PART 6

45 38 3
                                    

Welcome!!
🙋🙋







Warning!! Budayakan voment sebelum membaca, inget jangan mau jadi silent reader.
♥♥♥








Selamat membaca
🌹🌹🌹










-----Wafes Of Love-----











Martin ayahnya Kristina dan Elang sekaligus mertuanya Rayhan, sedang bahagia karena filmnya Lenka sukses besar dengan rating tinggi dan karenanya ia ingin episodenya ditambah.

Rayhan hanya setuju - setuju saja, tapi Kristina mendadak muncul dan menolak usulan itu, lebih baik filmnya diselesaikan secepat mungkin, karena sekarang sayap pemeran utama wanitanya sudah patah.

Dia langsung menunjukkan berita kecelakaan itu sambil nyinyir, dasar ratu nyiyir author😝😝,dia bahkan belum sempat ngapa - ngapain Lenka yang sudah berusaha merebut suaminya, dan sekarang Lenka malah terlibat dalam masalah sebesar ini, " Lenka cepat sekali dapat karma " .

" Cukup Kristina ! aku tidak mau membicarakan masalah ini lagi, kau sudah kelewatan, sebelumnya kau tidak pernah seperti ini Kristina " .

Rayhan lalu pergi meninggalkan Kristina sendirian.

Dirumah sakit, Elang kebetulan lewat saat wawancaranya Sandra disiarkan, Sandra mengklaim bahwa malam itu dia melihat Lenka mengemudikan mobilnya sendiri dari klub, Elang sontak meremas kertas ditanganya, ia semakin yakin bahwa Lenka lah penabrak yang sebenarnya.

Kristina datang tak lama kemudian, mendengar Mika masih belum sadar, Kristina menyemangati adiknyabitu untuk tidak kehilangan harapan, " Mika orang yang baik, tuhan pasti akan melindunginya " .

Martin juga bilang bahwa semua biaya rumah sakit akan ditanggung olehnya, Fitri tak enak mendengarnya, biayanya pasti sangat besar.

" Tidak apa - apa bibi, Elangkan adikku ,jadi orang - orang yang Elang cintai adalah keluarga kami ".

Baru saja Fitri dan Elang tersenyum, tiba - tiba suster keluar dengan panik dan memberi tahu dokter bahwa tekanan darah Mika menurun, semua orang sontak cemas memdengarnya.

Disis lain Lenka baru saja terbangun dari mimpi buruk yang sama, dia sungguh tidak mengerti kenapa dia mimpi buruk itu lagi, Lenak stres, dia memutuskan untuk menonton TV.

Tapi Niken mendadak muncul dan merebut remote - nya dengan alasan sinyal TVnya sedang kacau hari ini, lalu diam - diam memutuskan kabel TVnya.

Tapi saat Niken keluar untuk membuatkanya bubur, Lenka tidak kekurangan ide dan langsung mengeluarkan tabletnya untuk nonton TV.

Lenka shock, seketika itu pula Lenka teringat kembali semua kejadian yang terjadi waktu itu, mulai dari saat Dirwan dan anak buahnya yang menyuntikkan obat padanya hingga saat dia menabrak Mika, air mata Lenka berlinang teringat semua itu.

Sementara dirumah sakit, semua orang gelisah menunggu didepa ICU, dokter keluar tak lama kemudian, tapi ia hanya meminta maaf, OMG 😱 Miak is die ( meninggal dunia)  ,Fitri shock dan seketika pingsan, Elang langsung lemas terduduk dilantai.

Kristina yang mendengar itu langsunh menelfon Rayhan dan menyuruh Rayhan untuk bilang managernya Lenka untuk mengadakan konferensi press yang benar, jika tidak Lenka akan berakhir didepan penjara karena membunuh seseorang.

Rayhan terkejut mendengarnya, " membunuh seseorang jangan - jangan Mika, " , " ya Rayhan, Mika udah meninggal " ,jawab Kristina.

Disisi lain Elang sedang menggenggam erat tangan Mika untuk yang terakhir kalinya dengan berlinang air mata dan teringat kenangan - kenangan indah mereka selama ini, dengan lembut dia mengecup kening Mika,  " beristirahatlah dengan tenang,Mikab,aku mencintaimu.

Disis lain Niken baru saja kembali tepat bersamaan dengan Lenka yang mau keluar, Lenka mengaku sudah ingat semuanya, itu bukan sekedar mimpi, dia benar - benar menabrak seseorang.

Karena itulah, dia mau pergi untuk menyerahkan dirinya kepolisi, dia tidak akan membiarkan Dimas disalahkan, Niken berusaha menghentikanya, tapi Lenka tidak mau dengar.

Belum juga sampai pintu, Shinta tiba - tiba datang dan langsung menariknya dengan kasar sampai Lenka terbanting kekursi lalu melempar koran hari ini ke wajah Lenka.

Gara - gara Lenka hari ini Shinta terpaksa harus membatalkan semua acaranya dan berkeliaran kesana kemari untuk membereskan masalah ini, dan sekarang Lenka mau memperumit masalah dengan mau menyerahkan diri ? .

" Aku tidak pernah meminta ibu untuk membantuku " oalah Shinta ibunya Lenka toh.

Lenka langsung beranjak pergi saat Niken terus berusaha menghentikanya,Shinta sinis menyuruh Niken membiarkan Lenka pergi.

" Kalau Lenka menyerahkan dirinya, maka bukan cuma Lenka yang akan dipenjara, Shina dan Dimas pun akan dipenjara karena memberikan kesaksian palsu " kata Niken.

" Mengacaukan hidupmu sendiri masih belum cukup, kau masih harus mengacaukan hidup orang lain juga, dan ini masih belum termasuk semua bisnis yang akan hancur karenamu " kata Shinta sinis.

" Syutingnya Lenak kan masih belum selesai, pasti lucu sekali jika pemeran utama wanitanya tidak bisa syuting karena dipenjara, perusahaan yang memperkerjakan Lenka pasti akan rugi tante " .

" Lenka selalu saja bikin perkara tanpa bisa menyelesaikanya, kalau dia tidak mau memperburuk keadaan, maka sebaiknya kau diam saja dan ikuti permainan ini , diam saja dan lanjutkan peranmu sebagai pemeran utama wanita yang cantik " .

Lenka berbalik, sontak kesal mendengar perkataan ibunya itu, ia lalu mendekati ibunya.

Lenkapun menolak ,dia tidak mau mengikuti jejak ibunya, pura - pura jadi orang suci untuk menutupi kebusukanya, " muka ku tidak setebal mukamu ibu " .

-----Wafes Of Love-----









:-) To Be Continued






Gimana bagus nggak?? ,jangan lupa tinggalkan jejak seperti voment.
~♥~~♥~~♥~





Kalau ada typo silahkan dihujat, eh bukan maksudnya di coment hehehe😅😅
♡♡♡

Thank For Reading
🌸🌸🌸















By : Alya Sandy Diani Putri
Minggu / 20 / 10 / 2019 /
Cover by : FatyaLatief









See you
🙋☀




















Wafes Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang