[22] Tanpa Sesal

2.1K 248 3
                                    

Anak-anak itu masih pada sibuk membersihkan diri di kamar masing-masing. Ada beberapa yang ngantri kamar mandi karna lagi dipake yang lain.

Oknum yang belom mandi itu berkumpul di teras villa, menikmati secangkir kopi hangat buatan Jisoo.

"Dingin banget, sejuk" ucap Doyoung lalu menyeruput kopi miliknya.

"Abis bir trus kopi, nikmat bener idup lo" celetuk Lisa yang baru nimbrung, ngebawa setoples keripik asin.

"Diem, Lis, jangan ganggu. Gue lagi relaksasi nih" protes Mark.

 Gue lagi relaksasi nih" protes Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih songong bat" sahut Lisa.

"Gue selesaiiiii~" Jennie datang, udah dandan rapi padahal ga ada jadwal main hari ini.

"Gue mandi duluan ya," ucap Jisoo lalu masuk ke dalam villa setelah mendapat anggukan dari Lisa.

"Belom pada sarapan kan? Mau dimasakin apa beli di luar?" tawar Jennie. Dia duduk di depan Doyoung.

"Order aja biar cepet" jawab Mark.

Doyoung memberikan hpnya ke Jennie, "Nih pesen pake hp gue aja"

Jennie mengangguk, lalu kemudian mulai memesan makanan dari Mc'Donalds karna satu-satunya yang terlintas di pikiran Jennie.

Toh, temen-temennya juga bakalan mau, ga peduli makanan merk apa pasti dimakan, namanya orang laper.

"MASA NEMENIN KE MINIMARKET DOANG GA MAU?"

Suasana hening tercipta saat suara teriakan Rose dari dalam terdengar. Mereka liat-liatan satu sama lain untuk mendengarkan sejenak apa yang selanjutnya terjadi.

"KAMU GA LIAT AKU LAGI MABAR?" itu suara June, dengan nada meninggi.

"Guys, mereka ribut?" tanya Jennie bisik-bisik.

"Kayanya iya deh," sahut Mark.

"INI AKU LAGI BUTUH BANGET, JUN. SEBENTAR AJA GA BISA?" suara Rose terdengar lagi.

"BISA GA SIH GAUSAH TERIAK?"

"BISA KALO KAMUNYA MAU DENGERIN AKU"

Suasana makin memanas. Jennie sama Lisa yang udah punya feeling gak enak itu langsung lari ke dalem menuju ke TKP. Mark dan Doyoung pun menyusul karna kepo.

"Kenapa ga sendirian aja? Punya temen buat apa?" ujar June tanpa mau menatap Rose di depannya.

Rose mulai berkaca-kaca. "Trus kalo gue punya pacar buat apa?"

Youth•Taeyong Jisoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang