MY IDOL - EXO ✔ ( END )

CHAPTER 42

Author

Sudah 2 minggu lebih di mana pesta itu di adakan , sudah 2 minggu lebih sahabat nya tidak masuk sekolah

Sekarang dia sedang di rofetoop , menatap langit langit yang murung, matahari yang tidak ingin menyinari bumi, dan angin yang sangat kencang menghantam tubuhnya

" hiks lo di mana hiks kalo lo sakit kenapa lo gak ngasih tau gue di mana lo di rawat, tapi kenapa orang tua lo nangis, bahkan dia masuk rumah sakit, kenapa lo pergi hiks kalo lo emang sahabat gue hiks kenapa lo gak pernah bilang hiks kalo lo punya masalah atau apapun itu , hiks gue mohon dit lo pulang" ucap nya rapuh

Iya sudah dua minggu dito tidak masuk sekolah, orang tuanya menutupi semua hal yang terjadi dengan anak nya itu ,Dia hanya menangis, bagaimana pun dia sahabat nya

Tak lama ada beberapa yeojja dan namjja yang naik dan memeluknnya dari belakang
" hiks gue mohon jangan gini" ucap salah satu yeojja itu

Tes

Air mata yang iya tampung dari tadi lolos dengan sendirinya " gue yakin dia gapapa hiks lo jangan gini hika jangan siksa diri lo!" bentak yeojja lainya

" eoni" pangil anin dengan fake smile " kenapa dia pergi hiks katanya dia mau selalu bersama ku hiks kenapa dia malah pergi"gumam anin , yeojja itu pun memper erat pelukanya" sudahla, ku yakin dia hiks tak apa, kau sudah menangis cukup lama di sini, apa kau tak tau ini akan turun hujan?" tanya yeojja yang ia pangil 'eoni'

Iya dia zifa dan teman teman lain nya, bahkan di situ juga ada dika and fino

" pulanglah , ini sudah sore hiks aku ingin di sini sampai dia kembali hiks aku hanya ingin di sini, tenang lah aku tak sendiri, di sini ada si kecil ku" jawab dia " apa apaan kau ini ha!?" bentak salah satu namja yang bernama dika " kenapa!? Jika dia kehujanan kenapa hiks aku tidak boleh merasakan apa yang dia rasakan!" bentak Anin" tapi nin, si kecil kan-"
" hanya dia hiks teman ku!, hanya dia yang mengerti perasaan ku! Walaupun dia bukan manusia ! Aku tak peduli! Karna dia yang menjaga ku dari dulu!" bentak anin

Duk

Kaki nya sudah tidak bisa menampung berat badanya lagi
" si kecil? Siapa dia?" tanya seorang namjja yang tak lain adalah fino , dia pun membuka pembicaraan yang dari tadi hanya melihat apa yang di lakukan temanya kepada anin" dia,teman anin , dia -"
" aku tau yang kau maksut, tapi apakah anin anak indigo ?" tanya seorang namja" ani, tapi dia tau kalo dia mempunyai teman , tenang dia baik, dia selalu menjaga anin, dan dia tidak pernah sekalipun membuat anin menangis " ucap sasa " benarkah?" tanya namja itu " iya, sama seperti ku, ada anak kecil yang selalu mengikuti ku, dia bernama rayhan" jawab sasa

" ayo ku antar pulang" ucap melda " aku tak mau eoni, aku hanya ingin di sini, aku ingin menunggu dia kembali" jawab anin

Duarr!

Hujan mulai turun , yang lain sudah meneduh, namun anin? Dia masih menangis bahkan tangisanya pecah saat hujan mulai turun

Teman temanya tidak bisa berbuat apa apa, menurut mereka, biarkan sahabat nya menenangkan diri terlebih dahulu
" anin hiks please pulang" isak silka" hiks huwaaaa! Dito!! Please lo pulang!" teriak anin sambil menangis sekencang mungkin

"Anin"

Dek!

Suara itu , suara itu yang ia rindukan selama ini, suara itu yang ingin ia dengar selama dua minggu ini

Dia pun menatap tangga di mana suara itu berasal, di situ ada seorang namja yang tersenyum dengan nya , di belakangnya sudah ada mamanya , di mana dia duduk manis di kursi roda