5.

11 0 0
                                    

"Yan" Gunawan lari tergopoh-gopoh setelah menyetandarkan motornya seraya memanggil nama Dian.

Dian yang sedang menyuapi kedua adik kembarnya pun langsung meletakan piring yang dipegangnya ke kursi. Dian menghampiri Gunawan.
"Ada apa Mas?" Tanya Dian khawatir.

Gunawan memegang kedua bahu Dian dengan ekspresi terlalu bahagianya. Membuat Dian bingung.
"Yan. Aku udah dapet kerja"

Dian langsung melotot kaget namun memancarkan kebahagiaan. "Serius?"

Gunawan mengangguk.

"Wah alhamdulillah, selamat ya Mas"

"Iya Yan makasih yaa" Gunawan tersenyum tulus.

"Iya Mas sama sama"

"Ohya Yan, Dan aku boleh milih siapa aja buat jadi asistenku di Rumah Sakit nantinya. Dan aku pengin kamu yang jadi asistenku, mengatur semua keperluanku. Kamu mau ya?" Gunawan nampak terlihat sangat antusias. Dian tidak tega untuk menolaknya, lagian Dian juga butuh uang buat biaya adik adiknya sekolah.

Dian terlihat menimbang tawaran Gunawan agar Gunawan penasaran. Gunawan memiringkan kepalanya menatap Dian menunggu jawaban.

"Iya aku mau Mas"

Dengan cepat Gunawan memeluk Dian. Dian membeku, what? Dipeluk Mas Gun?

Dian deg degan loh. Tolong dong lepas. Teriak Dian dalam hati.

"Mas Gung!!!" Teriak khas anak kecil.

Ya, itu suara Zhafa dan Zhufa.

Gunawan langsung melepas pelukannya dengan Dian. Gunawan menyengir saat ditatap tajam oleh Dian.
"Mas Gun ih gatau tempat, ada anak di bawah umur noh"

"Hehe maaf Yan, kelewat seneng soalnya"

"Ada apaa Zhufa? Zhafa?" Tanya Gunawan dengan lembut.

"Zupa lapel tauk!"

"Kalo laper ya makan dong Zhufa bukan teriak teriak. Ganggu Mas Gun lagi romatis aja"

Dian menyubit perut Gunawan membuat Gunawan menyengir kembali. "Iya deh maaf, ya udah yuk makan. Mas Gun traktir deh"

"Gamau, Zupa kan tadi lagi makan malah Mas Gung ganggu aja! Jadi engga kenyang tauk!"

Zhafa melihat kakak kembarnya yang lucu ini terkikik. "Hihihi benel tuh kata Mas Jupa"

"Zupa dek bukan Jupa ih" Zhufa tidak terima namanya diganti.

"Kan Japa gak bisa ngomong Jupa"

"Zupa"

"Jupa!" Zhafa ngeyel. Karna belum bisa mengucap huruf Z.

"Zupa dek!"

"Iya Mas Jupa"

"Zupa ih"

"Udah udah. Yuk makan lagi" Ajak Dian pada adik adiknya.

😁

Pagi ini Gunawan sudah berada di rumah Dian untuk menjemput Dian. Ya, sesuai yang Gunawan katakan kemarin, jika Dian akan menjadi asistennya mulai hari ini.

"Bu, Dian udah dijemput Mas Gun. Dian berangkat dulu ya?"

"Iya hati-hati Yan, semoga sukses"

"Iya Bu"

Diperjalanan Gunawan tak berhenti tersenyum. Hari ini terlalu indah untuk dijalaninya.

"Yan"

"Iya Mas"

RindianiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang