2

8 5 2
                                    

Zidan dengan santai nya melewati orang-orang yang mencibirnya juga Tyara. Namun bagi Tyara ia merasa risih dengan tatapan juga cibiran siswi sekolah tersebut

Melihat Tyara yang sedari tadi berjalan dengan tertunduk Zidan langsung berhenti dan sekali hentakan menarik Tyara kedalam dekapannya

Grepp.....

Tyara POV
Kenapa coba pake acara diliatin kan gue takut, dikata gue badut apa.

Tyara merasa kesal mendapat cibiran untuk nya, ia juga kesal melihat Zidan dengan satainya melewati siswi yang mencibirnya tanpa berniat untuk membantu Tyara

"Apaan coba ka Zidan ga nolong gue, awas aja bakal gue aduin ke papa"

Tyara POV off

Tyara terus menggerutu sampai tiba-tiba ia merasa ada yang menariknya kuat sampai ia hampir jatuh kalo tak langsung masuk dalam dekapan Zidan

Grepp.....

Terdengar teriakan dari siswi yang melihat kejadian langka tersebut. Pasalnya Zidan paling tidak suka mendekati perempuan yang tidak ia kenal kecuali yang ia kenal. Itu pun ia lakukan karena terpaksa untuk kepentingan temannya saja

"Udah ga usah takut, kakak tau kamu kesel kan sama mereka sama kakak juga kan?" tebak Zidan

"Kakak! Lepas ihh.... Kakak kan tau kalo aku tu gak suka asal peluk apalagi asal cium" Tyara memberontak, *ya walaupun susah sih

Zidan melepas pelukannya, ia tahu bukan itu alasan nya Tyara memberontak melainkan karena tak mau Zidan mendapat masalah oleh karena Tyara

"Awas aja ada yang berani sentuh kamu seujung kuku pun bakal kakak buat KELAR dia"peringat Zidan ke Tyara dengan penuh penekan 'kelar'

"Udah lah kak, aku mau ke aula aja" Tyara jawab malas, karena dia mulai protektif

"Yaudah, ayo!" ajak kak Zidan sambil menarik tangan gue. Akhirnya Tyara pasrah saja mengikuti Zidan yang sudah protektif padanya

--------

Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan kegiatan MOS SMA 1 lahat sudah selesai untuk hari ini.

To: Ka Zidan
Ka gue ga pulang bareng lo ya, soalnya gue mau pergi bentar. Ok? Bye ma belove brother😍😘

Zidan POV
Gue menunggu Tyara di mobil karena gue gak mau liat dia jadi bahan omongan, kasian gue sama adik tercinta.

Drtt.....drttt....

Tiba tiba ada chat masuk, ternyata itu dari Tyara katanya mau pergi

From: litle belove
Ka gue ga pulang bareng lo ya, soalnya gue mau pergi bentar. Ok? Bye ma belove brother😍😘

Pergi sama siapa? Naik apa? Nanti pulang gimana? Terus gue bilang ke mama gimana?

Elah nanya atu atu napa ka

Cepet jawab, ga bilangin mama ntar

Sabar pak
Pergi sama Icil terus Dinda, mobil Dinda, di anter sama Dinda, bilang aja gue ke mall sama Icil terus Dinda

Mau pulang jam berapa? Ntar gue aja yang jemput

Kaga usah, gue udah gede. Bisa jaga diri, udah lah ka. Gue pergi. Bye sayang akohhh😍😘

Ya udah, be carefull 💜💙

Sebernya gue gak bakal kasih ijin ke dia, mungkin karena dia udah tau sifat gue makanya dia langsung pergi aja. Tapi ya udahlah dari pada gue gabut dimobil sendiri akhirnya gue pulang aja.

Zidan POV off

---------

Tyara, Priscill, dan Dinda langsung pergi dari rumah Dinda menuju salah satu pusat perbelanjaan yang cukup terkenal. Mereka berbelanja untuk keperluan MOS esok hari yang mengharuskan mereka membawa peralatan mading

"Ini udah semua kan?" tanya Tyara pada Priscill

"Kayaknya udah semua deh" jawab Priscill

"Makan yuk, laper bet gue" usul Dinda dengan puppy eyes yang sengaja ia gunakan agar sahabatnya memenuhi kemauannya. Namun malah membuat Tyara merasa jijik

"Anjirr komuk lo bisa biasa aja gak? Jijik gue liat nya" sergah Tyara

"Sama gue juga jijik. Yaudah kuy makan"

"Kuy......" jawab Dinda semangat

Setelah mereka menyelesikan makan mereka, sebernya Dinda yang makan. Tyara dan Priscil hanya menemani Dinda dimana mereka hanya memesan dessert, melainkan Dinda memesan seabrek makanan

"Gue ke toilet bentar ya?" izin Tyara pada Dinda dan Priscil

"Buset lo cuma makan dessert ae kebelet, apa kabar sama ni babon?" jawab Priscil sambil menunjuk Dinda

"Heh tai ayam, lo pikir badan gue segede gentong gitu?" bantah Dinda

"Gue gak ikut ikutan ya. Bye! gue ke toilet bentar" pamit Tyara yang tak mau terkena sasaran dari singa yang tengah mengamuk.

Setelah Tyara menuntaskan panggilan alamnya ia langsung kembali ke tempat makannya tadi. Tapi sebelum sampai ia menabrak bahu seseorang yang ia yakini bahu laki-laki karena sangat keras sampai membuat Tyara meringis kesakitan

"Aww....." ringis Tyara sambil memegangi keningnya yang sakit

"Lo ok? Ga sakit banget kan? Sini gue tiupin kening lo supaya gak sakit lagi. Papa gue dulu bilang di tiupin luka nya biar gak sakit" jawab seseorang yang Tyara tabrak tadi. Sambil meniup kening Tyara yang sedari tadi Tyara pegang

".............." Tyara masih tak bergeming karena mendapat perlakuan yang tak pernah ia duga.

"Nama lo siapa? Gue Aldi" laki-laki tersebut mengajak Tyara berkenalan

Akhirnya Tyara sadar dari lamunannya sedari tadi. Dengan wajah kaget nya, Tyara menyambut tangan Aldi untuk berkenalan

"Tyara" jawab Tyara cepat

"Lo lucu deh, komuk kaget Lo gemesin" goda Aldi

"Gue duluan, bye" pamit Tyara kaku, dan meneruskan ke tempat ia makan tadi. Tapi baru dua langkah tangan seperti di tarik, akhirnya ia memutar badannya 180 derajat.

Tyara mengangkat sebelah alisnya sebagai pertanda ia bertanya 'kenapa?'

"Boleh minta nomor wa lo gak? Ya siapa tau aja kita bisa temenan" Jawab Aldi dengan senyum yang manis hingga membuat Tyara malu

"See you" jawab Tyara dan langsung pergi

"Loh kok see you. Unik banget dah tu orang" jawab Aldi dan menyerahkan Handphone nya pada Tyara


"Ok, bye. Salam kenal ya" ucap Aldi yang sedikit keras karena Tyara sudah jauh.

Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang