P.G Chapter 19

1.1K 33 0
                                    

"Lo...lo...lo ngapain Rey?" tanya Raya dengan terbata bata karena melihat Rey hanya berdua dengannya ditengah hutan yang sangat sepi dan hening

"Lo jangan mikir yang macem macem . Gue tadi lihat lo ,yang bikin lo begini siapa ,lo berantem?" tanya Reyhan pada Raya

Raya hanya menggeleng pelan ,ia menebak jika Vika yang melakukan hal ini ,karena sebelum hal ini terjadi ia dan Vika masih beradu mulut ,dan setelah itu ia langsung pingsan

Namun ia juga tidak bisa menuduh Vika , karena belum ada buktinya

"Yaudah sekarang lo balik ke perkemahan deh" lanjut Reyhan sambil menujuk suatu arah dengan dagunga
"Hmm" Raya hanya menjawab singkat sambil melanjutkan jalannya

Diperjalanan hanya ada hening yang menyelimuti mereka

Dilokasi perkemahan ,Aldo masih khawatir karena  Raya tidak ada dilokasi perkemahan begitu juga Nika yang sama halnya masih mengkhawatirkan sahabatnya itu

Kemudian Aldo menghampiri Nika di perkemahannya ,dan langsung bertanya hal tentang Raya

Nikapun keluar dari tenda nya dan langsung melihat Aldo yang sudah berdiri di depan mata cantiknya

"Ngapai lo?" tanga Nika dengan cuek pada Aldo
"Kepo!!!" jawab Aldi dengan ketus
"Ngerusak pemandangan mata gue aja deh lo" sahut Nika sambil menyentuh mata berbinarnya
Aldo hanya memutarkan bola matanya secara malas ,karena Nuka dan Aldo memang sudah bersama sejak kecil ,namun mereka jarang akur
 
"Lo lihat Raya?" lanjut mereka secara bersamaan
"Dia gak ada!!!" Jelas mereka secara bersamaan lagi
"Ngapain lo ngikut ngikut?" Ketus mereka secara bersamaan
"Dih" jawab Nika duluan
"Paan sih" ketus Aldo setelah Nika selesai

"Udah ah jawab yang bener napa" lanjut Aldo
"Gue juga gak tau bego ,kalo gue tau gue gak bakal tanya sama lo" ketus Nika pada sepupu nya yang sangat o'on itu

"Tapi Jangan jangan dia lagi cekcok sama Vika ,upss!!!" lanjut Nika , Saat Nika berbicara hal tersebut   ,tiba tiba Vika lewat didepannya dengan seragam berwarna merah dan memandangnya sebentar lalu berjalan lagi dengan terburu

Sangat Mencurigakan
Gumam Nika sambil menggelengkan kepalanya ,dan menatap Vika dengan teliti

"Tuh kan dia juga baru dateng ,padahal kan rombongannya udah pada disini 1 jam yang lalu"
Lanjut Nika dengan penuh kecurigaan

"Lo kalo ngomong jangan keras keras napa" sahut Aldo sambil menonyor kepala Vika
"Ih gak usah nonyor nonyor gue kali ,mahal nih" ketus Nika sambil mengusap usap kepalanya

"Palingan 10.000 dapet 3 aja sok lo" jawab Aldo sambil mengejek Nika
"Huh" Nikapun sudah pasrah menghadapi saudara nya itu

"Udah ah ,terus Raya gimana Nik?" tanya Aldo dengan kembali serius
Tak lama ada wanita bertatap dingin yang lewat didepan muka mereka sambil menjawab
"Dia aman udah sama Reyhan dijalan mau menuju kesini"

Seketika Aldo mengamuk didepan kakaknya yang bernama Vanessa itu
"Kok kakak gak temenin mereka sih? ,malah biarin mereka berduaan huh" ketus Aldo sambil mengomel pada kakaknya

"Makannya jadi laki laki itu selalu peka dan siap untuk melindungi" jawab Vanessa dengan dingin
"Jangan curhat dong kak hehehe" sahut Aldo dengan menyumpal tawa kejahilan dimulutnya
"Gak lah bego" kemudian Vanessa kembali berjalan sambil mengantongi tangannya di saku celana

Aldo memang tak pernah menganggap sesuatu hal menjadi seruis ,ia selalu menempatkan canda tawa kapan pun dan dimanapun tanpa ingat tempat dan waktu

Tak lama kemudian Raya sampai diperkemahan dengan tubuh yang sedikit pegal pegal
"Raya~~~" undang Nika dengan histeris

"Lo kemana aja? Lo kenapa? Lo gakpapa kan? Lo udah makan? Lo lecet gak?" tanya Nika dengan panjang lebar untuk memastikan keadaan sahabatnya itu

"Satu satu kali ya elah ,Gue gak papa kok tenang aja" jawab Raya untuk meredakan kekhawatiran sahabatnya

"Lo kalo nanya kayak truk tronton tau gak, panjang bener..." tambah Aldo sambil menatap Nika dengan malas
"Ikut ikut aja lo" ketus Nika

"Bohong lo Ray!!! ,lain kali kalo mau bohong jangan sama gue" lanjut Nika sembari meragukan jawaban Raya yang mengatakan jika dirinya baik baik saja

"Iya gue ceritain deh ntar" jawab Raya sembari menengok ke arah Aldo yang berdiri disebelah Nika

Aldo masih ngambeg karena melihat Raya kembali ke perkemahan bersama mantan alias Reyhan

"Ngapain lo? Jadi patung?" ketus Raya pada suaminya yang sedang marah karena melihat dirinya kembali dengan mantan

"Gak tuh" jawab Aldo dengan ketus
"Jadi laki kok ngambeg an ,btw Nik ini tenda kita?" tanya Raya pada Nika

"Iya" jawab Nika dengan singkat
Kemudian Raya langsung masuk sambil menaruh tas ranselnya kedalam tenda

"Ray...lo gak ada perhatiannya sedikit deh sama gue huh" sahut Aldo sambil berbicara pada Raya yang masuk dalam tenda
"Jangan keras keras goblok ,ntar orang ngiranya kita ada hubungan apa apa lagi" jawab Raya

"Lagian emang bener kan? ,udah deh ah biar orang juga tau kalo lo itu milik gue ,biar tuh mantan lo gak ngebet sama lo lagi" sahut Aldo sambil mengeluarkan seluruh unek unek nya

"Lo udah gila atau gimana?" Jawab Raya sembari cengengesan
"Udah ah ,gue mau istirahat ,balik aja sono lo ke tenda milik sendiri" lanjut Raya ,kemudian ia langsung membaringkan tubuhnya

"Sabar ya bro" sahut Nika sembari menggoda sepupunya yaitu Aldo dengan pura pura prihatin hehehe ,biar mendramatisir wkwkwk

Kemudian Aldo kembali menuju ke tendanya
"Ngambeg?" Sahut Vanessa
"Iya lah" jawab Aldo dengan ketus
"Makannya Raya ilfeel sama kamu ,jadi laki laki itu harus bisa nahan sakit jangan jadi selemah perempuan" jelas Vanessa dengan sikap dinginnya yang tak berubah sambil membawa beberapa kayu untuk api unggun nanti malam

Aldo langsung berjalan saja meninggalkan kakaknya ,Vanessa hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah laku adiknya
Kemudian ia langsung berjalan kembali membawa kayu kayuan
Lalu tak sengaja ia terpeleset karena menginjak sebuah ranting kayu yang agak besar benbentuk tabung

Bughhh...

Namun tiba tiba Vanessa terjatuh dalam tangkapan Reyhan ,Vanessa dan Reyhan sempat bertatap muka sebentar ,dan kemudian keduanya langsung berdiri tegap seperti semula

Kemudian Aldo membalikkan badannya kebelakang karena mendengar sesuatu ,

Ia langsung menghampiri ke arah Reyhan
"Si dia direbut ,kakak gue juga mau digebet ,buaya lo" ketus Aldo pada Reyhan yang masih membantu Vanessa untuk berdiri

"Sorry ,tapi gue bukan buaya darat" jawab Reyhan sambil memasang wajah dingin

Kemudian Aldo langsung emosi dan hampir berantem dengan Reyhan namun Vanessa menengahinya

"Sorry Do ,gue gak mau berantem sama lo ,dan lo juga harus jaga image lo didepan umum karena itu harga diri lo" kemudian Reyhan langsung berjalan meninggalkan Aldo dan Vanessa

"Kamu apa apaan sih Do ,malu malu in aja ,tuh banyak orang yang jadi bicarain kita" nasihat Vanessa sambil menyadarkan adiknya

"Bodo" ketus Aldo pada kakaknya
Kemudian Vanessa pergi berlari menghampiri Reyhan yang belum menjauh ,karena ia merasa tak enak hati dengan perilaku adiknya

"Rey... Sorry and Thanks" ucap Vanessa dengan dingin setelah sampai untuk menghampiri Reyhan
Reyhan cuma menjawabnya dengan mengangguk dan tersenyum kepada Vanessa

"Lo gak papa?" tanya Reyhan untuk memastikan
Vanessa hanya menjawabnya dengan mengangguk kembali

Kemudian Vanessa kembali berjalan meninggalkan Reyhan yang masih berdiri dibelakangnya

Perjodohan GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang