Awal

89 5 0
                                    

      "Awal adalah kalimat pembuka untuk ujung yang mengecewakan"- Berlinda Mentari Doortjie.

~~~~~~~~

Sinar Sang Surya menembus Kamar bernuansa berwarna serba Jingga.Seorang gadis yang masih bergulung dengan selimut berwarna jingga itu pun merasa terusik dengan Cahaya Kembarannya.

"Mentariii bangun!!!" Suara yang berasal dari luar kamarnya pun menganggu keheningan tidurnya.

"Bangun tari!"

"Iyaaah" Ucap garis yang sering di panggil Mentari itu.

"Cepat bangun, mau sekolah ga?"

"Iya tari bangun bang" ucap mentari sambil berjalan menuju Kamar mandi.

Setelah selesai mandi,Mentari bergegas memakai seragam sekolah nya dan ia buru buru untuk turun ke Ruang Makan yang sudah ada daddy,mommy dan abang nya.

"Pagi" ucap mentari sambil berjalan menuju abangnya-Senna Karrelion Doortjie.

"pagi"ucap daddy dan senna serempak.

"Hari ini kamu diantar bang senna" ucap daddy Mentari.

"Okeyy" ucap Mentari sambil memasukkan sepotong roti kedalam mulutnya.

"Pelan pelan Tari"ucap Mommy Mentari yang baru saja datang dari dapur.

"Tidak apa apa mom...ayo bang cepat!" ucap Mentari yang sedang berusaha untung menghabiskan susu digelasnya.

"sabar Tari...abang belum selesai"ucap Senna.

"Cepat bang!" ucap Mentari yang sudah berjalan menuju  dimana mobil Senna berada.

"Tariiii!....habiskan susu mu!" teriak mommy Mentari dari dalam.

Mentari yang mendengar itupun hanya bisa terkekeh,soalnya ia tidak mau terlambat disaat awal pertama masuk kesekolah barunya.

"Kenapa buru buru sekali? ada hal penting?" tanya Senna yang sudah duduk di kursi sebelah Mentari.

"Tidak,hanya saja aku ingin menyapa kembaranku saja."ucap Mentari yang fokus kearah Luar jendela.

"kau ini" ucap Senna yang sudah tahu kebiasaan Adik perempuannya itu.

~~~~
Sekitar 20 menit Mentari dan Senna sudah sampai disekolah baru Mentari,Yaitu SMA Nugraha School.Mentari menatap sekeliling nya dan seperti ia engga untuk turun dari Mobil.

"Cepat Sana Turun" Ucap Senna yang dari tadi memperhatikan Mentari.

"Hah....Baiklah.Aku akan pergi bang" ucap Mentari Sambil mengecup pipi Senna.

"Hati hati ya..Ingat jangan membuat masalah lagi" ucap Senna dengan nada memperingati nya.

  Senna hanya bisa menatap kepergian Mentari dengan Rasa iba,tak seharusnya gadis baik seperti mentari harus menanggung beban yang berat menurutnya.

"Tak seharusnya ia menanggung semua itu"Ucap Senna sambil meninggalkan daerah Sekolah Mentari.

~~~~
"Anak anak kita kedatangan Teman baru!" Ucap seorang guru yang memiliki lesung di kedua pipinya.

"Ayo sayang... Perkenalkan dirimu" ucapnya pada seorang gadis disampaikan.

"Hai semuanya... Perkenalkan Saya Berlinda Mentari Doortjie,biasa di panggil Mentari. Saya pindahan dari Amsterdam-Belanda." Ucap mentari.

"Apa kau orang Belanda asli?" Tanya seorang gadis yang duduk di depannya.

"Bisa di bilang seperti itu" ucap Mentari.

"Oke sudah...Ayo mentari kamu duduk di samping Keisya"

Mentari yang di perintahkan untuk duduk pun berjalan menuju meja kosong diantara barisan laki laki.

"Hai..Nama gua Keisya Annatasyah" Ucap Gadis disamping mentari.

"Mentari" ucap mentari sambil tersenyum manis ke arah Keisya.

"Haiiii.....gua Catlin Nugraha" ucap gadis yang berada di depan Mentari.

"Gue Ellen,Ellen putri Pangestu. Anak dari Putra Pangestu" ucap Gadis yang berada di samping Catlin.

"Gausa panjang panjang Len,Kayanya mentari ga peduli siapa bapa Lo" Ucap Keisya.

"Biarin suka suka gua dong!"

"Dihh...ngegas lagi Lo!"

"Udahhh ih...kalian gatau kalo kalian di perhatikan oleh Miss Sofia?" Ucap Catlin.

"Sorry Miss" ucap Keisya dan Ellen.




TBC



Albiru(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang