chapter 6

49 3 18
                                    

Author pov

         "Dari mana saja kamu , Emily??? Kau mengkhawatirkan kami saja , huh dasar..."
Teriak bibi Jane dan langsung pun  Emily menundukkan kepalanya.

"Maaf kan aku bibi Jane " ucap Emily dengan raut merasa bersalah.

"Bagaimana sekolah nya , Emily??"
.
.
.
.
.
.
.
"Baik baik saja nek , tapi kenapa kalian .."
.
.
" Ya , kami menyekolahkan mu dengan para monster"
.
.
" Tapi.. tapi aku dan mereka .. mereka adalah.. "

" Sudah sudah ganti lah pakaian mu setelah itu makan malam"

" Baiklah bibi Jane"
.
.
.
.
.
.
.
.
        Keesokan harinya, Emily tengah bersiap siap karena mungkin hari ini adalah hari terakhir Emily bersama bibi Jane dan nenek . Dia tidak lupa untuk membawa kalung pemberian orang tua nya tersebut

Pernah orang tua nya Emily berkata bahwa kalung ini dipercaya sebagai kunci gerbang kastil yg bernama predjama (bukan kunci asli) , tapi kata bibi ku itu hanya lah mitos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernah orang tua nya Emily berkata bahwa kalung ini dipercaya sebagai kunci gerbang kastil yg bernama predjama (bukan kunci asli) , tapi kata bibi ku itu hanya lah mitos

      "Bibi Jane aku berangkat dulu ya"
Teriak Emily pada bibi nya.

"Tunggu Emily , bibi hanya ingin menitipkan pesan padamu "
Ucap bibi Jane

" Apa itu ??" Ucap Emily dengan penuh pertanyaan.
.
.
.
" Jangan berikan darah mu kepada siapapun kecuali soulmate mu"

"Apa!!"

.

.

.

.

.

.

.
Emily pov

     Titipan pesan dari bibi Jane membuat ku membisu , aku tidak bisa berkata apa-apa maksud nya apakah aku akan dapat soulmate dan pertanyaan ku adalah
.
.
.
.
.
.
Soulmate itu apa sih???!!!
.
.
.
"Sudah sudah,nanti telat bagaimana!!"
Ucap bibi Jane yg membangun kan ku dari lamunan.

"Tapi..."

"Tidak perlu basa-basi , kau akan paham"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Sampai jumpa 3 tahun lagi bibi , aku akan merindukan kalian" teriak ku pada bibi Jane.

Author pov

   "Apakah dia akan baik baik saja jika Emily mengetahuinya sendiri??"

Tanya seseorang wanita tua yg ada di belakang bibi Jane yg tak lain ialah neneknya Emily.

"Dia sudah diwariskan seperti itu pada orang tuanya , jadi tenang lah"
Ucap bibi Jane

Emily pov

   Saat aku hendak turun dari kereta kencana tiba tiba ada seseorang yg langsung memeluk secara agresif.

" Emily aku merindukan mu, kenapa sih kamu lama sekali " ucap Jessica

Sweet BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang