It's Friday!!!
Welcome back readers!!
Kali ini bawa Hoshi, semoga suka. Langsung aja baca deh
Happy reading💓
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.6 tahun bersama sebagai sepasang kekasih membuatmu sangat paham terhadap jalan pikir lelaki bernama Soonyoung ini. Pertentangan dalam keluarga, tak membuatnya menyerah untuk mempertahankanmu disisinya. Hingga kini kau sudah resmi menjadi istri Soonyoung dan tinggal bersama keluarganya.
"Sayang, aku pergi dulu ya, jangan lupa minum susunya" pamit Soonyoung sebelum ia pergi bekerja.
Dan yang kau lakukan selalu tersenyum dan patuh pada suamimu.
Soonyoung tersenyum kemudian ia menatap ke arah perutmu yang masih rata.
"Sayang, jangan nakal ya. Kasian ibumu harus ke kamar kecil setiap saat" ucap Soonyoung pada buah hati kalian yang sedang tumbuh di perutmu.
"Iya, ayah" balasmu berpura-pura
Soonyoung tersenyum semakin lebar saat mendengarnya. Ia kemudian menghadiahimu kecupan hangat di dahi.
"Terimakasih, (y/n)." Balasnya lembut
"Terimakasih untuk apa?" Tanyamu bingung
"Terimakasih karena telah menjadi hadiah terindah dalam hidupku. Aku tak pernah mengatakan hal ini, tapi dalam doa aku selalu bersyukur bisa menikah denganmu" balas Soonyoung
Seperginya lelaki itu dari rumah, kau harus mempersiapkan mental dan batinmu karena kau harus berjuang sendirian, lagi. Bukan untuk melawan, tapi lebih tepatnya untuk memenangkan hati kedua orang tua Soonyoung.
Kau melangkahkan kakimu ke ruang tengah, dimana ayah Soonyoung tengah membaca koran ditemani secangkir kopi yang dibuatkan Ibu Soonyoung tadi.
"Apa ayah ingin ku buatkan kopi lagi? Sepertinya kopi ayah akan habis" ucapmu selembut mungkin
Namun balasan dari ayah Soonyoung membuatmu harus menghela napas dan bersabar.
"Kamu tidak akan bisa membuatkan kopi senikmat yang dibuat istriku, jadi lebih baik kamu kembali ke kamarmu saja"
Kau menelan salivamu gugup. Sebenarnya perkataan ayah Soonyoung tidak salah, hanya saja kau sudah benar-benar muak berada di dalam kamar.
"Apa ada sesuatu yang ingin ayah makan? Mungkin beberapa potong kue?" Tawarmu lagi
Ayah Soonyoung menghela napasnya kemudian menutup koran yang dibacanya tadi. Ia menatap ke arahmu dengan tatapan tak suka. Tentu saja. Kau baru saja merusak pagi indahnya.
"Jika aku bilang aku ingin kue, apa kau bisa membuatkannya? Tidak kan? Jadi, tidak usah menawariku sesuatu yang tak bisa kau buat. Itu merepotkan." Balas ayah Soonyoung
"Tapi ayah, aku-"
"Sebaiknya kau tidur saja. Lagipula kau juga tidak bisa melakukan apapun kan?"
Kau terdiam. Mengunci bibirmu rapat-rapat. Karena semua perkataan ayah Soonyoung memang benar. Kau hanya gadis dengan latar belakang keluarga yang tidak jelas, belum lagi kau tidak bisa memasak dan tidak terbiasa untuk melakukan pekerjaan rumah lainnya. Hal tersebut membuatmu semakin terlihat buruk dimata kedua orang tua Soonyoung.
Tapi kau tak mau berhenti berusaha. Kau sudah bertekad untuk menjadi menantu yang baik di mata mereka berdua. Oleh karena itu kau ingin mencoba melakukan sesuatu dan mendapat pengakuan dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SVT IMAGINE [BONUS] [END]
Fanfiction13 sequels of 13 chapter in SVT Imagine Series💕 Don't forget to leave your comment and like💎 -Myungyu2020