Chapter 7

7.7K 385 10
                                    

Happy Reading


"Sasuke~sama, ini berkas hasil rapat kerja sama kemarin, tolong ditandatangani sebentar, saya akan menyerahkannya pada Fugaku~sama"

Sekretaris Sasuke menyerahkan berkas untuk ditandatangani.

"Hn, kau bisa pergi Houzuki~san, biar aku saja yang akan menyerahkannya"

Setelah menanda tangani berkasnya, Sasuke langsung pergi ke ruangan ayahnya.

Setelah sampai di ruangan ayahnya.
Sasuke hendak mengetuk pintu ruangan ayahnya.

Tangannya bersiap mengetuk pintu.
Tapi ia urungkan saat ia mendengar Ayahnya sedang berbicara dengan seseorang dari balik telpon.

"Tenang Kizashi~san, aku membawa Sarada ke mansionku,tenang saja Sasuke jarang ke mansion, nanti Sakura bisa menjemput Sarada disana"

Sasuke mendengar dengan jelas apa yang ayahnya katakan.

"jadi selama ini ayah tahu keberadaan Sakura dan menyembunyikannya dariku?"
Gumam Sasuke.

Sasuke kemudian berbalik pergi, ia tak jadi menemui ayahnya.

.

.

.

Pagi ini seluruh keluarga Yamanaka menikmati Sarapan pagi bersama.

Ino mengambilkan nasi untuk Sarada.

"Aku juga Ma, ambilkan nasi untukku"
Inojin memberikan mangkoknya pada Ino.

"Sarada mau sup Tomatnya?"
Tawar Ino pada Sarada.

Sarada mengangguk, dan menerima sup tomat dari Ino.

"Sarada, kau suka tomat ya..?"
Tanya Deidara kakak Ino.

"Iya Paman dei, kata Mama tomat baik buat kesehatan mata, Mata Sarada minus jadi harus sering makan tomat biar sembuh"

Sarada berharap bisa melihat dunia tanpa kaca mata.
Sarada bahkan tak bisa melihat dengan jelas jika kaca matanya dilepas.

"Sejak kapan Sarada pakai kaca mata? "
Tanya Deidara lagi.

"Sarada tidak ingat,sudah bertahun - tahun Sarada memakai kaca mata ini"

Sarada tak ingat kapan ia mulai memakai kaca mata, sejak ia masih kecil ia sudah memakainya.

"Apa keluargamu juga ada yang berkaca mata?"

Sarada menggeleng.

"Tidak paman, hanya aku yang pakai kaca mata, mama bilang mata Sarada sudah minus sejak lahir"
Jawab Sarada.

Deidara yang merupakan seorang dokter spesialis mata, berfikir penyebab mata minus yang dialami sejak lahir.

Jarang terjadi kasus mata minus diderita sejak lahir, kecuali kalau ia merupakan keturunan mata minus atau bisa jadi menyerang pada bayi yang dilahirkan secara prematur.
Bayi yang lahir prematur memang rentan mengalami kelainan mata.

GET YOU BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang