Wafes Of Love

PART 8

Welcome!!!
🙋🙋

Warning! Budayakan voment sebelum membaca, ingat jangan mau jadi silent reader
❄❄❄

-----Wafes Of Love-----

Kristina jelas langsung cemburu dan bergegas keluar mencari Rayhan, tapi baru sampai pintu, ayahnya muncul menghadangnya, ayahnya sudah dengar berita itu, tapi ia sengaja menghalangi Kristina karena ayahnya tidak mau lagi kehilangan pemeran utama wanita.

Kristina kesal, ayahnya kan bisa mencari pemeran utama wanita yang lain untuk menggantikan Lenka, pokoknya Kristina tidak akan membiarkan masalah ini.

" Ayah tidak akan membiarkan hal itu terjadi ! ".

Film mereka berjalan dengan baik, kalau Kristina ingin menghukum seseorang, hukum saja suaminya sendiri, jangan macam - macam dengan Lenka, " dan ucapan ayah ini bukan permintaan, tapi perrintah ! ".

Setibanya digedung apartemen ,Shina langsung mengusir Rayham, dan tidak mau Lenka mendapat masalah lagi dengan Kristina ,jadi lebih baik Rayhan pulang saja.

Niken yang mondar mandir gelisah sedari tadi, langsung ngomel - ngomel memarahi Lenka, kenapa tidak bilang - bilang padanya kalau mau kepemakaman ? Tentu saja karena Lenka tahu kalau Niken pasti akan menghentikanya.

Shina kesal mengingat Lenka bahwa dia kepemakaman hanya akan membuat semua orang curiga kalau Lenka terlibat dalam kasus ini.

" Dan kenapa kau melakukan ini ?! Kenapa kau tidak memberitahuku kebenaranya ? kenapa Dimas harus bertanggung jawab menggantikanku ?! kenapa kau tidak membiarkanku berjuang sendiri ?!!! ".

" Berjuang ? Berjuang apa ? Hei ! Aku sudah cukup stres, aku sudah membedaki wajahku lebih dari sepuluh kali sekarang ini ! Lihat nih mukaku sudah mau retak ! Tolong dengarkan aku Lenka ! " .

Lenka tidak mau, setidaknya sekarang yang harus dia lakukan adalah bertanggung jawab menjaga ibunya Mika, baiklah, Shina setuju, tapi dia harus menunggu hakim memutuskan bahwa ini murni kecelakaan dan bahwa Dimas tidak sengaja menabraknya.

Begitu kasus ini dan segala macam berita tentang kasus ini selesai,  Lenka boleh menghawatirkan siapapun dan melakukan apapun yang dia inginkan.

" Elang tidak akan melepaskan kasus ini dengan mudah " kesal Lenka lalu masuk kekamarnya.

Stres menghadapi semua ini, Shina tambah heboh membedaki wajahnya, sebelum kemudian sadar kalau dia salah bedak dan langsung kesal membanting bedaknya, wkwkwk😂.

Disisi lain handphone Lenka berdering, Lenka mengangkatnya tanpa banyak pikir, tapi ternyata Dirwan yang menelpon dan bertanya kapan Lenka akan berterimakasih  padanya, kalau bukan karena dia Lenka pasti sudah dipenjara sekarang ini.

" Kau tidak melindungiku, kau hanya melindungi dirimu sendiri, karena kau tahu kejadian itu terjadi karena kejahatanmu ! Kau membiusku dan menghancurkan nyawa orang yang tidak bersalah, orang yang akan berakhir dipenjara bukan aku tapi kau " kata Lenka menekankan kata kau.

Dirwan cuma geli mendengar ancamnya ,kalau dia tidak pintar, maka mungkin dia bertahan sampai sekarang, sebaiknya Lenka menyerah padanya dengan cara baik - baik.

"  Jangan mimpi ! Orang sepertiku tidak akan menyerah pada orang jahat ! Lihat saja aku bisa memenjarakanmu atau tidak ! " .

Sudah 1 bulan berlalu kematian Mika, tapi Elang tetap ingin memenjarakan Lenka,dan Elang sangat membenci Lenka sampai sekarang.

Disisi lain Lenka sedang pergi menemui guru musiknya ,yaitu pamanya sendiri, Handi, setelah sampai dirumah pamanya, Lenka langsung memeluknya dengan heboh, pamanya tak suka dan protes melepaskan pelukan Lenka, kalau para tetangga sampai melihat, mereka bisa salah paham mengira dia berhubungan dengan keponakanya sendiri.

" Aku tuh pemeran utama wanita, tahu ! "

" Terus ? Mis indonesia saja ku acuhkan "

" Kau yang mengacuhkan ataj mereka yang mengacuhkanmu ? "

" Hei !,bahkan sekalipun aku sudah tua, tapi aku masih fit dan tampan,  tahu "

" Masa ? Terus kenapa kau tidak punya istri ? Kau tinggal sendirian dan curhat pada pohon "

" Biarpun aku hidup sendirian, bukan berarti aku bicara pada pohon, kadang - kadang anjing datang untuk mengobrol denganku, seperti anjing yang datang hari ini ( Lenka)  , bagaimana ? "

" Lenka karena kau wanita, kau harus bersih - bersih rumah sekarang " perintah Handi.

" Maksudmu wanita punya tangan dan kaki, tapi pria cacat sehingga mereka tidak bisa membersihkan rumah sendiri begitu " .

Wah , mulutnya Lenka kotor banget sejak dia kecil sampai dewasa, apa diluar negri mulutnya itu tidak pernah di cuci ? .

Pamanya Handi  langsung emosi mengejar Lenka, tapi Lenka dengan santai mengancam tidak akan membagikan sate ayam ini untuk pamanya,  " ini enak loh " rayu Lenka.

Pamanya Handi langsung luluh seketika , " baiklah, paman tidak akan menendang atau memukulmu Lenka " , tapi bukan itu karena makanan loh,  dia penasaran dengan cerita tentang Lenka itu, senyum Lenka langsung pudar mendengar pertanyaan itu.

Disisi lain Elang membawakan makanan untuk anak - anak dipanti asuhan milik Fitri ( ibu Mika)  dan beberapa buku cerita, tapi belum sempat membacakan buku ceritanya, dia melihat bibi Fitri, menatapnya dengan berlinang air mata, bibi Fitri cepat - cepat berpaling darinya lalu masuk kerumah.

Disisi lain Handi ( paman Lenka ) sedang sibuk membantai sate ayam di dalam mulutnya,  Lenka lalu membuka suara dan mengaku kalau dia ingin menyerahkan diri, dia ingin masuk penjara dengan terpuji dari pada hidup dimasyarakat tanpa martabat seperti ini, wait tapi mana ada yak orang masuk penjara dengan terhormat ada - ada aja lu Lenka😂.

Handi mengerti, dia tidak bisa mengatakan kebenaranya karena hal itu bisa mempengaruhi orang - orang yang berhubungan denganya.

" Ah sudahlah bahas tentang masalah itu lagi, lagian masalahnya sudah berlalu, 1 bulan yang lalu.

-----Wafes Of Love-----

:-)To Be Continued

Giman part kali ini bagus anggak ? ,coment dong ! , sorrya udah lama gak update 😁.
♥♥♥

Kalau penasaran sama kelanjutanya jangan lupa tinggalkan jejak👇seperti vomnet okeh👌
~♥~~♥~~♥~

Thanks For Reading
🌸🌸🌸

By : Alya Sandy Diani Puti
Rabu / 15 / 01 / 2020 /
Cover by : FatyaLatief

See you