💮5

1.6K 278 30
                                    

Suasana di Ibu Kota menjadi sangat ramai dan penuh sukacita lebih dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di Ibu Kota menjadi sangat ramai dan penuh sukacita lebih dari biasanya.

Lampion merah digantung di depan toko-toko dan rumah-rumah warga. Terlihat sangat meriah dan penuh nuansa pesta.

Hari ini telah menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh rakyat kerajaan, terutama warga Ibu Kota.

Karena tepat pada hari ini, sang Pangeran Mahkota Kim Chan akan melangsungkan pernikahannya.

Kembalinya sang pangeran dari medan perang bahkan belum sampai dua bulan, namun ia sudah meminang seorang istri.

Kabar ini jelas menjadi sebuah sensasi besar di kalangan rakyat.

Terlebih lagi setelah berita bahwa mempelai dari sang pangeran adalah seorang pria.

Banyak yang tidak menyangka, dan banyak juga yang merasa heran.

Pangeran Mahkota juga seorang pria, kenapa ia lebih memilih pengantin pria sebagai mempelainya?

Walaupun menikahi seorang pria tidak berarti akan memutus garis keturunan. Tetap saja, itu membingungkan.

Apakah itu artinya kerajaan akan memiliki Ratu Lelaki?

"Aku tidak mengerti kenapa Yang Mulia Pangeran lebih memilih seorang pria sebagai istrinya."

Hampir setiap kali ada warga yang berkumpul di restoran atau warung makan, obrolan-obrolan seperti itu selalu terdengar dalam beberapa hari terakhir.

"Kenapa~ membuat iri saja," keluh seorang wanita cantik yang sedang duduk berkumpul dengan wanita-wanita lainnya.

"Benar, 'kan. Kenapa harus seorang pria? Terlebih lagi dari keluarga biasa," sahut wanita yang lain.

"Hei, kau jangan bicara sembarangan. Kudengar mempelai Yang Mulia itu adalah anggota keluarga Cho."

"Keluarga Cho, maksudmu Cho yang itu?"

"Iya benar, dia itu putra dari Wakil Kepala Kementerian Pajak."

"Ya Tuhan! Sudah kuduga mereka yang bisa memasuki istana bukanlah orang sembarang."

"Tapi aku juga mendengar; kalau si mempelai pangeran ini sudah bukan lagi bagian dari keluarga Cho. Dia sudah diasingkan dan kembali kepada keluarga ibunya."

"Benarkah? Aku belum mendengarnya."

"Benar ... aku tidak berbohong, kabar itu sudah banyak dibicarakan orang."

"Omong-omong, apa diantara kalian ada yang ingat insiden Pesta Perburuan 2 tahun lalu; di hari ulang tahun Yang Mulia Pangeran Mahkota?"

"Ah! Aku ingat. Tunggu—!"

"Ya, itu benar! Pemuda yang saat itu dengan terang-terangan menyatakan perasaannya kepada Yang Mulia adalah orang yang sama dengan mempelai yang sekarang!"

ꜰʟᴏᴡᴇʀ ᴄʀᴏᴡɴ ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang