Pagi hari aku bangun bergegas untuk ke kantor , saat tiba di kantor semua pegawain menatap ku, aku bingung ada apa ini ??
Tapi mendengar suara wanita berteriak, "dimana wanita yang bernama Aleya??!" Rose,, itu suara dia pikir ku..
Aku langsung menghampiri dia dengan agak takut "Nona Rose, ada apa anda mencari saya?" ucap ku lembut
"Kamu yaa,, kamu berani merebut Marcel dari ku, dasar kamu wanita licik, wanita jalang !" Rose marah sambil menarik rambut ku, pegawai lain berusaha menolong ku dengan menjelaskan bahwa aku sekertaris dari Direktur Marcel, Rose tetap marah sambil membabi buta. Tiba tiba direktur Marcel tiba "Lepaskan calon istri ku!" ucap nya sambil marah, semua pegawai bingung dan terkejut. Aku hanya bisa tertunduk malu, kenapa harus berkata kalau aku calon istrinya ."Kamu tega Marcel, kita sudah 2tahun pacaran, tapi kamu malah memilih wanita licik ini !" jawab Rose sambil menangis
"aku jijik melihat mu, kamu seperti pelacur, wanita gila harta, maaf kamu bukan tipe ku!" direktur Marcel berkata dengan angkuh dan sombong nya sambil berlalu memeluk pundak ku menuju ke ruangan nya dan meninggalkan Rose.
"Panggil keamanan, ada wanita gila mengamuk disini!" imbuhnya.
Rose terus berteriak dan menangis, mungkin dia memang gila.Saat di dalam ruangan direktur "terimakasih karena direktur telah menolong saya, tapi apakah perlu berkata seperti itu di hadapan karyawan lain?"
"Tidak perlu berterimakasih, sudah sewajarnya aku menolong mu, lain kali kalo Rose berbuat sesuatu pada mu, lawan lah jangan takut, kalau ada apa-apa aku yang maju, kenapa tidak perlu?? Mereka semua akan tahu pada akhirnya !"
Berkata dengan sombong nya, lalu aku memperhatikan wajah nya ternyata dia sangat tampan. Aduh aku sudah mulai gila . Tidak aku tidak boleh terlena.
"Jangan panggil aku direktur, panggil aku Marcel"
Ucapnya aku sedikit terkejut
"ahh bagaimana saya bisa memanggil anda dengan sebutan Marcel , anda adalah bos saya!"
Dia angkuh, sombong, tapi sepertinya dia orang yang baik.
"Tidak apa, biar sedikit akrab dengan mu, sebentar lagi kita akan menikah. Biasakan dirimu!""Ahh Marcel, ahh tidak tidak bapak direktur kita harus meluruskan semua ini ?"
"Apa yang harus di luruskan, bukan kah semua sudah jelas apa yang saya katakan tadi malam !"
"Kenapa anda memilih saya yang biasa saja untuk hal ini? Padahal di luar sana banyak wanita cantik, dan lagi kita baru saja bertemu?"
Tanya ku penasaran, sebenarnya apa mau nya orang ini.
"Karena kamu orang yang cocok!, kemarin aku sudah bilang, kamu tidak perlu bekerja, ini kartu kredit buat mu, besok kita akan memilih gaun yang akan kau pakai!"
"Tapi ini sangat mengejutkan saya!"
Balas ku sedikit sedih."Seharus nya kamu senang, karna lelaki seperti ku memilih wanita seperti mu!"
Apa?? Mata ku rasanya ingin keluar.
"Sudahlah, kamu patuh saja dengan rencana ku, aku jamin kehidupan mu, apa yang kamu minta akan kuturuti semua!" imbuhnya
Kenapa dia berkata seperti itu, apa pikirnya aku adalah wanita matre. Dasar orang gila.
"Maaf direktur saya bukan wanita matre, boleh kah saya memikirkan hal ini terlebih dahulu?" kata ku sopan.
"Baiklah !""Direktur bolehkan saya kembali bekerja?"
Tanya ku lagi"Baiklah"
Lalu aku kembali ke meja ku, ada pegawai perempuan menghampiri ku
"Hei Aleya apa benar yang di katakan direktur tadi?""Ehh hmm .. Aku tidak tahu, lebih baik kamu tanya langsung saja". jawab ku datar
"Waoooww hebat yaa padahal banyak wanita cantik disini, tapi direktur memilih mu, pakai ilmu apa kamu?" sahut pegawai wanita lain Angela nama nya terlihat di name tag yang di pakai

KAMU SEDANG MEMBACA
My Proud Husband
RomanceEntah mimpi apa aku semalam.. Sehingga hari ini aku harus menikah dengan laki laki yang sombong tiada tara ...