Kamito naik ke atas mimbar, menimbulkan beberapa suara bisik-bisik dalam kelas.
Bahwa seorang Kontraktor Roh laki-laki telah masuk, rumor sepertinya sudah menyebar luas. Tapi mereka jarang sekali mendapat kesempatan bertemu laki-laki sebaya, jadi mereka tak bisa menyembunyikan rasa penasaran dan kecemasan terhadap Kamito.
“Apa itu Kontraktor laki-laki pertama-----“
“Wajahnya kelihatan jahat ya, seperti dia ingin membunuh seseorang.”
“Sepertinya dia sudah memperkosa Claire Rouge.”
“Ap-apa itu memperkosa?”
“Ng-nggak tahu.......tapi katanya itu sesuatu yang cabul!”
“Tapi menurutku.......wajah garangnya itu kelihatan keren banget♪”
“Jangan tertipu dengan penampilan luarnya. Karena setiap laki-laki itu binatang buas!”
“Juga ada rumor kalau dia suka berkencan dengan Ellis Fahrengart.”
“Eeh, dengan Pemimpin Ksatria yang super-serius itu? Tapi.......kencan itu apa?”
“Nggak tahu sih............tapi itu sesuatu yang tidak bermoral.”
............*bisik*bisik*bisik*
...........dari tadi mereka ngomong nggak jelas melulu
Melihat sekeliling ruang kelas yang lebih mirip teater opera, Kamito hanya bisa mengeluh.
Jumlah siswanya mungkin sekitar empat atau lima belas. Mereka semua dibesarkan layaknya Tuan Putri. Hampir semuanya memandang Kamito dengan ekspresi tertarik, meski sisanya kelihatan agak takut.
Yah......memang reaksi yang normal dari mereka
Bagaimanapun juga, saat seseorang mendengar tentang Kontraktor Roh laki-laki, hal pertama yang ada dalam kepala mereka adalah tentang Sang Raja Iblis yang membawa kehancuran dan kekacauan sepanjang benua.............imej yang sangat sangat sangat buruk.
Didalam ruang kelas sambil dihujani tatapan tajam bak jarum, Kamito mendapat hasrat untuk segera melarikan diri.
Diantara para gadis dengan tatapan tajam itu ---- datang dari gadis berambut merah yang duduk di barisan terdepan.
Tatapan Claire yang bisa membakar manusia itu sudah terkunci pada Kamito.
“Bakar, terbakar, membakar....”
Dia komat kamit dengan bentuk bentuk kata berbeda.
Tampaknya – sejak beberapa saat yang lalu, ia masih sangat marah,--- sudah jelas.
Karena itulah, Kamito bercermin tentang apa yang sudah ia perbuat padanya.
Kalau aku nggak minta maaf baik-baik padanya nanti....
“Bakar jadi arang, bakar jadi arang, bakar jadi arang......”
Entahlah apa dia bisa diampuni meski sudah meminta maaf.
“Jangan berisik! Tenanglah! Apa kalian, bocah-bocah mau kehilangan kredit?”
Profesor yang bertugas Freya Gandol, memukul meja dengan absensi kelas, dan ruang kelas seketika menjadi sunyi.
Dia bukan guru kemampuan praktikal namun pengajar khusus, dan juga anggota Agensi Penelitian Roh yang bepergian di beberapa wilayah <Hutan Roh> sepanjang benua untuk melakukan pekerjaan mereka.
“Baiklah, kamu, lekas selesaikan perkenalan dirimu!”
Kacamata yang dikenakan oleh wanita cantik itu memberikan kesan intelektual, namun ketika membuka mulutnya, warna sejatinya akan langsung terekspos.
![](https://img.wattpad.com/cover/203248055-288-k92127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seirei tsukai no blade dance
ФэнтезиCerita perdana Sebuah turnamen yg mengharuskan pengguna nya untuk menggunakan roh spirit untuk memenagkan pertandingan, dan hanya para wanita saja yg bisa mengikat kontrak dengan roh elemental, kazehaya kamito adalah seorang lelaki yg bisa melakuk...