Ep. 04 - Kencan Buta

806 69 0
                                    

"Menyerahlah, kau harus sadar. Selama satu tahun kau mengejar Jungkook dan tak ada perkembangan apapun" Sana menepuk bahu Eunha "Kau tidak bisa membenci Eunbi, dia sudah lebih jauh bertemu Jungkook dibanding denganmu"

Eunha bukannya menerima nasihat sahabatnya malah menjadi tambah marah dan semakin benci dengan Eunbi.

"Eunha, jangan lakukan itu pada Eunbi. Mungkin Eunbi tidak akan membalasmu.. tapi aku yang akan membalas" Jungkook menatap tajam Eunha yang sedang duduk dibangku kelasnya "Aku tidak menyukaimu! Aku hanya menerimamu jadi teman tidak lebih. Jadi tolong menjauhlah dariku." Jungkook kembali duduk kebangkunya. Taehyung dan Yerin memandang tajam Eunha dari jauh.

"Cih! Dasar wanita ular"

"Jika sikapmu ke Jungkook tetap begitu artinya dirimu yang ular" Kata Yuna melewati Eunha

"Siapa dia berani berkata kepadaku seperti itu" Eunha berkata kepada Sana

Sana yang melihat sikap Eunha hanya diam.

"Aku yakin wanita pendek itu akan melakukan hal yang gila terhadap Eunbi" kata Taehyung sambil melirik Eunha

"Tenang saja, aku akan melindungi Eunbi" kata Jungkook yakin

"Aku akan bantu mengawasi manusia pendek itu" Yerin membantu Jungkook

*Tring* bunyi pesan masuk dari ponsel Jungkook

To: Jungkookie

Aku tidak pulang bersamamu, aku akan pergi bersama Jennie dan Mina.

To: Eunbibie

Kau mau kemana?

To Jungkookie

Urusan perempuan~~

Jungkook yang melihat pesan itu sangat kesal. Urusan perempuan apanya, biasanya Eunbi akan memberitahu dia akan pergi kemana.

"Pulang sekolah bagaimana kita bermain basket?"

"Boleh, kau tidak mengantar Eunbi?" Taehyung bertanya

"Dia pergi dengan Jennie dan Mina, Yerin.. kau ikut saja dengan kami bermain basket" ajak Jungkook

"Tidak bisa, pulang sekolah aku ada kerja part time. Kalian saja yang bermain".

--

"Rasanya seperti ada yang mengganjal jika aku tidak jujur dengan Jungkook" Eunbi merasa cemas jika dia membohongi Jungkook kalau Eunbi menemani temannya untuk pergi kencan buta

"Sudahlah hanya sekali saja kok, dua pria ini bilang kalau mereka membawa satu orang laki-laki lagi yang artinya kita kurang satu orang juga. Sudahlah Cuma sekali saja kok yayaya.." Jennie membujuk Eunbi agar mau ikut acara kencan butanya dengan Mina

"Jika ketahuan, aku akan bantu menjelaskannya ke Jungkook" Mina juga membantu Jennie membujuk Eunbi

"Baiklah, janji ya?" Eunbi meminta kepastian dari temannya

"Ya.. kami janji" jawab Jennie dan Mina senang sambil menggenggam tangan Eunbi.

Bel sekolah berbunyi menandakan waktunya untuk pulang sekolah. Eunbi, Mina, dan Jenni sedang berjalan menuju parkiran mobil.

"Yak Hwang Eunbi!" tanpa perlu dilihatpun Eunbi tahu itu suara Jungkook

"Ada apa?" Eunbi yang sudah mau membuka pintu mobil kembali menghampiri Jungkook

"Aku tidak akan tanya kau akan kemana, tapi ingat jangan pulang malam-malam. Jika terjadi sesuatu telefon saja aku. Ayah dan Ibumu sedang tidak dirumah, lebih baik menginap dirumahku saja lebih aman jadi pulang nanti akan aku jemput. Bagaimana?" jelas Jungkook panjang lebar sambil memegang kedua bahu Eunbi

"Tidak perlu jemput aku, aku bisa pulang sendiri. Untuk menginap besok saja.. bukuku masih dirumah biar besok aku menyuruh Ahjussi Lee yang mengantar kerumahmu"

Jika Ayah dan Ibu Eunbi tidak dirumah biasanya Eunbi akan menginap di rumah Jungkook, katanya itu lebih aman dibanding dirumah sendirian dengan para pembantu. Ibu dan Ayah Jungkook sangat menerima Eunbi dan mereka sangat mengerti kesibukan orang tua Eunbi. Setidaknya keluarga Jungkook lah yang lebih bisa dipercaya dibanding saudara keluarga Hwang. Dan alasan lainnya.. karena trauma masa lalu.

"Biarkan Ahjussi Lee bekerja, sehabis aku bermain basket aku akan mengambil barangmu di rumah. Telefon aku biar aku jemput, mengerti?" Jungkook memegang kedua pipi Eunbi

"Ne ne... baiklah.. nanti aku telefon jika sudah selesai" Eunbi memegang kedua tangan Jungkook yang ada dipipinya

"Gadis baik, aku pergi" Jungkook sempat memegang kepala Eunbi sebentar lalu berlalu

Tak jauh dari pasangan tersebut, ada sepasang mata yang menatapnya penuh dengan kebencian. Siapa lagi jika bukan Eunha.

Sekitar 30 menit Jennie mengendarai mobilnya, dan sampailah mereka disebuah Cafe yang menjadi tempat pertemuan mereka.

"Ayo turun mereka sudah menunggu kita lama" Jennie menutup pintu mobil dan memasuki Cafe, disusul oleh dua temannya.

Baru saja mereka masuk, Jong In sudah menarik tangan Jennie untuk memberi tahu dimana mereka duduk.

"Duduklah, kalian mau pesan apa? Biar aku pesankan" Hyunjin segera bangkit berdiri

"Biar aku bantu" Mina berniat membantu Hyunjin

"Aku apa saja"

"Aku juga" jawab Jennie dan Eunbi

Mina hanya mengangguk dan pergi ke kasir bersama Hyunjin

"Jong In, ini temanku.. kau belum pernah bertemu dengannya" kata Jennie sambil tersenyum kearah Eunbi

Eunbi tersenyum canggung lalu memperkenalkan dirinya "Namaku Hwang Eunbi"

"Aku Kim Jong In" mereka bersalaman

"Aku dan Jennie pernah bertemu sebelumnya, lalu aku merasa cocok dengannya makanya aku mengajaknya untuk bertemu lagi, tapi kali ini temanku juga ingin datang dan bergabung maka aku meminta Jennie untuk membawa satu temannya lagi dan siapa tahu kalian bisa dekat seperti kami" lanjut Jong In

"Apa Mina dan laki-laki itu juga pernah saling bertemu?" Tanya Eunbi

"Aku dan Mina pergi bersama waktu itu, laki-laki itu bernama Hyunjin. Bukannya kami tidak mau mengajakmu tapi kau selalu bersama dengan Jungkook" kata Jennie sambil melihat Mina dan Hyunjin sedang menghampiri mereka sambil membawa minuman

"Hai Eunbi, kami belum sempat berkenalan" kata Hyunjin sambil menaruh minuman diatas meja mereka

"Salam kenal" Eunbi tersenyum menatap Hyunjin

"Mana temanmu yang satu lagi? Apa dia terlambat?" Mina bertanya

"Namanya Jackson, 5 menit lagi sampai" kata Jong In sambil melihat jam tangannya

*Ting* suara pintu terbuka dan benar itu Jackson

"Sial. Maafkan aku terlambat" Jackson ditatap tajam oleh mereka ber lima

"Oh.. maaf aku agak kasar" kata Jackson tidak enak

--

"Aku pulang ya Yerin"

"Pulanglah sekarang giliran aku bekerja" Jawab Yerin sambil melambaikan tangan kepada temannya

*Ting* suara bel pintu Café

Yerin langsung melihat kearah pintu untuk menyambut tamu tersebut, dan siapa sangka tamu itu langsung kearah meja dan disana ada Eunbi.








Vote & Comment

Thank You

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang