Chapter 10

36 5 8
                                    

"Bagaimana mana ini..hiks..hiks " ucap lumina yg dari tadi mengkhawatirkan keadaan Edward sambil memukul kepala nya yg tak kunjung menemukan ide agar dia bisa menolong Edward hingga ..

" Kenapa kau menyakiti diri mu sendiri ??"
.
.
.
.
"Edward !!! Syukur lah kau selamat hiks" ucap lumina penuh haru akan kembali nya Edward.

" Hm " ingin meninggalkan Lumina seorang diri, jika saja ia tidak ditahan oleh tangan mungil.

"A-apa kau masih marah padaku?"

"Aku tidak berhak marah padamu"

"L-lalu apa hubungan mu dengan Emily?!"
Sebelumnya Edward diam sejenak memikirkan hubungan nya dengan Emily, dia saja belum menandai Emily jadi secara sah Emily belum seutuhnya miliknya. Tapi disisi lain Edward juga tidak ingin menyakitinya. Setelah itu Edward agak menunduk dan memandangi wajah Lumina. Sekitar 1 menit ia memandangi wajah nya, dan kalian pasti tau reaksi Lumina seperti apa? Sudah memerah padam.

"Menyingkir lah dari urusan ku, kau hanya orang asing yang terus mengusik ku"
Edward pun berlenggang pergi tanpa memedulikan tangisan keras dari Lumina. Dia sudah terlampau sadar bahwa mermaid kecil itu kecewa dengannya






















" Maaf , tapi ini salah mu Emily"





______________________________________

Brakkkk

" Hei!! siapa yg berani b- ES BATU!!!"

" Maaf , akan ku ganti pintu setelah masalah ini selesai"

Edward sekarang berada di asmara putri bagian tenggara , dimana Emily , Jessica , dan Angelina tinggal. Ia hanya berjalan masuk lalu menaruh Emily di ranjangnya.

"dasar mesum , apa yg membuat kemari?? Dan... Eh.. EMILY!!!!" Teriak Jessica yg terkejut dengan keadaan Emily.

"Bajingan , bisakah kau tidak teriak² idiot??!!"

"Apa yg lakukan pada Emily, keparat??"

"Dia jatuh dari-"

"Apaan sih ribut²?? Teriakan kalian menganggu ku yg sedang melakukan ritual"

Secara tiba-tiba Angelina datang untuk mengecek siapa yg mengganggu ritual nya tanpa adanya baju yg melekat ditubuhnya tersebut , seketika zonk semua saat melihat Angelina telanjang akhirnya pun Jessica sadar dan menatap ke Edward yg melihat Angelina bugil.

"YAK TUTUP MATA MU BODOH , DASAR MESUM , dan Angelina bisakah kau ritual dengan menggunakan baju?!!!"

"Tidak bisa!! Aku melakukan ini untuk menghargai arwah² yg tenang "

"Terserah dan es batu biarkan aku untuk menjaga Emily"

"Entahlah , apa kau benar bisa diandalkan atau tidak" Ucap Edward dan langsung dihadiahi pukulan dari Jessica.

" Brengsek ,kau meremehkan ku!!"

"Ahhh sakit idiot.. baiklah , jika Emily terluka lagi akan ku jadikan kau jadi makanan Thanos"

"Cih.. sejak kapan kau menjadi peduli pada seseorang??!"

" Masa bodo " dan langsung pun Edward keluar dari asmara tersebut.

"Huh , es batu sialan " umpat Jessica yg dari tadi didengar oleh Angelina
Yg hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan adik kakak tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokkan harinya~~

"Hoi , Emily duduk lah di samping ku" ucap Jessica sambil melambaikan tangannya ke arah Emily yg baru saja masuk ke kelas.

Sweet BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang