P.G Chapter 2

1.6K 49 0
                                    

"Dia itu pintar ,cantik ,rajin ,suka bersih bersih ,mama harap setelah kamu nikah sama dia ,sikap kamu bakal berubah ,agar pantas jadi imam yang baik...kalo kamu nolak perjodohan ini ,maka mama akan sita handphone kamu dan seluruh isinya!!!" jelas Mama Linna pada anaknya dengan tegas
*
*
*
"Serah mama deh...asal handphone aku gak mama sita" Aldo memang sangat mencintai handphone nya lebih dadi apapun

"Satu lagi ma" jerit Aldo pada mamanya yang sudah berjalan menjauh

"Apa??" sahut mama Aldo sambil membalikkan tubuh nya ke arah Aldo

"Calon istri aku galak gak mah?" lanjut Aldo sambil menatap manja ke arah mamanya

"Ngapain kamu tanya hal itu?...kamu mau jadi suami takut istri??" jawab Linna dengan ketus

"Gak lah ," jawab Aldo sambil memasang aura kejantanannya

☆☆☆
Esok harinya Aldo pergi berangkat kesekolah dan bertemu Raya digerbang sekolah

Rayapun memutar malas kedua matanya ,,,karena setiap pagi ia selalu bertemu dengan Aldo yang membuatnya tak semangat belajar

Melihat muka Aldo pun ia sudah hampir muntah
Sebenarnya Aldo adalah cowok paling ganteng di sekolah

Sepanjang jalan banyak cewek cewek yang memanggil nama nya sambil berteriak

Mendengar itu Raya langsung berlari menuju ke kelasnya ,karena merasa terganggu dengan jeritan cewek cewek di sekolah dan kegenitan Aldo melayani mereka semua

Tapi sebelum Raya sempat berlari Aldo memanggil namamya sambil bertanya "Ray...hari ini ada PR gak?"

"Ada ,emang kenapa? ,lo belom ngerjain? Mampus lo" umpat Raya kepada Aldo

"Gue contek PR lo ya...ntar gue traktir lo makan" ungkap Aldo sambil memasang wajah memohon

"Dih...gamau gue ditraktir pake uang endorsan lo...hasil menjual kealay an lo"

"Songong banget sih lo jadi orang...moga aja deh calon istri gue gak sesongong dia ,dan moga aja orangnya bukan dia" ucap Aldo sambil bergumam dalam hati

Raya pun langsung meninggalkan Aldo dikoridor sekolah ,dan sesampainya dikelas ia langsung duduk dikursinya dan menunggu Bu Guru tiba ,murid murid dikelas masih sibuk mengerjakan PR

Dan saat Aldo masuk kelas ia sudah berpapasan dengan Bu Dewi ,sehingga tak ada waktu bagi nya untuk menyontek PR temannya

"Selamat pagi anak anak"
"Pagi bu" ucap murid murid didalam kelas secara bersamaan

"Ada PR bu" ucap Raya sambil mengacungkan tangannya

"Oh ada PR ya? Ibu hampir lupa ,untung kamu ingetin ,yaudah sekarang tumpuk PR kalian ibu akan koreksi"

"Mampus lo belum ngerjain ,makannya kerjain tuh PR jangan jual Alay trus tiap hari" ejek Raya sambil memukul lengan Aldo dengan pelan menggunakan bukunya

Aldo pun hanya bisa memasang wajah sebal nya

Tak lama bu Dewi pun mengoreksi buku milik Aldo
"Aldo!!!kenapa PR kamu masih kosong?"
Mampus deh gue...
gumam Aldo sambil melangkah ke meja guru

"I..i..itu bu..saya gak paham ngerjainnya" kelas Aldo sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Makannya kalo guru lagi nerangin didepan itu diperhatikan bukan malah main Hp ,kalo kamu ulangin lagi ,ibu akan melaporkan kamu ke guru Bk dan pihak sekolah akan menyita Hp kamu" terang Bu Dewi dengan panjang lebar

"Iya bu saya gak akan ngulang"

"Yaudah...nanti ibu kasih kamu soal tambahan dan harus dikumpulin besok pagi ,oh ya Raya ,ibu mohon agar kamu bersedia ngajarin Aldo buat ngerjain tugas ini" pinta bu Dewi pada Raya

"Tap...tap...tapi bu?" sahut Raya dengan perasaan yang gak sudi buat ngajarin Aldo ngerjain tugas

"Boleh ya Raya ,karena kamu murid paling pintar...sedangkan Aldo adalah anak yang masih butuh bimbingan ,jadi ibu mohon agar kamu bisa berbagi ilmu sama Aldo"

"Yaudah deh bu saya bersedia" ucap Raya dengan keterpaksaan

Waktu istirahat pun tiba ,Raya melihat Aldo yang berjalan hendak menuju kantin

Dikantin.sudah banyak cewek cewek yang senantiasa menunggu kehadiran Aldo

"Eh eh eh mau kemana lo?" tanya Raya sambil melipat tangannya didepan dada

"Mau ke kantinlah ,gue mau jajan ,laper gue" jawab Aldo sambil menengokkan kepala nya ke arah Raya

"Enak aja lo main pergi ,kerjain tuh tugas ,gue gak mau ya kalo nanti sore lo dateng kerumah gue. Gue gak sudi ya kalo lantai rumah gue diinjek sama kaki lo" dengus Raya dengan sebal

"Tapi gue laper nih...nanti gue malah gak fokus lagi ngerjain tugasnya" rengek Aldo agar dirinya diberi kesempatan untuk kekantin sambil genitin cewek cewek yang mengincarnya

"Gak ada tapi tapian ,gue itu cuma mau ngelaksanain amanahnya bu Dewi tau gak?" Raya adalah anak yang dapat dipercaya dan tak pernah ingkar janji ,maka dari itu ia menyetujui perjodohan mama nya ,karena ia bernah berjanji bahwa ia akan menuruti perkataan orang tua nya

Aldo pun langsung duduk di sebelah Raya dan mengambil buku tugas nya ,tak lupa ia juga menyandingkan handphone tercintanya sebagai objek semangat belajar

Melihat hal itu Raya langsung menyuruh Aldo untuk menyimpan handphone nya terlebih dulu

Next?

Perjodohan GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang