Ep. 13 - Terbongkar

624 59 0
                                    

"Kau ini bagaimana sih? Membunuh satu gadis saja tidak becus"

"Tadi teman laki-lakinya datang, itu diluar kendali"

"Aku percuma membebaskanmu dari penjara, 6 tahun lalu juga sama tidak ada hasil" Jin Mo berteriak memaki Woo Bin "Kalau begini terus kapan aku balas dendamnya" Jin Mo menggebrak meja

"Maaf, aku akan segera membunuh gadis itu" Woo Bin kembali menyusun rencana bersama Jin Mo

Yeji yang mau menemui Ayahnya di ruang kerja, langkahnya terhenti setelah mendengar suara dari dalam

"Culik Eunbi, bawa ke XXX langsung bunuh saja disana, aku ingin dia cepat mati. Dengan begitu dendamku cepat terbalaskan hahaha" Jin Mo tertawa sadis "Aku tidak sabar melihat penderitaan Jung Min"

Yeji menutup mulutnya. Setelah mendengar percakapan Ayahnya dia segera kembali kekamarnya. Sebenarnya dia tidak mau percaya apa yang Ayahnya katakan tentang Pamannya. Setelah mendengar percakapan tadi dia semakin yakin kalau Ayahnyalah yang jahat.

Waktu menunjukkan tengah malam. Yeji tidak bisa tidur karena masalah Ayahnya. Dia mengendap-ngendap membuka pintu ruang kerja Ayahnya. Sudah kosong Ayahnya sudah tidur. Yeji membuka laci satu persatu mencari sesuatu.

Yeji membuka salah satu map yang berisi data diri Woo Bin. Dia juga menemukan foto Eunbi saat di Paris, di sekolahnya, di mini market, dan di rumah Jungkook. Ayahnya berniat balas dendam dengan ingin membunuh Eunbi. Ini bukan balas dendam karena Jung Min tidak berbuat apa-apa, tapi karena Jin Mo yang iri.

Yeji membawa semua berkas yang dia temukan sebagai bukti dan langsung kembali kekamarnya. Aku harus segera menelfon Eunbi Unnie.

-Rumah Sakit-

"Eunbi.." Jungkook terus memanggil Eunbi agar mau berbicara

"Bibie.. maafkan aku meninggalkanmu tadi" Jennie dan Mina menangis merasa menyesal meninggalkan Eunbi sendirian

Taehyung dan Yerin hanya menatap Eunbi merasa kasihan.

*Tring-tring* Telefon Eunbi berbunyi

Jungkook membuka tas sekolah Eunbi dan mengambil ponselnya

"Mau apa Yeji menelfon tengah malam begini?" Jungkook mengangkat telefonnya

"Hallo, Eunbi Unn.."

"Ini Jungkook"

"Oh.. Apa kau sedang bersama Eunbi Unnie?"

"Ada apa? Tumben ada embel-embel Unnie"

"Tidak penting bahas itu, dimana Eunbi?"

"Dia sedang dirawat, ada apa?"

Ini pasti ulah Ayah!.

"Beri tahu dimana aku akan kesana" telefon tertutup

Jungkook mengirimkan lokasinya melalui pesan.

30 menit kemudian Yeji datang kerumah sakit dengan membawa map yang tadi dia temukan. Sekarang Yeji sedang berada di Café rumah sakit bersama Orang tua Jungkook, Jungkook, dan Orang Tua Eunbi.

Yeji berdiri dari kurisnya lalu membungkuk

"Aku mewakili Ayahku Jin Mo ingin meminta maaf" Yeji berdiri tegak dan menghela nafas kasar "Aku memang awalnya tidak percaya dengan Ayahku tapi dia terus mengomporiku untuk membenci keluarga Paman, jadi aku percaya saja dengan Ayahku. Tapi setelah mendengar percakapan Ayahku tadi.. aku semakin yakin kalau Ayahkulah yang jahat dan dia memang sepantasnya dihukum" Yeji membuang nafasnya kasar, matanya mulai berkaca-kaca "Dia bilang ingin membalas dendam dengan cara membunuh Eunbi Unnie... anak satu-satunya Paman. Dia ingin Paman menderita" Yeji menangis membuat Soo Yeon memeluk Yeji "Maafkan Ayahku" lanjutnya

"Duduklah.." Soo Yeon tersenyum dan menyuruh Yeji duduk, Soo Yeon salut dengan kejujuran Yeji

"Ini silahkan dibuka" Yeji memberikan mapnya

Semuanya terkejut, Jin Mo benar-benar mau membunuh Eunbi yang padahal itu adalah keponakannya sendiri. Jung Min menelfon bahawannya untuk memperketat penjagaan dirumah sakit dan dirumahnya, serta menyebarkan foto Woo Bin agar berhati-hati jika ada orang seperti ini.

"Ayah menyuruh Woo Bin untuk menculik Eunbi Unnie dan langsung membunuhnya di XXX" Yeji berkata sambil menangis

"Terimakasih Yeji kau mau jujur.. walaupun resikonya Ayahmu akan di hukum" Chang Wook mengusap lembut kepala Yeji

*Tring* Pesan masuk

From: Jung Yerin

Jungkook kembalilah, Eunbi sudah mau bicara.

"Eunbi sudah mau bicara, aku mendapat kabar dari Yerin"

"Ayo kita ke kamar Eunbi" Ucap Ayah Eunbi

"Eunbi..." Jung Min dan Soo Yeon memeluk anaknya

"Aku sangat takut... tanganku sakit" Eunbi menangis dipelukan orang tuanya

Jungkook merasa tenang tapi juga sedih karena luka Eunbi yang cukup dalam.

"Eunbi Unnie..."

"Yeji?" Eunbi bingung dengan sikap Yeji

"Maafkan aku dan Ayahku.. kamilah yang membuatmu seperti ini" Yeji memeluk Eunbi

Sudah lama bagi Eunbi tidak merasakan pelukan hangat Yeji

"Aku tidak apa-apa.. tidak perlu merasa bersalah" Eunbi mengusap kepala Yeji

"Kau baik-baik saja? Apa yang Ayah lakukan padamu?"

Eunbi diam sejenak, memejamkan mata, dan memijat pelipisnya

"Orang yang mau membunuhku tadi adalah orang yang sama saat aku diculik di Paris" Eunbi merasa tangannya gemetar lagi, wajahnya yang sudah sedikit bewarna kini menjadi pucat kembali "Dia mengatakan apa telinga dan lidahmu mau kupotong? Itu dia orangnya.. orang yang sama"

Jungkook memeluk Eunbi untuk menenangkannya kembali..

"Sudah benar ini Woo Bin" semua mata menatap Jung Min "Aku akan melaporkan ini ke polisi, anak-anak tetaplah disini.. aku sudah memperketat penjagaan disini"

"Biar kami ikut menemanimu" Soo Yeon mengajak Orang Tua Jungkook untuk pergi bersama-sama ke kantor polisi

"Aku akan ikut sebagai saksi kalian" Yeji melangkahkan kakinya keluar kemudian terhenti dan menoleh kearah Eunbi

"Eunbi Unnie.. aku tidak pernah membencimu" Yeji tersenyum dan berlalu








Vote & Comment

Thank You

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang