^3^

53 9 15
                                    

Setelah sampai di kantin yang sudah sangat-sangat ramai oleh murid-murid yang sedang mencari mangsa untuk di santap.. di sana sudah sangat ramai hingga yang tersisa hanya tiga kursi di pojok kantin

Salah satu bangku nya sudah di tempati oleh pria yang sedang menyantap somay pesanan nya, menyantap semangkuk somay memang tidak butuh waktu yang lama, namun jika menyantap semangkuk somay di temani dengan hp di tangan kiri .. bisa membutuhkan waktu yang sangat lama

                               °°°°°

"Hey kak boleh kami duduk disini?" Eka mulai menanyakan karena memang bangku yang tersisa cuma itu

"....."

"Halo kak, kak, kak, kak"

"Woy budek ya lu!"

akhirnya sahabat Eka itu angkat bicara dengan nada yang keras
Pria yang tadi makan dengan anteng tiba-tiba terusik karena teriakan perempuan tadi, dia pun mengangkat kepala nya untuk melihat siapa yang telah meneriaki nya

"Lah elu!"

"Hey kak Larca"

"Lu kenal dia Ek?"

"Tadi kan gw Udah ceritain tentang dia, Larca Wicaksana. Siapa yang ga kenal dia bayangin kelas 11 sudah jadi kapten basket di sekolah ini gw yakin anak kelas 12 pasti iri banget sama dia.."

"Cihh biasa aja, nanti gw bakal jadi kapten basket di kelas 10 haha:v"

"Jangan mimpi lu!"

"Berisik lu berdua!"

Beberapa kata yang sangat jarang keluar dari mulut seorang Larca Wicaksana. Larca mulai beranjak pergi dari tempat nya karena dia merasa terusik dengan kehadiran dua wanita yang menurut nya menyebalkan itu

"Yahhh tu kan kak Larca nya pergi, lu si!"

"Dih gw, yauda ayo makan peduli amat sama tu anak"

                                °°°°°

"Selamat siang anak-anak"

"Siang pakkk" ucap seluruh murid dengan kompak

Pak Subro mulai mengajarkan anak IPS 3, guru sejarah itu memang memiliki perawakan yang menyeramkan badan besar dengan kepala nya yang botak dan tatapan nya yang tajam itu siapapun yang melihatnya pasti ketakutan kecuali satu wanita yang duduk di paling belakang..

Wanita yang selalu menjadi biang keributan di kelas IPS 3, bahkan di hari pertama nya masuk kelas dia sukses mengerjai guru nya dan berhasil menyalahkan teman pria di kelas nya

"Pak, ko bapak botak sih"  Ya, kalian bisa menebak siapa yang berani mengatakan itu. Seisi kelas pun tertawa dengan kata-kata itu

"Berani sekali kamu bilang seperti itu, maju sini"

"Mau ngapain pak?"

"Cepat kemari!"

"Tapi bapak ga bakalan genit kan sama saya?"

"Keluar kamu, hormat bendera!"

"Huwaaaaaa bapak ganteng deh unyu-unyu gitu idaman banget pak Pokok nya:v"

"Kalau itu mah memang dari dulu"

"Pak bapak, mundur deh"

"Ada apa emang?" Sambil mundur satu langkah..

"Ganteng nya kelewatan eeakkkk:v"

Sontak seisi kelas tertawa dengan gombalan receh itu dan akhirnya wanita itu tidak jadi kena hukuman Karna mood pak Subro seketika jadi naik dengan kata-kata wanita yang tadi

"Silahkan kamu kembali ke tempat"

"Makasih bapak yang guuuaannntengggg, makin anu deh jadinya"

"Hmm, oke anak-anak sekarang kita mulai pelajaran hari ini, Keluarkan buku kalian. Bapak akan tuliskan satu soal dan bapak akan tunjuk salah satu dari kalian bapak harap kalian bisa menjawab, bapak harap juga kalian sudah belajar semalam"

"Baik pakkk"

Sebutan bapak sejarah diberikan kepada?

Pak Subro pun langsung menulis satu soal di papan tulis setelah itu dia langsung melihat absen untuk mencari nama yang akan disuruh-Nya maju. Seketika dikelas itu jadi tenang dan anteng sekali

"Eka Maharani"

"Yahh ko saya si pak?"

"Ayo maju"

Eka pun maju dengan sangat malas pasal nya semalam dia tidak belajar dan lebih memilih nonton film horor di kamar nya. Eka mulai membaca soal yang ada di papantulis dan mulai memikirkan jawaban nya

Sangat lama Eka memikirkan nya membuat kaki dia pegal Karna tidak dapat menjawab dan akibat nya dia tidak dapat duduk

"Woy itu soal di kerjain bukan malah ngeliatin papantulis, kalo papan tulis nya baper tanggung jawab lu Ek"

"Minta di jadiin PERcampuran KEntang Dan tELor alias perkedel ni bocah" batin Eka

memang seperti nya Eka salah memilih sahabat, karna disaat kaya gini dia bukan nya di bantu malah di teriakin seperti itu

"Siapa yang teriak tadi? Sini kamu bantu Eka" Eka yang mendengar itu senang bukan main

"Baik pak"

"Wahhh begini doang mah gampang pak"

"Yauda jawab"

"Bentar saya baca dulu. Sebutan bapak sejarah diberikan kepada?"

"...."

"...."

"...."

"Woy mana kata nya mau jawab" salah satu cowo itu mulai geram karna wanita yang tadi nya semangat sekali ingin menjawab malah diam seribu bahasa

"Yaaa nungguin yaaa haha:v"

seisi kelas pun tertawa termasuk pak Subro baru kali ini pak Subro tertawa walau hanya sebatasnya

"Hey cepat jawab" pak Subro mulai Negor wanita yang dari tadi menjadi biang keberisikan di kelas ini
"Eh iya maaf bapak Subro yang guaanteng syekalehh"

"Jawaban nya BAPAK SAYA:v"

Seisi kelas mulai tertawa kembali dengan jawaban yang diberikan oleh wanita itu, pak Subro bingung kenapa seisi kelas tertawa dia pun melihat jawaban apa yang di berikan

"Hey! Apa-apaan ini, keluar kamu hormat bendera!"

"Yah bapak jangan dong saya gombalan lagi ya pak, lagian bapak suruh saya jawab sih saya kan ga tau"

"Keluar sekarang!" Pak Subro mulai menaiki nada bicara nya

"Baiklah pak"

"Haha sukurin"

"Sialan lu Ek"

"Huft salah saya apa, Dede kan hanya menjawab, daripada papan nya Dede liatin nanti papan nya baper sama Dede kalo baper kan bisa berabe"

wanita yang tadi dihukum mulai bermonolog dan keluar dengan menghentak-hentakan kaki nya menuju lapangan upacara dan hormat bendera.


Berlanjut~

Masih kependekan ga sih gaes?:v

Hmm ku yakin gaada yang jawab haha

Gasuka jangan dihujat ya gengs baru belajar pisan ini kita haha:v

Salam garpu somay 🤘

NalarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang