Lakuning Surya;
Falsafah Jawa dan dalam pewayangan... ternyata sangat baik diterapkan dalam kehidupan kita...
Matahari bersifat menerangi. Seseorang yang berwatak matahari akan selalu menjadi penerang di antara sesama. Mampu menyirnakan segala kegelapan dalam kehidupan. Kapanpun dan di manapun ia akan selalu memberikan pencerahan kepada orang lain.
Matahari juga menghidupi segala makhluk hidup baik tumbuhan, hewan dan manusia. Manfaat matahari menjadi penghangat suhu agar tidak terjadi kemusnahan massal di muka bumi akbiat kegelapan dan kedinginan. Seseorang yang berwatak matahari, ia menjadi sumber pencerahan bagi kehidupan manusia, serta mampu berperan sebagai penuntun, guru, pelindung sekaligus menjalankan dinamika kehidupan manusia ke arah kemajuan peradaban yang lebih baik.
Sikap dan prinsip hidup orang yang berwatak matahari, ia akan konsisten, teguh dalam memegang amanat, ora kagetan (tidak mudah terkaget-kaget), ora gumunan (tidak gampang heran akan hal-hal baru dan asing).
Seseorang watak matahari ibarat perjalanan matahari yang berjalan pelan dalam arti hati-hati tidak terburu-buru (kemrungsung), langkah yang pasti dan konsisten pada orbit yang telah dikodratkan Allah (istiqomah). Lakuning srengenge, seseorang harus teguh dalam menjaga tanggungjawabnya kepada sesama.
Tanggungjawabnya yakni terus-menerus berusaha mencari ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya dan setinggi-tingginya agar ilmu tersebut bermanfaat untuk kemajuan pradaban manusia, menciptakan kebaikan-kebaikan yang konstruktif untuk kemaslahatan semua orang dan menjaga kelestarian alam sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FILOSOFI HIDUP🌟
CasualeHidup selalu memiliki sebuah makna, terkadang apa yang ada disekitar kita akan selalu menjadi bagian penting dari setiap pelajaran dalam hidup kita.