Romance Hurt NCT x TWICE
Aku mencintaimu.
Kita Bersama.
Tapi mengapa aku selalu merasa sangat kesepian Jae??
Apakah hanya aku yang mencintaimu?
"Kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk Cinta kepada mu, Setia dan Baik kepada mu. Kamu hanya bisa me...
Aku yang menyukai segala hal tentangmu, bahkan hal-hal kecil yang tidak berarti. Apakah itu dapat dikatakan egois?
Gadis itu berjalan menuruni Bus 142 menuju rumahnya dengan langkah gontai, pandangan nya kosong dan hanya bisa berjalan tanpa tujuan.
Layaknya hubungannya dan Jaehyun yang seperti sedang berjalan di atas lapisan es yang sangat tipis.
Tubuh Sana terasa sangat lemah, seolah sebagian dirinya terpisah dari tubuh mungilnya itu. Bahkan angin malam terasa mulai menusuk, sudah menunjukkan pukul 7 malam ternyata.
Mata Yeoja itu terlihat sembab dan pancaran matanya yang tampak sangat putus asa.
"Aku gak pernah mengkhawatirkan berapa kalipun Jae mengulangi sikap yang gak menyenangkan itu. Aku hanya merasa menjadi seseorang yang sangat tidak berguna karena membuat Dia harus bersikap seperti itu padaku."
Sana terisak, lutut yang masih meninggalkan rasa perih itu memaksanya untuk terduduk disebuah bangku taman yang kosong.
Sana menatap kosong ujung jalan setapak yang mulai menggelap di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Maafkan aku Jae, Aku bukan pribadi yang menyenangkan dan bisa membuatmu lebih nyaman bersamaku. Aku bahkan tidak memiliki apapun untuk kamu banggakan.'
"Eommaa..." Lirih Sana.
Tiba-tiba ia rindu pada Bunda nya yang sekarang sedang berada di pedesaan yang mungkin sedang menyantap makan malamnya di rumah yang hangat dirumah masa kecil Sana.
Sana mengepalkan jemarinya dan memukul dada nya pelan beberapa kali, Ia merasa sesak yang sangat memenuhi dirinya saat itu.
Ia hanya ingin merasakan seseorang di sisinya, Ia ingin menghamburkan pelukan yang terisi penuh akan rindu pada kekasihnya itu.
Tangis Sana semakin menjadi-jadi, airmatanya seakan tidak bisa Ia hentikan untuk keluar.
"Heyyyyy gadis cantik... Kenapa sendirian di tempat gelap seperti ini?? Kamu tidak takut?? Oppa temenin ya..."
Ahjussi itu tiba-tiba mendudukan dirinya disamping sana dan merangkul pinggal kecil sana dengan tangan besarnya.
Bau alkohol menyeruak keluar dari tubuh Ahjussi paruh baya itu.
Sana terlonjak kaget, terlihat dari matanya yang melotot tiba-tiba dan beberapa kali mulai mengerjap.
Menandakan betapa gugupnya Sana saat itu.
Ia memeluk tas punggung nya dengan sangat ketakutan.
"A.....Ahj...ussi... Maaf anda seharusnya tidak bersikap seperti ini.."
