Chapter 12🎃Note : chapter special makanya agak dipanjangin^^
"Jika kau ingin kesana kau harus membawa setidaknya satu mermaid"
.
.
.
.
.
.
.______________________________________Mereka pun langsung menoleh ke sumber suara dan pertama kali mereka lihat adalah seorang gadis cantik yg memakai kaos pendek yg tidak dapat menutupi perut nya, memakai jeans bersisik ikan, berkulit kecoklatan, dan rambut hitam dipotong tidak beraturan. Siapa lagi jika bukan Lumina si mermaid kecil. Semua melihat nya senang kecuali Edward, Ya kalian pasti tau sebabnya.
"Lumina!! Aku senang melihat mu kau ada disini" ucap Jessica lalu berjalan untuk memeluk lumina , dan dengan senang hati lumina membalas nya.
"Kau ini kemana aja sih?! Aku mencari mu kemarin!! Sampai goblin goblin sialan itu saja ku ancam karena ku yakin mereka menyembunyikan mu dan yg lain"
Ucap lumina sambil menjitak kepala si Jessica.
Ketahuilah mereka berteman sudah Beratus tahun lamanya sebelum Jessica bertemu dengan Emily. Kadang mereka ini seperti anak dan ibu karena Lumina cerewet nya seperti ibu ibu tetangga nya Jessica dulu dan tidak jarang pula Lumina memimpikan ia dan Edward menikah dan mempunyai anak seperti Jessica sampai sampai Jessica ingin muntah tapi itu hanya sebagai candaan saja. Bagi Jessica."Btw , lumina kau kenapa tidak memakai seragam mu?"
"Itu tidak penting Angelina!!"
"Oh tidak apa apa , hari ini merupakan hari libur sementara untuk para siswa kelas awal seperti kita , sedangkan untuk kelas atas mereka dipindahkan ke Bukit hitam agar tidak terjadi hal yg tidak diinginkan seperti hilangnya 2 siswa kemarin"
Mendengar penjelasan Lumina ada rasa penyesalan dan sedih didalam diri Emily. Karena yg pasti semua orang membencinya sekarang, ingin sekali ia mencari tau masa lalu orang tuanya dulu.
"Ini bukan salah mu Emily.. " merasa namanya disebut langsung ia menoleh kearah lumina.
"Bukti itu masih belum sepenuhnya kuat dan ini juga bukan semua salah mu tapi makhluk makhluk lain yg memiliki pikiran pendek"
ucap lumina yang dari tadi melihat Emily tertekan akan hal itu."Daripada membahas hal yg tidak berguna lebih baik kita langsung berangkat ke London" ucap acuh Edward kepada mereka semua.
"Tapi kalian tidak risih apa memakai seragam itu?!! Maksud ku seragam kalian sudah tidak utuh lagi" mendengar hal tersebut mereka segera melihat seragam mereka yang sudah compang camping seperti orang gila hutan.
"Kau benar, sebaiknya kita ganti baju daripada ditengah tengah perjalanan kita akan telanjang" ucap Emily dan di angguki oleh teman teman nya.
______________________________________
Setelah mengganti pakaian mereka , mereka pun berkumpul di hutan (chapter 5) langsung-
Tunggu dulu
Kalian pasti berpikir bagaimana mereka mengganti pakaian mereka , dan tidak mungkin mereka masuk ke dalam high school Transylvania dengan begitu mudah.
Jadi begini , mereka memang bukan penjahit atau kuli bangunan tapi apa gunanya tongkat sihir mereka jika tidak mereka gunakan. Sempat Angelina mengayunkan tongkat sambil membaca mantra untuk membuat pakaian untuk mereka, tapi karena kecerobohan nya pakaian mereka malah menjadi gaun pernikahan yg sangat besar alhasil max dan Edward juga memakai nya:3
Melihat hal tersebut Jessica pun mengolok olok mereka seperti wanita perawan yg siap dimasuki oleh pria sambil tertawa kencang dan hal tersebut tidak luput diabadikan menjadi sebuah foto oleh Angelina, sedangkan Emily dan lumina hanya menggeleng geleng kan kepala mereka. Beruntung saja mereka berdua selamat dari kejar kejaran jika bukan karena Emily membacakan mantra yg benar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Blood
Fantasybagaimana mana rasa nya jika sekolah di high school Transylvania , sekolah untuk semua berbagai jenis mahluk mitologi??? Ini lah yang dirasakan oleh Emily Watson. Gadis yg memiliki darah yang sangat super duper manis!!!! . . . . . Note: Slow upda...