Youth•Taeyong Jisoo ✔️

[1] Nikahan Mantan

"JISOO MANA JISOO??!"

Suara emas itu memecah keheningan dan membuat suasana tentram di kantin terganggu. Sudah bisa ditebak, pasti pelakunya gak lain dan gak bukan adalah Haechan.

Iya, cowok itu baru saja tiba di sana, dan langsung teriak gak berdosa nyariin Jisoo. Sang empunya nama pun cuman memutar bola matanya malas. Siomay yang akan dilahapnya pun terpaksa harus diletakkan kembali.

Setelah menemukan sosok Jisoo, Haechan pun langsung mendatangi meja di sudut kantin.

"Apaan sih sat?" Jisoo kesel.

"Gue punya berita baru nih!"

"Apaan?" Orang di dekat Jisoo ikutan kepo, dia adalah Lisa.

Haechan ngeluarin selembar kertas, keliatannya sih kaya buku undangan.

Jisoo mengerutkan kening, gak ngerti apa maksud Haechan.

"Ini! Mantan lo nikah besok lusa!"

"HAH?"

Seisi meja itu ternganga, kecuali Jisoo. Cewek itu cuman memasang wajah datar, gak tertarik sama omongan Haechan.

"Mana liat" Jennie ngerebut buku berwarna ungu pastel itu dari tangan Haechan, dan dibacanya perlahan tapi pasti.

"Akan menikah, Song Yunhyeong dengan Im Nayeon pada hari Minggu, pukul tujuh malem di YG Hotel." -Jennie.

Ketiga sahabat Jisoo itu langsung mengarahkan pandangan mereka ke satu titik. Kim. Jisoo.

Ya, mata mereka mengintrogasi cewek itu.

"Trus apa rencana lo?" tanya Rose.

"Ini bukan main-main ya" ujar Lisa.

"Dan yup, lo harus punya perubahan besar pas ketemu Yoyo nanti" tambah Jennie.

"Maksud kalian tuh apa sih, plis ya" Jisoo pusing ges.

"Jisoo bego" umpat Haechan yang sudah gemas ingin menabok Jisoo pake bibir.

"Gini ya sayang-"

"Najis sayang-sayang" Jisoo memotong omongan Haechan.

"Dengerin dulu Surti" Haechan mah sabar aja ya.

"Lo sama Yoyo udah lama putusnya, dan Yoyo udah mau nikah sedangkan lo? Pacar aja belom dapet" -Haechan yang diam-diam menyindir.

"Bangke lo, susah tau" Jawab Jisoo cemberut.

"Ya makanya, lo cari cowok kek buat diajak ke nikahan Yoyo" saran Jennie.

"Ngapain harus nyari kalo ada gue disini?" Haechan mempromosikan dirinya sendiri.

"Kalo sama lo yang ada si Jisoo dikira ngajak tukang kebunnya"

"Rose, untung lo cantik ya" Haechan nahan ice moci karena yang ngatain adalah mantan gebetannya. Singkat cerita ya, si Rose sama Haechan tuh pernah deket tapi gak jadian. Ya gitu, gara-gara Haechan suka ngardus sana sini. Si Rose ilfil lah ya. Yaudah deh, tinggalin Haechan dapetnya June.

Jisoo mikir keras. Bener juga yang dibilang Haechan. Masa iya, Yoyo yang diputusin aja udah nikah, lah Jisoo? Punya cowok aja enggak.

Pusing Jisoo tuh.

OIYA.

Hmm, aku ada ide. -Jisoo

•••

"TAEYOOOOONG!" teriak Jisoo begitu dia masuk ke kamar Taeyong. Nyelonong gitu aja tanpa dosa.

Tapi pas tau kalo di dalem gak ada orang, Jisoo diem.

"Tae?" panggilnya lagi.

"Apa?"

Jisoo hampir aja lari karena sosok manusia tampan tiba-tiba berdiri di belakangnya. Ga pake baju, cuman pake celana boxer, sambil ngeringin rambut pake handuk.

"Anjir lo! Ngagetin aja" Jisoo nabok bahunya Taeyong. Taeyong cuman nyengir.

"Ngapain lo kesini?" tanya Taeyong yang duduk di tepi ranjang, ngelirik Jisoo yang mukanya gelisah.

"Anu-- Itu.."

"Mantan lo nikah?"

"HAH? KOK LO TAU?"

Taeyong ketawa kecil. "Yunhyeong mantan lo itu anak femes, berita tentang dia juga pasti jadi trending"

"So? Lo mau kan, nemenin gue?" alis Jisoo naik turun menunggu jawaban Taeyong.

"Gak"

"Taeyong, ayolahhh" Rengek Jisoo sambil narik-narik tangan Taeyong udah kaya bocah ngajak ke taman bermain.

"Males ah, Jis," Taeyong ngelepasin tangan Jisoo, "Lagian lo ngapain sih, kepengen banget ketemu Yoyo"

"Gue cuman pengen ngebuktiin, kalo gue juga bisa kaya dia" ungkap Jisoo yakin.

Taeyong cuman mengerutkan dahi.

"Makanya lo bantuin gue Burhan"

"Caranya?" tanya Taeyong.

"Lo pura-pura jadi suami gue"

"Beneran juga Alhamdulillah neng"

Mampus, Jisoo kicep.