Si Asing

84 3 0
                                        

Aku takut bila masanya tiba. Ketika Timur dan Barat terbalik. Sementara aku masih bernafas penuh dosa.

Aku takut bila masanya kutub bergeser dan aku masih terlena.

Aku tak mau menjadi saksi di hari akhir dengan para pendosa.

Aku tak mau sibuk dengan urusanku sementara tanpa ku sadar ku sudah di ujung pintu keluar.

Para manusia sibuk dengan keindahan fatamorgana yang membahana.

Dan si asing sibuk mentafakur kehebatan kekasihnya.

Beruntungnya si asing yang penuh dengan kasihnya, bernafas dengan cinta.

Dia mempersembahkan pujinya pada tiap hembusan nafasnya.

Hingga datang padanya kabar penjemputan.

Matanya pun penuh kerinduan, menangislah dia menangis...

Dunia semakin kacau, sementara dia pergi dengan kedamaian.

Penuh sukacita, kepergiannya diiring sambutan mahluk-mahluk suci.

Sementara dunia penuh hiruk-pikuk pertumpahan darah. Penuh kebencian dan kerusuhan. Penuh virus-virus yang merusakan jiwa...

Si asing yang rindu akan kekasihnya kini pun berjumpa. Dengan ruh yang sama namun tanpa raga ia berjumpa. Melepas rindunya. Hingga ia takjub akan keindahannya. Saling merayu.

Oh kasihku betapa mulianya dirimu!!

Tulisan-Tulisan AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang