9

938 120 10
                                    

Rabu pagi ini di kediaman Simanis dan ke-11 Alphanya berjalan dengan baik, dimulao dari sarapan hingga berangkat kesekolah bersama

Eunsang Car’s

Dongpyo duduk manis disebelah kemudi eunsang dengan tenang sambil bermain ponsel, namun ketika mengalihkan pandangan keluar jendela simanis melihat sesuatu yang menarik perhatiannya
“KAK EUN BERHENTI~” Eunsang yang kaget otomatis menginjak rem dengan mendadak
“Ada apa, ada apa pyo?” paniknya
“Ugh, piyo mau ice cream”
“Eh? Ice cream?” anggukan menjadi jawaban piyo
“Tidak boleh” tegas eunsang, namun tanpa diduga simanis mengeluarkan air mata
“Pi-piyo~”
“Hiks kak eun jahat... Hi-hiks piyo mau ice cream huwa” tangis pecah dongpyo
Mindlink
“Eun ada apa?”-Junho
“Ck, bukankah sudah jelas kalo simanis menangis”-Jeno
“Bukan itu maksud ku sialan, kenapa dia bisa nangis gitu loh”-Junho
“Dia minta ice cream”-Eunsang
“Yaudah beliin dong, kan lo kaya gk bakal kali lo jadi miskin Cuma gegara 1 ice cream”-Yohan
“Bukan itu masalahnya Yo, gw sih gak bakal rugi juga asal simanis bahagia”-Eunsang
“Yaudah beliin”-Dohyon
“Ck, gk mau tar perutnya sakit makan ice cream pagi pagi gini”-Eunsang
“Sial lupa gw kalo ini masih pagi”-Yohan
“Eun, pokoknya jangan beliin”-Seungyoun
“Tapi hyung, masalahnya dia nangis kejer gini, gw juga gak tahan liat muka imutnya, tolongin gw hyung(╥_╥)”-Eunsang
“Yaudah beliin aja, tar kalo perutnya sakit tinghal bawa ke uks, biar dia ngerasain terus kapok”-Seungwoo
“Ok lah”-Eunsang
End Mindlink
“sstt, iya iya kaka beliin tapi nangisnya udahan dong” mengelus pipi gembil yang terdapat aliran air mata tersebut
“Hi-hisk, sun-sungguh?”
“Iya, tapi janji pada kakak kalo perut piyo sakit bilang pada Guanlin lalu ke Uks, ngerti?”
“Iya piyo janji, makasih kak eun” memeluk tubuh Eunsang, lalu turun dari mobil untuk kekedai ice cream disebrang jalan, sedangkan yang lainnya menunggu dimobil masing masing dimana jejeran mobil mewah tersebut kembali menjadi perhatian publik.

LHS (LOTUS HIGH SCHOOL) 🏫

Rombongan mobil mewah memasuki parkiran sekolah, yang sudah pasti akan mendapat ungkapan kagum beberapa siswa yang lewat disekitat sana. Simanis yang turun dari mobil milik Eunsang pun juga mendapat perhatian kembali
“Lihat bukankah itu Dongpyo, kenapa dia keluar dari mobil Eunsang?”
“Benar, dasar jalang kemarin dengan Jeno sekarang Eunsang besok lagi siapa? Seungwoo? Dan tiga anak baru tampan itu?(Hyunjin, Felix, Dohyon)”
“Entahlah mungkin saja, diakan jalang”
“Benar” tanpa dua siswi itu sadar, Junho sudah berada dibelakang keduanya
“Sekali lagi aku dengar kalian membicarakan hal jelek tentang PACAR KAMI, lidah menjijikkan kalian akan terputus dari tempatnya” ancam Junho dengan mencengkram keras dagu salah satunya
“Ma-maafkan kami”
“Cih” melepas cengkramannya
“Kak Jun ayo, cewek kaya mereka gk usah diurusin, yang bisanya Cuma ngehina orang lain, tapi gk liat kelakuan mereka sendiri yang bahkan lebih rendah dari orang yang dicemoh, sifat yang lebih rendah dari SAMPAH” dingin Dongpyo dengan mengepalkan tangannya menahan amarah
“Ok my princess” ucap junho, meninggalkan dua gadis ralat perempua tersebut dengan dongpyo dan lainnya

10,1-A

“Belajar yang benar ya” Eunsang berucap dengan mengelus rambut hitam simanis
“Iya, kak~”
“Kau juga Guan, jangan bolos” ingat Seungwoo
“Hum” jawab Guanlin
“Yasudah kami kekelas dulu” pamit Felix yang langsung keluar kelas simanis dengan 10 lainnya
...
Pelajaran dimulai dengan tenang, para murid kelas 10,1-A mengikuti pelajaran yang ada tanpa suara sedikit pun, hanya hembusan nafas makhluk tersebut, sampai suara sang guru memecah heningnya situasi
“Murid murid, karna bapak selaku wali kelas kalian, bapak akan menyampaikan suatu hal untuk kalian, pertama.......” ucap guru tersebut, yang langsung menghentikan waktu bagi para murid manusia yang berada. Membuat murid Imortal bingung
“Saem kenapa mereka berhenti bergerak?” tanya salah seorang
“Itu karna Saem akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting”
“Tapi kenapa harus menghentikan mereka?”
“Karna, para manusia tidak boleh mengetahuinya”
“Apa pengumumannya saem?” jengah Dongpyo, mendengar ucapan aneh temannya
“Ah, itu.... Sekolah kita sebentar lagi akan mengadakan festival, FULL MOON WAR”
“Full moon war?” bingung Dongpyo dan lainnya
“Ya, festival dimana murid murid makhluk imortal akan bertarung dengan timnya masing masing, tidak peduli kalian akan melawan sekutu maupun lainnya, dan dalam full moon war tidak ada peraturan, artinya kalian boleh membunuh yang terpenting adalah menang” jelas guru tersebu, membuat mereka menelan ludah dengan susah payah, kecuali...
“Jadi kita tidak perduli bila musuh mati? Asal tim menang saem?” santai Dongpyo
“Ya... Dan jika salah satu tim menyerah”
“Baiklah saem” ucap simanis
“Dan festival ini diadakan pada hari minggu besok dan setiap tim harus ada 15 tidak lebih tidak kurang, dan bebas dari kelas manapun bahkan kakak kelas asalkan 1 ras dengan kalian.........Masihkah ada yang ingin bertanya?” serempak meeeka menggeleng mengerti
“Baiklah kalo begitu....” menjentikkan jari, dan para murid manusia kembali bergerak, tanpa keanehan
“Maaf pak, apa pengumumannya ya?” tanya salah seorang murid manusia
“Oh itu, bapak hanya ingin menyampaikan untuk yang memiliki jadwal ekstrakulikuler pada hari minggu besok diliburkan”
“Yey~”

S
K
I
P

Guanlin dan Dongpyo berjalan melewati koridor penuh makhluk makhluk ciptaan Tuhan tersebut
“Kak Guan kita satu tim kan?”
“Hum, iya memang kenapa? Piyo tidak mau satu tim dengan kami?”
“Ugh, bukan begitu...”
“Lalu?”
“Piyo bingung siapa tiga lainnya, kan kita Cuma berduabelas¿”
“Untuk itu kita serahkan saja pada yang lebih tua”
“Ok” dan sampailah mereka berdua di kantin, san menuju tempat duduk yang berada dipojok yang sudah ada para Alpha lainnya

“Kak Eun~” berlari kearah Eunsang yang langsung memeluk pria tinggi berambut jingga tersebut
“Eh piyo, gimana perutnya sakit?”
“Enggak dong, kan piyo udah biasa makan ice cream pagi pagi”
“Huh syukur kalo gitu”
“ehem, disini bukan Cuma ada kalian berdua loh, masih ada kita, kita bukan jurig lo” kesal Yohan yang melihat simanis bermesraan dengan Eunsang
“Ck, dasar irian”-Eunsang
“Sialan lo”-Yohan
“Udah udah, btw kalian berdua udah tau kan bakal ada festival?” lerai Seungyoun sekaligus bertanya pada Dongpyo dan guanlin
“Hem sudah, tapi bagaimana dengan 3 orang lainnya?” tanya simanis
“Itu gampang, piyo tidak usah mikirin, yang penting nanti kita menang” timpal Junho
“Ah, dan lagi mulai besok kita akan berlatih, untuk kerja sama dan lainnya” ucap Seungwoo
“Ne, Cho-jangnim” semangat mereka


OTWBH

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang