Park Jimin adalah teman seperkampusan Namjoon.Namjoon adalah sahabat satu-satunya yang ia punya.Karena Jimin yang anak tunggal ia selalu di manjakan oleh kedua orangtuanya semua yang ia inginkan selalu di turuti,kalau kata Namjoon "untung kau tak nakal maka orangtuamu tak perlu pusing dengan kelakuanmu"
Ah kembali ke saat ini di mana Jimin sedang menarik seorang namja pucat yang dengan suka rela memberikan black card kepadanya,Jangan tanya kenapa!karna setelah dirinya dan namja pucat itu di tinggal pergi teman mereka masing-masing mereka malah terjebak berdua dan karna Yoongi yang tidak mau ambil pusing karna Jimin yang merengek seperti bayi jadilah ia memberikan black cardnya kepada Jimin agar namja itu diam.
sebenarnya bukan Jimin matre tapi Park Jimin itu senang kalau ada yang memperhatikan ia senang di perhatikan.jadi pergi berbelanja kesana kesini dan pria di sampingnya yang diam saja membuat Jimin senang karna tak harus berdebat seperti saat dirinya pergi dengan Namjoon.ah bicara soal Namjoon Jimin jadi kesal dengannya tapi lupakan!Jimin ingin bersenang-senang sekarang.
"Eum..hyung namamu siapa?"
"Untuk apa kau tau namaku?"
"Astaga hyung!kan kita sekarang berteman jadi mari berkenalan!aku Park Jimin hyung bisa memanggilku Jiminie,Chimmy,nah pilihlah!"
"Humm aku panggil Jimin saja."
"Ish itu tidak manis Jiminie tak mau!"
"Terserah."
"Ya tak bisa gitu hyung!"
"Baiklah baik Jiminie saja"
"Nah..jadi siapa nama hyung?"
"Kau pegang black cardku apa kau tak bisa membacanya di sana?"
"Aku tidak mau!maunya hyung yang katakan sendiri."
"Min Yoongi"
"Nah salam kenal Yoongi hyung!"
"Hmm"
"Jadi apa kesibukan hyung?"
"Tidur"
"Aish serius hyung!" ucap Jimin mengembungkan pipinya kesal.
"Kerja?" Ucapnya seperti yakin tak yakin
"Jadi apa pekerjaan hyung?"
"Produser musik"
"Wah itu keren!di mana hyung?"
"Hmm..Bighid Ent"
"Wahh keren sekali!hyung Jiminie ingin menjadi penyanyi!"
"Huh?apa kau bisa bernyanyi?"
"Tentu!hyung jangan meremehkanku suaraku itu seperti malaikat dan tarianku juga sangat indah!"
"Cih percaya diri sekali."
"Percaya diri itu harus hyung!"
"Yaya.."
"Hyung omong-omong,tadi orang yang di tarik Namjoon itu siapa ya?yang bersamamu tadi."
"Temanku"
"Ish bukan ituloh!tapi hubungannya!" Jimin jadi gemas sendiri kalau bicara dengan Yoongi.
"Tidak tau.aku tak berminat dengan kehidupan orang lain itu menyusahkan"
"..."
"..."
"Hyung ternyata kau menyebalkan ya"
"Hmm"
"Aish ya sudah hyung ayo kita pulang!"
"Hmm"
"Hyung antar Jiminie"
"Tidak mau"
"Harus mau hyung!nanti kalau Jiminie di culik dan tidak pulang bagaimana?"
"Kau berlebihan sekali"
"Berfikir yang buruk dulukan tak apa hyung amit-amit terjadi betulan kata eomma."
"Haish..ya sudah ayo pulang!" Ucap Yoongi menarik kembali tangan Jimin.Sebenarnya sedari tadi mereka terus saja bergandengan tangan,siapa saja yang melihat pasti iri.mereka benar-benar serasi!Jimin tidak benar-benar belanja menggunakan kartu Yoongi kok!Jimin hanya senang Yoongi di sampingnya tapi setiap ingin beli ini dan itu ia selalu menggunakan kartunya sendiri.Jimin itu tidak ingin di belanjakan tapi ingin di manjakan ehe♡
Rumah Jimin
"Terimakasih hyung sudah temani Jiminie jalan-jalan dan mengantarkan Jiminie pulang"
"Hmm"
"Hyung mau mampir?"
"Tidak.aku harus pergi sekarang."
"Huff..baiklah sampai jumpa lagi hyung!kapan-kapan boleh bertemu lagi?"
"Hmm"
"Kemarikan ponselmu hyung!"
"Untuk apa?"
"Cepat atau Jiminie tak turun dari mobil hyung"
"Hasih..ini.."
"Nah sudah..nanti Jiminie hubungi hyung nee"
"Hmm.."Setelah itu Yoongi pergi meninggalkan rumah Jimin.
"Hahh..hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan!eomma appa Chim pulang!"
"Aigo anak eomma habis bersenag-senang nee?"
"Tentu eomma!eomma Chim Chim dapet temen baru loh!"
"Wah jadi kau bukan pergi dengan Namjoon?"
"Tadinya sih.tapi,Namjoon pergi jadi Chim di temani temannya teman Namjoon nah sekarang temannya teman Namjoon itu sudah jadi teman Chim juga namanya Yoongi hyung!"
"Apa temanmu baik?"
"Tentu appa!bahkan tadi tanpa bilang apapun Yoongi hyung memberikan black card dan menyuruh Chim belanja apapun yang Chim Chim mau!"
"Jadi kau belanja dengan uang temanmu Chim?itu tidak baik nak!"
"Bukan begitu eomma!Chimkan juga punya card sendiri jadi Chim pake punya Chim.karna Chim ga mau Yoongi hyung ninggalin Chim jadi Chim diam-diam saja ehehe"
"Anak baik.ya sudah Chim Chim istirahat nee?"
"Nee appa eomma Chim istirahat ya!"Setelahnya Jimin langsung menuju kamarnya mengisi air dan berendam dengan kelopak bunga mawar yang sudah menutupi seluruh bagian tubuhnya.ahh ini sangat menenangkan!Jimin sangat menyukainya.
"Ah Yoongi hyung!" Dengan cepat Jimin mengambil ponsel dan menghubungi nomor Yoongi setelah ia meminta ponselnya tadi untuk menghubungi nomornya.
"Halo"
"Yoongi hyung!"
"Siapa?"
"Ish hyung!makanya nomor Jiminie tuh di simpan!"
"Oh nanti aku simpan."
"Hyung sudah di rumah?"
"Di kantor"
"Kenapa hyung di kantor?memang hyung tidak pulang?"
"Nanti saja."
"Jangan bekerja terlalu lelah hyung!"
"Hmm..kau sedang apa?"
"Jiminie sedang berendam!"
" ..."
"Halo?hyung?"
"..."
"Min Yoongi hyung!"
"A-ah nee?"
"Kenapa hyung diam saja?"
"Tidak.em..Jiminie hyung bekerja dulu nee?"
"Ah baiklah hyung.ingat jangan terlalu lelah!Jiminie tidak suka."
"Hmm ya sudah hyung tutup"
"Ne-" belum menjawab sambungan telfonpun sudah di matikan yang membuat Jimin mendesah kesal.
"ish apa-apaan sih Yoongi hyung awas saja besok Jiminie mau marah-marah ke kantor hyung!"
-----------------Bekerja sebagai produser itu tidak mudah!ada saatnya kau bersantai dan ada saatnya otakmu seakan ingin pergi berlari meninggalkan tempatnya.
Kemarin seharian menemani anak itu membuatku sedikit lelah apa lagi dengan telfonnya di saat aku bekerja.sungguh apa Jimin itu sepolos itu?astaga memikirkan apa yang ia bilang semalam membuatku jadi berfikir yang tidak-tidak.
"Aish sadarlah Min Yoongi!"
Tok tok
"Masuk"
"PDnim ada yang mencarimu"
"Katakan aku sedang tak ingin di ganggu"
"Baiklah pdnim saya permisi"
"Hmm"Di luar Jimin menunggu Yoongi keluar menemuinya tapi yang di harapkan tidak muncul.
"Maaf tapi PDnim sedang tidak ingin di ganggu"
"Huff..katakan pada hyung Jiminie menunggu saja."
"Baiklah"Jam sudah menunjukkan pukul 3, itu berarti Jimin sudah menunggu Yoongi selama 3 jam!Jimin tidur terlelap di ruang tunggu,menunggu Yoongi membuatnya mengantuk.
Pintu ruangan terbuka dengan itu Yoongi berjalan dengan malas untuk pergi membeli kopi sekalian merengangkan ototnya yang lelah.
"Maaf PDnim"
"Ada apa?"
"Tapi tamu anda masih menunggu dari tadi"
"Aish siapa sih keras kepala sekali!"Dengan gontai Yoongi berjalan memasuki ruang tunggu dan mendapat Jimin yang sedang tertidur di sana.
"Astaga bocah ini." Dengan cepat Yoongi menghampirinya dan membangunkan Jimin
"Jim bangun"
"Ugh.."
"Kau akan sakit kalau tidur di sini Jim.bangunlah" ucap Yoongi tanpa sadar mengusap rambut halus Jimin.
"Eum..." Jimin perlahan membuka kedua kelopak mata sayunya melihat siapa yang menganggu tidurnya dan saat melihat samar-samar bahwa Yoongi yang menganggunya tanpa sadar Jimin menarik Yoongi dan memeluknya yang membuat Yoongi terkejut.
"Jim.."
"Ish..hyungie Jiminie mengantuk~"
"Ia tapi tidak tidur di sini kau akan sakit.tidur di ruanganku saja nee?"
"Ugh gendong hyung~Jiminie lelah"
"Hahh..baiklah baik.." dengan cepat Yoongi mengangkat Jimin seperti koala dan membawanya masuk ke ruang kerjanya menghiraukan beberapa pasang mata yang menatap penasaran kepadanya.Yoongi yang mendengar dengkuran halus dari Jimin yang kembali tertidur menghela nafas karna Jimin memeluknya dengan kuat.mau tak mau ia ikut duduk di sofa dengan Jimin yang masih berada di posisi yang sama.Yoongi yang mendaratkan kepalanya di pundak Jimin lama kelamaan ikut mengantuk juga jadilah mereka tidur dengan posisi seperti itu,saling berpelukan.
.
.
.
.
.
.Next?♡
●Cerita YoonMin ini adalah bagian dari cerita "Tetangga Baru?" karna hanya di buat pendek jadi aku satukan ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURPLE LIGHT (YOONMIN NAMJIN KOOKV)
Fiksi PenggemarBerisi cerita-cerita pendek YoonMin NamJin KookV ‼BL/YAOI/GAY‼ ‼NO GS‼ 🔞 > terdapat konten dewasa di dalamnya. ●Cerita ini akan sering update silahkan di tambahkan ke daftar bacaan kalian♡