6.

5 0 0
                                    

Bila aku jatuh cinta
Pasti dunia akan senang
Karna ku susah jatuh cinta
Tak mudah!!!
Menyenangi

Bila aku cinta padamu
Pasti berkah itu buat mu
Mungkin dari tak buat aku
Liat saja nanti

Aku dan engkau kini bersama

Dian tersenyum senyum dari tadi seraya menghayati lirik dan mendengarkan musik yang baru saja dikirim oleh Gunawan. Sejak Gunawan mengungkapkan perasaannya tadi, kini Dian merasa sulit sekali untuk menghentikan senyuman di bibirnya.

Dian membuka ponselnya. Dian membuka aplikasi WA dan terdapat notif di status. Status oleh Gunawan.
Disana Dian dapat melihat bahwa potret dirinya dan Gunawan yang diambil pagi tadi dijadikan status.
Dian tersenyum dan merasakan pipinya semakin panas saat membaca caption distatus Gun. "Selalu temani aku bertugas. Semangatku ada padamu. Rindiani❤️"

Apakah Gunawan benar-benar menyukainya dalam waktu yang bsa dikatakan terlalu singkat?

Pertanyaan itu masih abu bagi Dian. Namun Dian memilih menjalani sajalah.

Gunawan pun sama, dia sangat sulit untuk menghentikan dirinya agar tidak melebarkan bibirnya.

Gunawan membayangkan saat-saat Dian mengangguk dan menjawab 'iya' untuk menjadi kekasihnya.

Gunawan bahagia.

Gunawan suka.

Gunawan tak mau semuanya berakhir.

Gunawan ingin seterusnya seperti ini.

Janjiku pada diriku sendiri tak akan membiarkan siapapun yang ingin menghancurkan kita Yan. Janji Gun pada dirinya sendiri.

💗

5 bulan kemudian....

Hubungan Dian dan Gunawan semakin lama terlihat semakin serasi. Mereka masih menjadi partner kerja sekaligus partner hidup. Asekk.

Di RS. Ruangan Gunawan.

"Dian ambilin makan siang buat Mas dulu ya" ucap Dian.

"Eh pacar. Panggilnya jangan Mas dong"

"Emang harusnya apa?"

"Yang romantis"

"Dian ngga bisa"

"Minta ajarin sama Gita sana"

Dian melotot sempurna saat nama Gita terucap dari bibir Gun.

"Becanda sayang"

"Tau ah, Dian mau ke mobil dulu ambil makan"

"Iya, aku temenin ya"

Dian tak menjawab dan langsung keluar dari ruangan Gun. Gunawan tersenyum melihat kepergian Dian. Lalu mengikutinya.

Setelah keluar dari ruangannya, Gunawan disapa oleh suster, dokter, dan beberapa pasien yang dominan berjenis kelamin perempuan. Itu membuat Gunawan berjalan tertinggal jauh dari Dian karna Gunawan pun harus membalas sapaan itu.

RindianiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang