T D K A U

583 37 7
                                    

Kalau kamu injek bintang sedetik aja trus luangin waktu buat komentar aku udah seneng lho^^

Makasih buat beberapa orang yang udah sering komen sampe aku hafal siapa dia wkwk

Jadi sayang sama kaliam deh yang "Mau" nyempatin berisik disini

Aku malah seneng, jadi merasa dihargai dan yang aku buat ini ga sia sia^^~










***

"MAMA GAK MAU YA KAMU PACARAN SAMA DIA!"

"DASAR ANAK BAJINGAN! SUDAH DISEKOLAHKAN BAIK BAIK MALAH BERBUAT DOSA! SEKARANG KAU DIKELUARKAN DARI SEKOLAH!? MAU KERJA APA KAU NANTI ANAK BANGSAT!?"

"Nak, Kau dan kekasihmu itu sesama pria... Ayah, ayah merasa gagal mendidik kamu. Ini semua salah ayahmu maafkan ayah nak maafkan ketidak tegasan ayahmu dalam mendidikmu selama ini"

"Dih, najis banget gak sih ada gay dikelas kita? Upss bukan tepatnya DISEKOLAH KITA"

"Memalukan"

"Menjauh dari mereka. Mereka itu menjijikan"

"PERGI KAU ANAK KURANG AJAR! JANGAN PERNAH MUNCUL DIRUMAH INI LAGI! KAMI TAK AKAN PERNAH MENERIMA ANAK SAMPAH SEPERTIMU!"

"Menjijikan. Hei, knapa kalian masih berada disini? Tidak malu??? Atau tidak punya urat malu? Kalian itu tidak pantas tinggal ditempat seperti ini"

"HAHAHAHA INI HADIAH DARI KAMI UNTUK KALIAN GAY. TELUR BUSUK INI PAS UNTUK KELAKUAN BUSUK KALIAN SAMA SAMA BAU DAN MENJIJIKAN"

"Maafkan ibu nak, tapi pihak sekolah tidak ingin rumor ini terdengar hingga luar walaupun sudah ada beberapa yang menyebarkannya. Jadi, untuk antisipasi maaf kami akan mengeluarkan kalian dari sekolah dan nak, jangan melewati jalan Tuhan. Atau kalian akan terus dihina seperti ini"

"PERGI KALIAN DARI SINI! KELUARKAN MEREKA DARI SEKOLAH INI!"

"DASAR GAY TAK TAU MALU"

Sudah berbagai macam hinaan, cacian, kata kata menjijikan dan hadiah yang Seungyoun juga Hangyul dapatkan selama menjalani hari

Mereka bahkan belum lama saling mengungkapkan perasaan dan saling jujur namun mereka sudah banyak pembenci

Bahkan keluarga mereka sendiri mengatakan bahwa mereka menjijikan dan memalukan.

Apakah? Perasaan ini salah?

Jika boleh Seungyoun maupun Hangyul juga ingin menjadi orang orang pada umumnya, bersekolah, kuliah, bekerja mendapatkan kekasih yang cantik dan menikahinya hingga membina keluarga, menjaga anak anak mereka nanti

Tapi Tuhan memberikan jalan bukan takdir; sekali lagi jalan. Untuk memilih sendiri bagaimana Seungyoun maupun Hangyul menjalani kehidupan mereka dan inilah yang mereka pilih

Inilah yang mereka ambil, namun jalan yang mereka tempuh tidak semulus yang dikira. Mereka harus siap dengan segala konsekuensi yang ada, harus siap dengan banyaknya rintangan yang menunggu mereka didepan

Harus kuat dengan ujian yang berat

Hangyul pernah ingin berhenti dan ingin kembali seperti keadaan semula, ingin kembali bermain bersama temannya, bersahabat dengan banyak orang... Setiap pulang, sapaan hangat ayahnya dan masakan menggugah selera ibunya selalu senantiasa menunggu

Tapi ia tak ingin meninggalkan Seungyoun seperti itu, ia ingin terus disisi Seungyoun ingin terus berada didekat Seungyoun. Memberikan senyuman termanisnya untuk Seungyoun yang sudah ingin menyerah, Hangyul ingin Menjadi rumah untuk Seungyoun pulang, memberikan pelukan hangat saat Seungyoun sudah lelah dengan keadaannya saat ini, menguatkan Seungyoun bahwa dia tak pernah sendirian, membantu Seungyoun membersihkan luka dan lebamnya saat dia kembali dari rumah yang menyeramkan itu... Dia ingin menjadi Tujuan Seungyoun untuk berlabuh dan Tempat Seungyoun mengadu

Seungyoun juga lelah. Dia ingin mengakhiri namun ia sadar, dia yang sudah membawa Hangyul melewati batas yang Tuhan berikan, mengambil jalan lain yang sudah Tuhan tentukan. Dan ia tak mungkin membawa duka untuk Hangyul

Tapi Seungyoun sadar, ia ingin menjadi sosok pelindung untuk Hangyul, Seungyoun ingin terus memeluk erat pinggang itu... Ingin berjalan disamping Hangyul saat orang lain tak ada yang mau bersamanya dan perlahan mulai menjauh. Ia ingin menjadi ruang untuk Hangyul menangis, bersedih, bahagia, merasa bahwa beban dipundak saat ini butuh dilepaskan, dia siap melakukan apapun untuk melihat Hangyul tertawa, ingin terus menjadi sang pencinta senyuman manis dibibir Hangyul ingin terus menjadi Seungyoun yang tak pernah mundur untuk berjuang bersama Hangyul. Ingin terus mendekap tubuh Hangyul saat pria cantik itu butuh kehangatan. Seungyoun ingin menjadi Sang Guardian.

Jika bisa memutar waktu mereka ingin mengubah pandangan orang, mereka ingin memberitahukan kepada semua orang yang ada bahwa Cinta mereka ini tidak salah.

Mereka ingin membuktikan mereka tidak semenjijikan itu karena lebih menjijikan seorang pelacur yang menjual tubuh mereka demi materi sedangkan mereka? Mereka berdua untuk satu sama lain bukan karna hasrat ataupun nafsu yang mereka miliki adalah tatapan sayang juga kasih yang mendalam

Orang orang tidak tau apapun tentang mereka.

•Orang orang tidak mengenal mereka.

•Orang orang itu hanya cemburu setiap Seungyoun dan Hangyul mengumbar cinta yang mereka mikiki

•Orang orang pasti merasa kurang diperhatikan oleh pasangan mereka sendiri hingga mengurusi kehidupan orang lain

•Mereka kurang refreshing

Itu yang menjadi Prinsip Seungyoun dan Hangyul masih dapat berdiri sampai detik ini.

Nggghh Ahhh❌SEUNGYUL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang