15•Membuka Kenangan•

372 55 16
                                    

Makasih yang sudah Vote dan Comment🥰









Trekkk Trekkkk Trekkkk

Suara langkah sepatu pentofel coklat tua seolah memenuhi kepala ku bersama dg langkah Jaehyun mendekat ke arahku.

Ia memegang buket bunga tulip dg setelan jas serta rambutnya yg ditata ke atas menunjukkan dahinya. Ia terlihat sangat tampan.

Aku mematung. Lidahku kelu. Bibirku terasa lebih kering. Hatiku menggila.

Hati yg seharusnya membenci Namja yg sedang menunjukkan dalamnya lesung pipinya itu.

Aku sedang melewati lorong panjang dg langit ruangan berwarna emas dan lampu-lampu kristal mewah yg tergantung.

Berniat ingin mencari udara segar dibantu oleh Eunwoo yg sedang mendorong kursi rodaku.

Berjarak kurang dari 1 meter dari Jaehyun, wangi cologne perpaduan manis dan segar itu semakin mencuat.

Pikiranku kosong, semuanya hitam.

Hanya ada sosok Jaehyun dan langkahnya.

Aku reflek mengikuti langkah Jaehyun yg berlalu. Ia melewatiku tanpa sedikit pun menoleh, hanya tatapan ku yg bertemu dg wajahnya yg fokus ke kamar nomor 1 yg berada ditengah ruangan.

Ruangan paling luas, VVIP.

Aku sudah bisa menebak, tentu saja ruangan milik Si Putri Raja.
Han Chaeyeon.

Hanya aroma dirinya dan bunga tulip yg khas itu yg tertinggal.

Aku merasa jatuh ke lubang terdalam yg tidak memilik jalan keluar. Tanpa siapapun, tanpa apapun dan hilang arah.

Jadi ternyata ini lah akhir kisah kami. Tidak ada yg tersisa. Tinggal kenangan pahit yg meskipun aku bisa kembali ke masa lalu, aku tetap ingin mengulangnya kembali.

Mengagumi, mencintai sendirian dg seluruh hatiku. Aku tidak pernah menyesal, akan selalu terselip rasa rindu setiap nama Jaehyun terucap.

Aku menangis, tanpa airmata. Bukan salah Jaehyun jika tidak bisa mencintaiku, bukan salah siapa sebenarnya.

Tapi jujur saja, aku tidak punya hal yg bisa ku banggakan didepan Lelaki yg ku cintai itu.

Sana yg tidak sempurna untuk Jaehyun yg punya segalanya.

(Cafe Rumah Sakit)

Eunwoo menatap ku, aku enggan membalasnya dan memilih memandangi langit gelap dari balik jendela.

Dalam 2 bulan akan segera ujian akhir tapi aku belum mempersiapkan apapun. Hanya luka di tubuh dan hatiku yg jadi bekal. Aku tertawa kecil,menertawai diriku sendiri.

Tentu saja Eunwoo terlihat heran dan tiba-tiba mencolek pipiku.

"Kepala kamu juga terluka parah, Sana-ya.." ucap Eunwoo sambil mengisyaratkan 'Kamu gila' dg telunjuk tangannya.

Ia lalu mengeluarkan bungkusan coklat dari kantongnya sambil tersenyum manis kepadaku.

"Aku akan selalu menunggu kamu, Sana-ya. Sampai hatimu sudah siap menerima seseorang lagi."

Setengah Hati|•JAEHYUN x SANA•| NCT x TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang