Biru

42 6 0
                                    

"Kamu seperti langit biru,jika tenang akan terasa hangat.Jika hujan akan datang kamu akan terasa menakutkan"-Berlinda mentari Doortjie.

------

"Udah bel istirahat...lo mau kekantin ga?" tanya keisya pada mentari yang masih Sibuk dengan bukunya.

"Okei....Ayo" ucap Mentari seraya menutup bukunya dan berjalan keluar kelas.

 Dan yah,Kondisi kantin penuh dengan murid murid yang sedang memberikan asupan pada cacing cacing yang ada di perut mereka.

 Mata Keisya mencari dimana meja yang masih kosong,dan matanya menangkap satu meja yang masih kosong,tapi meja itu bersebelahan dengan para Most Wanted yang ada di sekolah ini.Sangat menyebalkan!.

 Jangan tanyakan kenapa keisya sangat tidak suka dengan kelima Most Wanted itu,Karena mereka bisa seenaknya dengan orang lain.

"Ada tuh...Ayo" ucap Mentari sambil menunjuk meja yang sudah dilihat keisya terlibih dahulu.

"Jangan tar" Cegah Keisya.

"Lho kenapa?" tanya Mentari Bingung.

"Disana tempatnya biru"Ucap Catlin.

"Yahh,kan kita mau makan masa ga boleh?" Tanya mentari sambil berjalan kearah meja yang mereka Omongi. Mau tidak mau mereka hanya pasrah mengikuti Mentari.

"Noh mereka aja gapapa" Ucap Mentari sambil melirik kearah meja yang mereka maksud.

"Jangan kaya gitu tar,lihat noh sibagas udah merhatiin kita"Ucap keisya.

"Nih makanannya"Ucap Ellen yang datang dengan sebuah nampan yang berisi 4 mangkok baso dan es jeruk.

"Makasih Ellen" Ucap Keisya,Mentari dan Catlin serempak. Dan mereka memakan makanannya.

Tiba tiba Arthur menghampiri mereka dan mengambil posisi disamping Ellen dan merangkul pundak Ellen.

"Eh..bebeb ellen"ucap Arthur.

"Thur..awasin tangan kamu" ucap Ellen sambil melepaskan rangkulan arthur.

"Kamu mah begitu beb"ucap arthur dengan bibir yang di majukan.

"Lho...anak anak baru toh" Ucap Bagas yang duduk disamping mentari.

"siapa namanya?"Tanya Bagas pada mentari.

"Berlinda Mentari Doortjie,panggil aja Mentari XII-ipa 3"ucap mentari.

"Oke...Gua Bagas kelas XII-ipa 1"ucap bagas dengan senyuman manisnya.

"Doortjie?Berlin?Belanda?" tanya arthur yang membuat Bagas kesal kenapa laki laki itu bertanya tidak satu satu.

"Satu satu kamprettt!" ucap bagas sambil melempar tisu kearah Arthur.

"Ya Belanda" ucap Mentari.

"Lu Dari Belanda? Apa keturunan?" Tanya Bagas.

"Bisa di bilang begitu'' Ucap mentari yang lebih tertarik untung memerhatikan Sosok laki laki yang sedang sibuk dengan ponsselnya yang duduk di meja sebelehanya.

 Bagas mengikuti pandangan Mentari yang jatuh pada sahabatnya itu.

"Nama nya Albiru Mahesa Tjandra,Dia kapten Basket. dia murid yang cuek dengan segudang prestasinya." ucap Bagas.

"Tjandra?" tanya mentari yang sepertinya pernah mendengar nama tersebut.

"iya,Albiru Mahesa Tjandra,putra tunggal dari Candra Mahesa Tjandra.yang bapaknya terkenal itu lho,yang ada diurutan nomer 1 orang terkaya "

"Tjandra?Candra?"Gumam Mentari.kayanya ia pernah mendengar nama itu.

"Lo kenal?" tanya Arthur yang mendapati gelengan dari Mentari.

"udah yuk...udahk bel noh"Ucap catlin.



TBC!



Albiru(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang