Wonderful Night?

597 23 8
                                    

Warna biru tua langit sore menuju malam dengan kerlap kerlip bintang di angkasa menghiasi waktu akhir sebelum hari berganti

Bintang yang sedang bersinar putih itu bagaikan sebuah sentuhan hangat dari keindahan

Hangyul memejamkan matanya, menikmati detik demi detik yang dihabiskannya dibangku tua hanya demi merasakan siluet malam

"Seperti biasa, desa memang tempat yang tepat untuk me-refresing diri"

"Banyak orang yang sudah duluan datang kemari dan mengucapkan kalimat permohonan"

Mata Hangyul menyipit, siapa?

Bukankah dia sedang sendirian?

Atau? Ini hanya halusinasinya saja?

Hangyul memilih menggelengkan kepalanya dan terus memejamkan mata sesekali menghirup banyak udara seakan akan sehabis mengejar pencuri

Hingga sebuah suara asing kembali terdengar telinganya

"Tidak lelah memejamkan mata? Tidak ingin menatap sebuah bintang yang begitu terang diantara lainnya?"

"Buatlah permohonan mungkin dirimu beruntung?"

Dan skarang mata Hangyul terbuka, mencari sosok yang baru saja berbicara

Dan...

Tidak ada siapapun disana selain dirinya, Hangyul tidak takut hanya saja dia penasaran apakah ini memang dia sedang dikerjai oleh makhluk tak kasat mata atau yang lainnya?

Dan suara itu muncul lagi kali ini bersama dengan makin terangnya cahaya bintang yang berada di tengah langit

"Apa aku terlihat seperti hantu yang sering dibicarakan orang orang?"

Okey...

Ini mulai menakutkan

"HEI! SIAPA DISANA!???" Hangyul beranjak dari bangkunya bangkit untuk segera kabur sewaktu waktu jika ini memang hantu yang tengah berbicara padanya

"Bisakah kau tak panik?"

"Apa dirimu tak bisa mengetahui dari mana arah datangnya suaraku?"

"Jangan bersikap bodoh dihadapanku"

Hangyul merapatkan jaketnya, oh sial mengapa udara skarang terasa dingin?

"Kedinginan? Haruskah waktu saat ini berganti? Aku akan membantumu membangunkan Sang Surya jika kau mau"

"Karena aku mengenalnya dan mungkin dia mau segera bangun dari tidurnya yang hanya sebentar itu"

Seketika Hangyul mengadahkan kepalanya ke-atas dan menatap tajam juga melebarkan matanya bersamaan-pada cahaya terang benderang disana, sampai matanya mulai panas karna tidak berkedip sedikitpun

"Hei hei berkedip dan bernafaslah, aku tidak ingin ada manusia mati ditempat ini dan dimalam yang luar biasa ini"

"Aku tidak menyuruhmu untuk menatap seperti itu"

Hangyul terjatuh dengan pantatnya yang duluan mengenai aspal

Hangyul berkedip dan bernafas dengan cepat, ia KAGET! Sangat!

Sepertinya memang dia sedang dikerjai

"Apa susahnya kau percaya dengan apa yang kau lihat?"

"Aku mulai kesal denganmu, bisakah kau percaya? Aku nyata."

"TIDAK! INI HANYA ILUSI!"

"Hah... Dasar manusia"

Bintang yang bersinar terang itu meredup

IYA! MEREDUP HILANG DAN LENYAP!

Hangyul tidak tau harus apa, dia ingin kabur dan segera pergi tapi kakinya tidak bisa digerakkan seakan ada yang menahannya

"Aku tidak mengijinkanmu pergi."

"Kau membuatku susah susah harus turun. Sekarang, diam duduk kembali dan aku juga akan duduk denganmu"

SIAL! APA SALAH HANGYUL? HINGGA SANG MALAIKAT PENCABUT NYAWA DATANG SECEPAT INI PADANYA???!

"AHH! Hentikan pikiran burukmu! Aku sangat sangat terganggu, kau kira aku tidak tau apa yang sedang kau katakan dikepalamu?? Aku tau semua"

"Ini benar benar menyebalkan"

Badan Hangyul bergerak untuk kembali duduk dibangku tua tadi dan sungguh Hangyul merasa tubuhnya ringan

"Aku Seungyoun. Cho Seungyoun."

Hangyul melihat seseorang berparas tampan, tubuh tinggi tegap dan suara yang merdu yang kini sedang berada dihadapannya

Menatapnya penuh dengan rasa hangat seperti, saat ia memejamkan mata untuk menikmati suasana saat pertama kali datang ditempat dia skarang berada

"Bintang Xherus yang paling terang dilangit"

Oh sial, mengapa skarang Hangyul gugup? Wajah orang tersebut semakin dekat dengan wajahnya, orang ini menyentuh pipinya dan mengusap lembut rambutnya

"Hari ini aku datang karna aku tertarik padamu. Terimakasih karna membantuku untuk kembali hidup sebagai manusia biasa"






























"Lee Hangyul"

Dan kecupan manis mendarat dibibir Hangyul yang matanya sudah terpejam

Nggghh Ahhh❌SEUNGYUL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang