5

1.4K 184 15
                                    

Hari ini sudah menginjak akhir pekan yang artinya simanis akan satu atap dengan para matenya, dia sungguh gugup akan kedatangan para mate, simungil ini takut bila sang mate nanti akan menyakitinya
“Momm, dadd apakah perlu piyo tinggal bersama mereka”
“Tentu sayang, agar mereka bisa menjaga mu” Jungkook mengelus surai hitam itu dengan penuh kasih sayang
“T-tapi piyo takut”
“Kenapa harus takut?” bingung Taehyung
“Na-nanti kalo mereka jahat sama piyo gimana?”
“Tidak akan piyo sayang” sahut Irene
“Ugh, sungguh?”
“Iya, sekarang cepat makan, nanti mereka akan datang sekitar jam 10”
“Baik momm”

10 am

Dongpyo tengah berada diruangan dengan sebuah tv yang menyala, namun fokusnya tidak pada benda yang mengeluarkan gambar dan suara secara bersamaan tersebut, fikirannya melayang pada ucapan seniornya kemarin
“Uh, apa iya dia juga salah satu mate ku?” monolognya
Ketika asik dengan hayalnya, sang ibu sudah berada disampingnya siap dengan berbagai macam camilan dan minuman
“Piyo ada apa sayang? Kamu masih merasa takut?”
“Uh tidak terlalu momm”
“Yasudah, kamu duduk sebentar lagi mereka akan datang”

Ting~ Tong~

“Ah, itu pasti mereka” Jungkook segera memanggil seorang omega untuk membukakan pintu. Diluar mansion Red Moon atau sebut saja Mansion Kim, sudah terdapat delapan namja yang rupawan saling menatap tajam

“Ck, ternyata kau”

“Shit, kennapa lo sih”

“Sialan”

“Ternyata lo juga”

Umpatan umpatan terus keluar dari bibir para Alpha, berhenti ketika seorang omega membukakan pintu
“Tuan sekalian selamat datang, mari masuk anda sekalian sudah ditunggu oleh Alpha Taehyung dan Beta Jungkook”
“Hem~” dehem kedelapannya.
Mereka berdelapan memasuki mansion megah milik Taehyung, dan mata mereka menangkap siluet sang Alpha
“Kalian sudah datang rupanya”
“Ya”
“Kalo begitu langsung saja ya, dongpyo kemari sayang” printah Taehyung. Simanis berjalan kearah mereka dengan menunduk membuat delapan namja itu mengigit bibirnya gemas
“Piyo~” panggilan manis itu membuat sang empunya nama mendongak dan terkejut bukan main
“Kak icung~” berlari memeluk jisung
“Ka-kak icung salah satunya?”
“Iya”
“Ugh, piyo senang sekali😊” mengecup pipi tirus jisung, membuat dominan lainya mengeram
“Ekhem, kalo begitu kalian bisa keatas dan setelahnya terserah kalian. Kutitipkan anak manis ku pada kalian”
“Yes, Alpha Taehyung”
“Kami pergi” ucap Jungkook. Dan tinggallah sembilan namja itu

“Ok karna mungkin kamu belum tau sebagian dari kami, bolehkah kami berkenalan?”
“um ya tentu saja” ucap simanis dengan senyuman
“Ok, pertama kenalkan aku Choi Seungyoun, kelas 12,2-A”
“Aku Cha Junho, 11,1-B”
“Kim Yohan, 11,3-A dan kita pernah bertemu manis”
“Dimana?” kebingungan
“Ketika tangan cantikmu memukuli seorang namja tempo hari”
“Ah, yang menyentuh tangan ku sembarangan, ok lanjut” santai simanis, dan ucapan simanis yang kelewat santai itu membuat perempatan siku siku didahi yohan seperti di komik muncul.
“Aku, Lee Jeno, 11,1-A”
“Dan aku, kurasa tidak perlu karna kita satu kelas”
“Yaya, naiklah keatas lalu bereskan perlengkapan kalian, setelah itu ayo jalan jalan” semangatnya dengan melompat, dan lagi lagi para dominan itu mengigit bibirnya.
“Memang kau mau pergi kemana?”-Seungyoun
“Hongdae, panggil piyo saja, sudah cepat sana” mereka naik kelantai dua untuk beres beres

HONGDAE

HONGDAE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang