P. G chapter 23

1.8K 58 22
                                    

Pertengakaran antara Raya Aldo pun telah berlalu, namun keduanya belum juga akur sampai sekarang

Apartement mereka kosong, tanpa ada seorang pun yang mengisi didalamnya

Raya tidak mau pulang kerumah, dan dia memilih untuk menginap dirumah Nika untuk beberapa minggu

Sedangkan Aldo, ia lebih memilih pulang kerumah orang tuanya dengan alasan jika ia tidak mau tinggal di Apartemen nya itu, sungguh alasan yang sangat simpel

Dan kedua orang tuanya mengiyakan saja ucapan dan keinginan Aldo, tanpa mengetahui jika Aldo sedang bertengkar dengan Raya

Keduanya hanya bisa bertemu saat berada disekolahan, namun keduanya hanya acuh tak acuh dan tak saling menyapa satu sama lain

"Ma Pa, aku mau berangkat sekolah dulu" ucap Aldo dan kemudian menyalami kedua orang tua nya, lalu ia bergegas untuk pergi kesekolah

===
Setelah sampai didepan gerbang langkahnya terhenti karena ia berpapasan dengan Raya

Aldo bergeser ke kanan, Raya pun bergeser kekanan, saat Raya bergeser ke kiri Aldo pun ikut bergeser kekiri

"Gimana sih lo??!!" ucap keduanya kompak dengan nada yang sama sama tinggi

Lalu mereka sadar jika mereka sedang menetapkan mode diam antara diri mereka sendiri

Lalu mereka berjalan kembali tanpa suatu halangan hingga sampai ke kelas masing masing

"Kenapa lo?, pagi pagi muka lo udah kusut aja?" tanya Nika yang melihat muka Raya yang sedang naik pitam
"Udah lah baikan aja, daripada gini mulu tiap pagi... Palingan juga ini tuh salah paham, setahu gue... Aldo tuh orangnya gak seperti gitu, Vika nya aja yang suka cari sensasi" lanjut Nika

Iya juga sih....kalo dipikir pikir sepi juga hidup gue tanpa dia, apa gue maafin aja kali ya... Dia juga selalu nurut dan sabar walaupun sering gue marahin, masa gue harus sekejam itu sih sama dia.... Tenang aja Do, lo bakal gue maafin kok tapi gak segampang itu hahaha, lo harus turutin semua keinginan gue....dan harus terima hukuman gue
Gumam Raya sembari memperlihatkan senyuman jahat

"Woi!!! Gue lagi bicara!!! Denger gak sih lo?!" ketus Nika karena Raya tak langsung menjawab ucapan nya tadi

"Iya denger, gak usah ngegas mulu!" jawab Raya yang tak kalah ngegasnya
"Eh... Tapi kalo gue baikan sama Aldo...caranya gimana??? orang dianya aja kalo ketemu sama gue sok sok an buang muka, dihh" lanjut Raya

"Ya... Cara lo baikan harus elit dan jual mahal dikit dong!, jangan langsung minta maaf"
"lo ajak dia bicara aja, paling lama kelamaan dia juga bakal akrab lagi kok, toh dia juga akan lupa sama kejadian yang udah bermingu minggu itu" lanjutnya

"Iya lah!, lagian gue juga gak mau minta maaf duluan sana tuh makhluk"

"Sip, yaudah sekarang buruan pergi sono gak usah nanti nanti" ucap Nika sambil mendoring tubuh Raya untuk pergi

"Tapi gue ogah ya buat minta maaf!!!, inget!!!"

"Serah lo sono!"

===
"Woi! Sini!" ucap Raya dengan keras didepan kelas Aldo sambil memainkan telapak tangan kanannya yang mengkode untuk memanggil Aldo dari tempat duduknya

Awalnya Aldo hanya membuang muka pada Raya, karena Aldo masih ingin mengacuhkannya, Rayapun akhirnya maju menghampiri ke tempat duduk Aldo dan langsung menggeret Aldo seperti anjing kecil

"Mau ngapain lo?" protes Aldo saat sudah berada diluar kelas

"Udah ikut gue dulu jangan disini!!" perintah Raya
"Gue mau bicara sama lo!" lanjutnya sambil terus menggeret Aldo hingga sampai ditaman sekolah dan merekapun duduk dikursi yang ada ditaman itu

"Sekarang gue mau kasih kesempatan buat lo, lo harus cerita apa yang terjadi satu bulan yang Lalu" kali ini lah Raya baru memberi Aldo kesempatan untuk bercerita dan membuka percakapan

"Gak mau" elak Aldo

"Waktu gue kasih kesempatan lo nya malah gak mau cerita, Yaudah!!!" akhirnya Raya hendak pergi, namun Aldo langsung menahan tangan Raya dan Rayapun menegok lagi ke arah Aldo

"Apa!!!"

"Udah lah baikan aja, kagak perlu diungkit ungkit mulu" ujar Aldo namun ia masih tetap menyimpan rasa gengsinya

"Yaudah cepet!!" jawab Raya, ia bermaksud agar Aldo meminta maaf terlebih dahulu, namun si Aldo nya justru no connect

"Apanya!"

"Yaudah buruan lo minta maaf sama gue!!, kan lo yang salah, lo harus sujud sujud sama gue!!!"

"Kagak mau lo!!!, gue kan suami lo!, masa gue harus sujud sujud sama lo" jawab Aldo yang tak mau kalah

"Gak usah keras keras bego!!" ketus Raya karena ucapan Aldo tadi terlalu frontal

"Iya iya ah"

"Yaudah cepet buruan"

Awalnya Aldo masih tidak mau minta maaf pada Raya, namunlama kelamaan ia menjulurkan tangan kanan nya pada Raya, namun ia masih sedikit jual mahal pada Raya dengan posisi badannya yang masih membelakangi Raya

"eitsss tunggu dulu!!!, gak semudah itu loh ya... Lo harus nurut sama apapun ucapan gue!!"

"katanya cuma minta maaf!!!" protes Aldo

"Kata siapa??!, masih ada perintah perintah gue yang harus lo turutin!!!" jawab Raya sambil tersenyum jahat

Dasar labil!!
Gumam Aldo sambil memutar kedua matanya

"Lo harus pulang ke apartement hari ini!" perintah Raya

"Udah? Gitu doang? Bilang aja kalo lo kangen sama gue" sahut Aldo dengan sok ganteng sembari melipat kedua tangannya didepan dada

"Paan sih najis kalii!" jawab Raya sambil mengetuk kepala Aldo

"Sakit tau!!" keluh Aldo karena memang pukulan tangan Raya itu sangat keras
"Udah sono balik!!" usir Aldo, dan Rayapun langsung pergi karena ia sudah memenuhi misi nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang