Sudah tamat di aplikasi Karyakarsa
Tersedia versi cetak di Tokopedia/Pikatmedia (Persediaan terbatas).
Tidak ada versi Ebook
***Vote and Comment jgn lupa
***I just wanna dive in the water
with you,
Baby, we can't see the bottom
It's so easy to fall for each other
I'm just hoping we catch one another
Oh, na, na, just be careful.
Love ain't simple
Promise me no promises
~ Cheat Codes - No Promises ~
****Sore itu di salah satu cafe yang berada di bilangan Sudirman, duduklah Helga dipojok ruangan. Posisinya sedikit tersembunyi dari para tamu lainnya yang berlalu lalang dan sedang bersenda gurau bersama pasangan mereka.
Namun, Helga.. wanita itu duduk menyendiri. Meminum Cappuccino panas yang dipesannya sembari mencoba menenangkan hatinya yang berdebar tak karuan. Hatinya kesal, pikirannya gamang dan galau melanda.
Beberapa saat lalu, dirinya dan Armann bertemu dengan pihak Wedding Organizer yang telah dipilih oleh kedua orang tua mereka.
Dengan begitu antusias, petugas dari Wedding Organizer tersebut menjelaskan tema acara, tempat bahkan hal-hal pendukung lainnya seperti dekorasi, menu makanan hingga bintang tamu yang akan hadir pada acara pernikahan mereka nanti.
Armann sedikit memberikan pendapat mengenai dekorasi venue dan acara, sedangkan Helga hanya diam. Malas menganggapinya.
Buat apa acara pernikahan ini harus sempurna? Toh, nantinya pernikahan mereka pun akan dirahasiakan, bukan? Begitu pikir Helga saat itu.
Iya, pernikahan mereka benar akan menjadi rahasia diantara dua keluarga dan teman dekat saja. Armann berhasil meyakinkan kepada kedua orang tua mereka bahwa berita mengenai pernikahannya tak pantas menjadi konsumsi publik.
Dirinya juga beralasan bahwa berita mengenai Helga yang nanti akan menjadi istrinya dapat pula mengancam keselamatan wanita itu karena fans fanatik yang teramat terobsesi dengannya.
Jadi, daripada mempertaruhkan keselamatan Helga, lebih baik hubungan mereka tetap dirahasiakan, begitu katanya.
Ciih, demi keselamatan Helga dari Wakanda?! Bilang saja memang si Playboy cap kadal itu tetap ingin publik tahu bahwa dirinya melajang. Agar para wanita tetap menggilai dirinya. Agar pria itu tetap dapat berganti-ganti pasangan. Seperti biasa.
Dasar playboy cap kadal! Maki Helga dalam hati.
"Kita bicarakan mengenai aturan mengenai hubungan kita nanti, oke?!" Tiba-tiba saja Armann sudah duduk dihadapannya.
Kedua mata Helga menatap pria yang tengah terlihat serius menatapnya, dan aahh.. akhirnya dirinya sadar bahwa Armann masih bersama dengan dirinya.
Helga pikir Armann pergi meninggalkannya setelah diskusi seriusnya dengan Wedding Organizer sebelumnya. Namun nyatanya, pria itu kembali.
"Ayo, tulis apa saja peraturan yang kamu inginkan. Dan aku juga akan menuliskan disini." Tanpa beban Armann menyodorkan selembar kertas putih lengkap dengan pena ke hadapan Helga. Membuat dahi Helga mengernyit menatapnya.
Tanpa banyak bicara akhirnya Helga mengambil kertas yang Armann sodorkan kepadanya. Jemarinya bersiap untuk menulis beberapa aturan yang memang ingin Ia terapkan dalam pernikahan mereka.
Namun sebelum itu, sebuah pertanyaan melintas di pikirannya. Sambil membenarkan letak kaca mata yang dikenakannya, Helga menatap Armann penasaran.
"Sebelumnya aku ingin tanya," Helga memulai ucapannya, "pernikahan kita ini, kita harus bertahan sampai kapan?" Tanyanya sungguh-sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET MARRIAGE (TAMAT di KARYAKARSA)
RomancePromance Series. Sekuel of Selingkuh dan Cinta Tanpa Rencana. ************ Helga Zahrafani, wanita berumur dua puluh sembilan tahun yang sedang depresi karena kedua orang tuanya selalu saja mendesaknya untuk segera menikah. Masalahnya, menikah denga...