💮2

1.6K 304 60
                                    

Ruang tamu yang besar itu dihadiri oleh seluruh anggota keluarga utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang tamu yang besar itu dihadiri oleh seluruh anggota keluarga utama.

Ada Tuan Cho, istri ketiga Tuan Cho; Kang Minhyo, putri bungsunya Cho Seungha, putra kedua Cho Seungkyu, dan Seungmin sendiri.

Tuan Cho duduk di belakang meja kerjanya, Kang Minhyo di samping kirinya, Seungmin berdiri tepat di hadapan Tuan Cho dengan jarak sekitar dua meter lebih.

Lalu Seungkyu dan Seungha masing-masing berdiri di sebelah kanan dan kiri, berhadapan.

Sebuah gulungan surat yang besar dengan lambang istana terpampang lebar di hadapan Seungmin.

Si pemuda membaca isi gulungan itu dengan seksama. Setelah selesai, ia hanya menutupnya perlahan dan menghela nafas panjang.

"Aku tidak tahu apa yang telah membuat pihak Istana memberikan titah seperti ini. Tetapi karena titah Kaisar itu wajib dilaksanakan maka tidak ada pilihan lain. Kau akan menikah dengan Pangeran Mahkota, Cho Seungmin."

Tuan Cho bersuara dengan tegas, seolah ia ingin memberikan rasa intimidasi pada Seungmin agar anak sulungnya ini hanya menurut saja, tanpa perlawanan.

"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa menyetujui pernikahan ini." Seungmin memberikan jawabannya dengan yakin.

Air wajah Tuan Cho langsung berubah drastis, menjadi merah padam penuh amarah.

"Dasar kau anak tidak tahu diri! Berani sekali kau! Apa kau lupa apa hukumannya bagi mereka yang menentang titah Kaisar? Seluruh anggota keluarganya akan dihukum gantung! Apa kau ingin kami semua mati bersamamu?!"

Seungmin pun terkekeh sinis mendengarnya. "Lalu? Itu malah terdengar bagus untukku, aku tidak perlu bersusah payah mencabut nyawa kalian dengan tanganku sendiri."

"KAU—!! DASAR ANAK JALANG!"

Tidak, itu bukan Tuan Cho, tetapi sang istri Kang Minhyo yang berteriak.

Seketika Seungmin langsung menatapnya dingin. "Jika ibuku, istri sah di rumah ini adalah jalang, lalu kau itu apa? Pelacur rendahan yang berharap suatu hari nanti bisa menjadi nyonya rumah.

Tch! Asal kau tahu, sekalipun aku diasingkan, posisiku sebagai pewaris sah keluarga ini di mata hukum tidak akan berubah. Jika bukan karena ibuku dan ibunya meninggal—"

Seungmin menunjuk ke arah Seungkyu, "—selir sepertimu tidak akan pernah bisa menjadi Nyonya Cho. Kau mengerti?"

Mendengar ucapan sinis Seungmin kepada ibunya, Seungha pun tidak bisa tinggal diam.

"Berani sekali kau! Menyebut orang yang lebih tua dengan tidak sopan seperti itu, apa ibumu tidak pernah mengajarkanmu tata krama?

Ah! Benar juga, ibumu 'kan juga sama sepertimu, tidak tahu aturan. Tidak heran Ayah membencimu," ejeknya dengan ekspresi wajah angkuh bak seorang putri yang memiliki segalanya.

ꜰʟᴏᴡᴇʀ ᴄʀᴏᴡɴ ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang