Ep. 07 - Musuh

754 66 0
                                    

Eunha pergi begitu saja, Jennie dan Mina akan bersiap menerkam Eunha jika dia berani menyentuh Eunbi.

Bel istirahat berbunyi, Eunbi yang harusnya menunggu Jungkook malah naik ke lantai tiga kekelas Jungkook. Jennie dan Mina disuruh ke kantin duluan supaya mereka mendapat bangku.

"Yerin Unnie, terimakasih untuk yang kemarin, aku tidak melihatmu disana" Eunbi memeluk Yerin yang masih duduk

"Yak Eunbi, bagaimana kau bisa naik kesini? Apa kakimu tidak sakit?" Jungkook khawatir

"Aku sudah bisa berjalan sendiri, lagian lukanya sudah mulai kering"

"Dagumu baik-baik saja? Sudah tidak sakit?" Tanya Yerin memegang perban didagu Eunbi

"Sudah tidak, terima kasih banyak Yerin Unnie" Eunbi memeluknya sekali lagi

"Sama-sama Eunbibie" Yerin menunjukkan eyes smilenya

"Berhati-hatilah Eunbi, banyak pria brengsek diluar sana.. kecuali aku" Taehyung menunjuk dirinya sendiri

"Dan aku" Jungkook tak mau kalah

"Terserah, aku lapar ayo makan, Jennie dan Mina sudah menyiapkan tempat untuk kita" Eunbi menarik tangan Jungkook keluar kelas

"Ah! Kalian duluan saja ke kantin, aku mau mengambil ponselku yang tertinggal di laci mejaku"

Eunbi meninggalkan mereka semua dan berjalan menuju kelasnya

"Ini dia ponselku" saat mau memasukkan kedalam saku, ponsel milik Eunbi berbunyi menandakan ada pesan masuk

From: XXX

Ada yang akan mati nanti malam.

Siapa ini? Eunha? Lucu sekali mengancam orang lain seperti ini. Eunbi tidak peduli dan berjalan menuju kantin.

"Kookie.. ayo makanlah ini.. buka mulutmu aaaaa" Eunha berniat menyuapi Jungkook

Eunbi yang melihat Eunha membuat emosinya naik. Bukan karena menyuapi Jungkook tapi ancaman yang dia dapat. Eunbi melangkah cepat dan melemparkan ponselnya ke meja didepan Eunha. Semuanya bingung menatap Eunbi. Eunha yang dilempar ponsel yang menyala membaca isi pesan tersebut

"Menurutmu aku yang melakukannya?"

"Menurutmu siapa? Tadi pagi berbisik ingin aku mati sekarang mengirim pesan dengan nomor yang tidak dikenal mengatakan nanti malam ada yang mati. Kau kira aku takut dengan ancaman seperti itu?" Eunbi menatap Eunha tajam

"Iya mati sajalah kau nanti malam" Eunha pergi begitu saja meninggalkan makanannya

Jungkook membaca isi pesan tersebut menurutnya ini ada yang tidak beres. Eunbi mengambil kembali ponselnya yang sudah retak kemarin menjadi tambah retakannya karena dilempar tadi.

Jungkook merasa ancaman yang barusan bukan dari Eunha.. apa ini ada hubungannya dengan 6 tahun yang lalu? Apa jangan-jangan penjahatnya belum tertangkap.. . Eunbi memperhatikan Jungkook yang dari tadi menunjukkan muka cemas.

"Tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa" Eunbi yang malah menenangkan Jungkook

"Hati-hatilah, kita belum tau pasti itu siapa orangnya. Biar aku antar nanti pulang, lagi kau harusnya masih menginap dirumahku"

"Hmm.. baiklah" Eunbi sebenarnya takut apalagi jika masalah ini berhubungan dengan masa lalu. Traumanya masih terus menghantui Eunbi.

"Pulang sekolah kalian akan kemana?" Eunbi bertanya pada teman-temannya

"Aku dan Mina akan bertemu Jong In dan Hyunjin di Café kemarin"

"Itu Café tempat aku part time" jawab Yerin

"Kemarin aku melihat kalian, jangan pergi dengan laki-laki brengsek itu lagi" lanjut Yerin

"Ah.. Jackson? Tenang saja kami tidak akan pergi dengannya" jawab Mina

"Aku akan mengantarmu ke Café" Tumben Taehyung mau mengantar Yerin

"Kenapa kau baik padaku? Tumben sekali" Yerin curiga

"Ish sudahlah pokoknya aku antar"

....

Taehyung memakaikan helm ke kepala Yerin lalu mengunci helmnya. Karena motor Taehyung teralu tinggi, Yerin agak susah menaikinya.

"Kau bisa naik? Rokmu teralu pendek" Taehyung membuka jas seragamnya dan memakaikannya dipinggang Yerin

"Ah tidak perlu, lagi kau akan terkena angin saat mengendarai motor" Yerin hendak membuka jas yang dipinggangnya namun Taehyung segera mencegahnya dan memegang erat tangannya agar Yerin bisa naik keatas motornya

"Pegangan ya.." Taehyung segera menjalankan motornya

Sesampainya disana, Yerin mengajak Taehyung masuk dulu. Yerin memberikan cheese cake dan teh hangat sebagai tanda terimakasih

"Aku akan menunggumu selesai dan akan kuantar pulang"

Perhatian yang diberikan Taehyung membuat muka Yerin menjadi merah.. kenapa Taehyung tiba-tiba bersikap seperti ini?

"Terimakasih, aku akan kembali bekerja" Yerin meninggalkan Taehyung sendiri

Hubungan Jennie dengan Jong In semakin dekat. Siapa yang tahu ternyata Jennie sudah punya hubungan dengan Jong In. Memang, ada orang yang mengatakan 99% kencan buta itu berhasil. 1%nya dialami oleh Mina. Hubungan Mina dengan Hyunjin belum ada kemajuan. Hyunjin teralu malu untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Mina. Jong In membantu Hyunjin tetapi hasilnya nol besar.

--

"Terimakasih Eunbi" Eunbi tersenyum dan membungkuk memberi hormat kepada Gurunya. Eunbi baru saja keluar dari ruang Guru. Eunbi disuruh membantu mengumpulkan tugas dikelas, ada temannya yang sangat lama mengerjakan tugas makanya membuat dirinya pulang terlambat.

"Mari kita pulang" Eunbi berlari mendahului Jungkook menuju parkiran

"Jangan lari-lari, kakimu belum sembuh sepenuhnya"

Eunbi berlari dari lobby sekolah menuju parkiran, Eunbi tidak melihat ada mobil yang mendekatinya. Jungkook dengan cekatan menarik jas seragam Eunbi

"Kau ini ceroboh sekali" Jungkook memarahi Eunbi

Anehnya gadis ini tetap menatap lurus kedepan dengan muka datarnya. Jungkook yang sadar ikut menatap lurus siapa yang ditatap Eunbi

"Hwang Yeji" bisik Eunbi

"Aw.. pangeranmu menyelamatkanmu. Hampir saja kau mati" senyuman jahat tergambar dari mulut Yeji

Dengan kehadiran Yeji membuat Eunbi bingung. Siapa yang mengirim ancaman itu?

Eunha? Atau Yeji?








Vote & Comment

Thank You





This Angel will be missed..

Rest In Peace Sulli..

Rest In Peace Sulli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang