9

0 0 0
                                    

From : 085xxxxx
Gue gak enak nih yang tadi, sebagai ucapan makasih besok gue traktir di kantin mau?
P
P
Ra
Eh iya ini gue Fikri
P
Eh buset
Ra

Dapet nomor gue dari mna?
Serah lo

Dari Priscil tadi gue paksa, ehehehe. Kurang singkat tuh, lebih singkat lagi bisa tuh kayanya

Y

Astaghfirullah, beneran lebih singkat dong
Ya udah besok kantin bareng, eh atau gak gue tunggu di kantin aja

Serah

Oke baik lah, saia gak bisa diginiin😩
Ya udahlah, bye Ra
Sampai ketemu besok
Good night

Read

Setelah itu Tyara langsung tidur karena memang sudah lumayan malam. Dan karena besok hari Senin yang diamana akan diadakan upacara bendera.

---------

Kantin yang selalu ramai di jam istirahat mengharuskan siswa-siswi di SMA Danuarta mengantre untuk mendapatkan makan siang mereka. Berbeda dengan seorang gadis yang menatap malas antrean di dalam kantin. Tapi ia harus tetap mengantre demi makan siang nya bersama Dinda dan Priscilla.

Belum lama mereka mengantre, tangan Tyara di tarik seorang siswa. Sontak membuat sang empunya menarik tangan nya juga karena siswa tersebut membelakangi nya.

Siswa tersebut berbalik menatap Tyara, Tyara juga balik menatapnya tapi dengan tatapan meminta penjelasan kepada siswa tersebut yang ternyata Aldi. Orang yang belakangan hobi mengganggu nya.

"Gue cuma di suruh Fikri manggil lo ke meja di sini" ucap Aldi yang mengerti maksud dari tatapan Tyara sambil menunjuk mejanya dan teman-teman nya kemarin.

"Ngapain? Gue sama temen-temen gue belum dapet makan" tolak Tyara menarik tangannya

"Gue cuma di suruh ini, jangan buat gue kaya orang gila dong. Tiba-tiba narik Lo tadi, malu gue. Beneran dah" mohon Aldi pada Tyara.

Akhirnya Fikri datang memberitahu kalau ia hendak mentraktir Tyara sesuai janji nya semalam. Tapi Tyara tidak enak pada dua temannya, jadilah Fikri juga mentraktir kedua teman Tyara.

"Makan tuh, udah gue pesenin. Ya walaupun bakso doang gue iklas lahir batin kok" ucap Fikri sambil menyodorkan mangkuk bakso ke Tyara.

"Kok gue mencium haroma-haroma Lo nikung gue ya Fik ?" Tanya Aldi yang merasa tak terima Tyara dekat dengan Fikri.

Fikri terkejut dengan pertanyaan Aldi, pasalnya ia tak merasa menikung Aldi. Ia melakukan itu hanya karena bentuk rasa terimakasih karena kemarin Tyara dan juga Zidan (sebenarnya) sudah menolong adik nya.

"Wih sorry nih sob, gue gak maksud. Lo tau kan yang kemarin? Ini gak lebih kok" Fikri memberi penjelasan agar Aldi tak salah paham lagi.

"Ya seenggaknya kan Lo bilang kek dari tadi, jadi gue gak berprasangka buruk ke Lo" balas Aldi lagi yang masih sedikit kesal

"Apaan lebay banget Lo, sejak kapan Lo over-lebay gini? Heran gue" Jovan juga menimpali Aldi yang menurut nya sedikit berlebihan.

"Kan Lo pada tau gue suka......" Ucapan Aldi terpotong lantaran Tyara menyela nya dan  sedikit membanting gelas minum nya ke meja.

"Udah dramanya? Gue laper, mau makan!" Potong Tyara yang sudah tak tahan melihat drama yang di buat Aldi di depannya.

"Oh iya lupa, silahkan makan deh. Maaf ya tadi sempet keganggu, ehehe. Selamat makan" Aldi yang sadar situasi pun menghentikan celoteh nya, mereka pun memulai makan siang mereka dengan candaan yang dibuat oleh Fikri dan Aldi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang