang menyeretku ke taman tadi kan.
Mencoba berpikir positif akupun hanya diam, bisa saja kan Mingyu yang di sebut Soonyoung itu bukan Kim Mingyu yang tadi. Bisa saja marga dan orangnya berbeda, ayolah pasti ada beberapa Mingyu di sekolah ini.
Aku hanya bisa berharap bahwa Mingyu yang di sebut Soonyoung bukan orang yang sama dengan sosok mengerikan itu, semoga.
"ish anak itu selalu saja menghilang." gerutu Soonyoung lalu menarik ku, ini sangat menyebalkan bahkan dia belum dekat dengan ku.
"Jangan paks....
belum sempat menyelesaikan perkataan ku Soonyoung kembali menarik ku, tak sedikit ia menyeret ku.
.
.sesampainya di kantin semua mata tertuju pada ku dan Soonyoung atau lebih tepatnya kepada ku, aku menatap mereka balik dengan tatapan tajam, apa - apaan mereka ini menatap ku kaget ada juga yang menatap jijik dan setelahnya cibiran mengejekpun aku dengar.
Soonyoung dan aku melangkah masuk lebih ke dalam kantin, di sana sudah ada Seokmin, Jihoon dan satu orang lagi berambut panjang duduk tepat ditengah - tengah kantin, sial kenapa mereka memilih tempat yang mengerikan, ini memudahkan tatapan benci dan jijik itu tertuju pada ku.
aku dan Soonyoung pun duduk di tengah - tengah kantin, ikut bergabung dengan keempat orang lainnya yang lebih dulu duduk di kursi itu.
"Oh... Soonyoung, Wonwoo duduklah! Kenapa kalian lama sekali?" suara Seokmin yang lebih dulu menyapa setelah aku duduk tepat di samping Soonyoung yang berhadapan dengan seseorang berambut panjang tadi.
"Ish.. Aku kan menyelesaikan catatan ku dulu, kau dan Jihoon sih tidak sabaran dan meninggalkan aku sendiri." Soonyoung membalas dengan kesal.
"Ya ya ya maaf, lagi pula kita sudah janjiankan akan makan bersama dengan Jeonghan dan Mingyu, oh iya Wonwoo-ssi ini Yoon Jeonghan."
Aku menatap seseorang bernama Yoon Jeonghan itu, wajahnya cantik dan berkulit bersih. Ia tersenyum pada ku lalu menjulurkan lengannya minta berjabat, akupun menjabat lengannya tanpa membalas senyumnya.
"Jeon Wonwoo." singkat dan dingin, Jeonghan hanya mengangguk memaklumi sikap ku.
"Ah ya kemana Mingyu, apa kau lihat Mingyu?" tanya Jeonghan dan setelahnya menyeruput es jeruknya.
aku terdiam tak menjawab, pikiran ku melayang pada kejadian tadi di taman, aku ingin melupakan kejadian itu namun Jeonghan dengan entengnya bertanya dimana Mingyu.
"Ya tidak lihat lah kita kan beda kelas, lagian si hitam itukan sekelas dengan mu." Jihoon, sosok kecil itu yang menjawab.
"Iya memangnya tadi dia sekolah?" Seokmin
"Si hitam itu seperti jin, kadang - kadang ada saat tidak di butuhkan tapi bisa jadi sebaliknya juga. Memang aneh seperti kulitnya, aku juga mencarinya tadi sebelum kemari." Soonyoung menjawab sembari mencomot keripik kentang milik Seokmin.
"Hey bagaimana dengan mu?"ucap Jeonghan membuyarkan lamunan ku.
Aku yang di tanya hanya bisa gelagapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Master Devil
Random[Update kalo inget 😁] Aku normal(?) tapi itu menurut ku beberapa waktu lalu sebelum dia datang menarik dan mengikat ku oleh segala perjuangannya untuk mendapatkan ku.-jww Tidak ada yang tidak bisa Aku lakukan, termasuk menjerat Mu kedalam segala p...