HAII ! reader selamat datang di cerita Wafes Of Love semoga kalian para reader suka dengan cerita ini, kalau penasaran silahkan dibaca !
Cerita ini berkisah tentang pembalasan dendam dan juga cinta , mungkin kalian bosen denger kata benci jadi cint...
Warning!, Budayakan voment sebelum membaca, inget jangan mau jadi silent reader ^_^^_^ ♥
Selamat membaca ♥♥♥
-----Wafes Of Love-----
Ternyata Dimas asisten Shina juga disuruh datang oleh Shina, dan menyuruh Dimas yang berpura - pura jadi penabraknya dan menceritakan kejadian tadi berdasarkan versinya sendiri, saat Elang melihatnya, baik dia maupun Elang sama - sama terkejut karena saling mengenali.
Ah, ternyata oh ternyata 😂 mereka berdua pernah bertemu saat Dimas mengurus tabrakanya dengan Lenka, Elang, jelas - jelas dia mendengar suara wanita.
" Katakan yang sebenarnya,dimana penabrak yang sebenarnya ? " tuntut Elang.
Dimas ngotot mengklaim dirinya lah yang mengemudikan mobil, Elang sontak emosi dan hampir saja menghajar Dimas kalau saja Reza tidak segera mencegahnya dan menjauhkanya dari Dimas.
" Tenanglah ! Wanita apa yang kau maksud ? ".
" Sebelum Mika tabrakan, aku berbicara denganya sampai saat kecelakaan itu terjadi dan aku mendengar suara wanita dari handphonya Mika, dia bilang kalau dia menyesal dan tidak sengaja, dimana wanita itu !? " .
" Tidak ada wanita !?, aku menyetir sendiri ! " .
Suasana jadi semakin ribut sampai Reza harus mendorong Elang keluar dari sana, perkara ini menarik perhatian salah satu polisi.
Dia lalu menghubungi seseorang dan sepertinya dia memberitahukan kasus ini pada orang diseberang, hhmm...... mungkin menghubungi media.
Lenka mengunjungi Mika dengan membawa sebuket bunga, Mika terbangun saat itu dan langsung menuntut Lenka menabraknya ? .
" Maafkan aku, aku tidak sengaja, itu kecelakaan ".
Tiba - tiba kondisi Mika memburuk,Lenka sontak panik memanggil - manggil suster, tapi Mika mencengkram kuat tanganya, saat Lenka berbalik dia malah melihat darah tiba - tiba mengalir deras dari hidung dan bibir Mika.
" Kau yang menabrakku, kau membunuhku ! ".
" Tidak ! , aku tidak sengaja ! ".
" Kau membunuhku !! " .
" Tidak!, tidak!, TIDAK!! " teriak Lenka tersentak bangun dari tidurnya, ternyata oh ternyata cuma mimpi toh, padahal author udah tengan loh😁😐, tapi mimpi itu sepertinya terasa nyata sampai Lenka gelisah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
