1- (Berhenti)

40 7 2
                                    

MV PLAYING~

TAK MAMPU PERGI(COVER)-DEVANO
________________________________

Kesalahan terbesar ku adalah mengganggap dirimu seperti sebuah awan. Yang nyata nya kamu adalah sebuah pelangi dikala hujan.

_________________________________

🌵

Gadis ini melangkah santai di koridor utama sambil mencengkram tali ransel pink beruang milik nya. Matanya celingak-celinguk meneliti setiap papan kelas yang bergantung di pintu. Langkah nya tiba-tiba terhenti didepan perpustakaan dengan raut wajah bingung. Saat itu, ada dua orang sisiwi yang melintas didepannya.

"Tunggu kak".

Dua siswi cantik itu berhenti dan merespon panggilan itu dengan tersenyum tulus.

"Ada apa dek?". Jawab nya.

"Kelas X IIA dimana ya kak, kemarin aku gak ikut mos selama 2 hari, dan aku gak tau sama sekali letak kelas aku". Jelas Gadis itu.

"Kamu lurus aja nanti belok kanan. Disamping itu ada kelas, nah itu kelas nya".

Gadis itu menggaguk sambil ber oh ria.
"Thanks ya kak".

"Iya sama-sama".

Langkah nya kembali melaju menuju kelas yang sejak tadi ia cari. Hingga, ia sampai didepan kelas nya. Terasa asing dan tentu saja suasana baru yang ia rasakan. Bagaimana tidak, gadis ini berstatus murid baru yang tidak ikut mos selama 2 hari karena sakit.

"Assalamualaikum". Sapa nya saat pertama kali masuk kedalam kelas itu. Terlihat sepi, hanya ada sekitar 6 orang didalamnya dan itupun hanya siswi.

"WAALAIKUM SALAM, LARA!". Jawab Bianca histeris, salah satu teman Lara sejak mts dan kembali bertemu dikelas yang sama sekarang.

Lara meletakan ransel nya pada bangku. Dia duduk didepan dan disamping Aned.

"Udah sehat lo, Ra?". Tanya Aned.

Lara menggangguk santai.
"Agak mendingan sih."

"Lo berdua tau Saga?". Tanya lara pada Bianca dan Sandra sambil memalingkan leher nya kearah belakang.

"Tau!". Jawab Sandra, tapi tidak dengan Bianca. Gadis itu memang selalu tidak kenal dengan siapapun. Entah, bagaimana saat itu, Lara bisa kenal dan mempunyai teman anti sosial seperti Bianca.

"Emang nya kenapa?". Sandra bertanya dengan raut wajah curiga. Lara menggeleng cepat.

Tidak lama setelah itu, gerombolan murid dari kelas ini masuk secara bergantian. Lara meneliti setiap siswa yang masuk ke kelas nya. Satu orang yang dicari nya ternyata menyadari tatapan Lara. Dengan cepat, ia memalingkan wajahnya dan menghembuskan nafas kasar.

Aned mengernyitkan keningnya. Melihat tingkah Lara yang aneh dia memutuskan untuk bertanya pada gadis itu.

"Lo kenapa, ra?".

"Gak, g-w gakpapa". Lara menggeleng sambil menyengir lebar.

Sebisa mungkin, Lara menyembunyikan rasa malu sehabis terciduk gebetan.

👟

*Tring!
Bel istirahat telah menggema di seluruh penjuru koridor. Siswa-siswi berlarian menuju kantin untuk mendapatkan tempat lebih dahulu dan tentu saja tidak akan menunggu lama.

WARNA DIPUTIH ABU-ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang