Mengejar punggungnya dimana rambut merah kuncir duanya berayun,Kamito mengikutinya masuk ke hutan. Meski sepatu kulit Claire nampak sulit untuk berjalan, Claire tetaplah Kontraktor Roh berpengalaman, dan langkahnya nampak tegap dan anggun.
“Disini!”
Lalu, tiba tiba kaki mungilnya berhenti melangkah.
Dengan tangannya di pinggang, Claire mengarahkan tatapan tajamnya ke arah Kamito.
“Kenapa kamu mengikutiku. Dasar mesum pengintip!”
“Tanpa kamu, aku nggak tahu jalan ke arah akademi. Sudah kubilang tadi beberapa kali, aku bukan mesum pengintip, namaku Kamito! Kamito Kazehaya!”
“Fufu, nama yang aneh. Asalmu dari Kuina ya?”
Kuina adalah kerajaan kecil di sebelah timur benua. Dikatakan kalau bahasa, budaya, dan hubungan penduduknya dengan Roh sangat berbeda dengan Orudeshia.
“Bukan, bukan dari Kuina. Aku lahir di kepulauan jauh di timur, di desa terpencil!”
Kamito sengaja mengaburkan pernyataannya. Memang, dia lahir di negara kepulauan di timur, tapi sebagian besar masa kecilnya tak dihabiskan di tempat itu.”
“Namamu justru yang terdengar tidak biasa, Claire Rogue.”
“Jangan seenaknya memanggil namaku! Dan itu bukan nama yang aneh, tahu!”
“Apa iya, bukannya itu nama yang bagus?”
“Ap-Apa yang kamu katakan!? Bo-bodoh!”
Wajah Claire memerah dan ia kembali melanjutkan langkah kakinya, entah kenapa jalannya lebih cepat dari sebelumnya.
Claire Rogue – jelas jelas hanya nama samaran.
Kebanyakan siswa yang bersekolah di akademi Areishia memang nona muda dari keluarga ningrat yang sudah terlatih sebagai Kontraktor Roh sejak belia. Namun Kamito belum pernah mendengar nama keluarga Rouge. Menyembunyikan nama aslinya, pasti ia punya alasan dibalik itu, tapi Kamito tak punya niat untuk mengungkit ungkitnya.
.....Toh semua orang pasti punya rahasia yang harus disembunyikan
Kamito menatap tangan kirinya yang terbungkus oleh sarung tangan kulit.
Bahkan aku sendiri juga punya----
Claire terus berjalan tanpa henti, dan Kamito berusaha keras mengejarnya dimana rambut kuncir duanya berayun. Sekarang, kehilangan Claire akan membuatnya semakin kesusahan didalam hutan. Kamito paham betul bahayanya bermalam di dalam hutan Roh.
“Apa pakaian itu seragam akademi.”
“Iya.”
Claire mengangguk dengan dingin sambil terus berjalan.
Seragam akademi Roh Areishia sangat elegan dan juga bertindak sebagai baju pelindung, yang telah menjalani berkah dari Spirit, dan memiliki efek meningkatkan atribut suci. Juga berfungsi sebagai baju upacara khusus ketika menjalin kontrak dengan Roh.
“Apa, kamu mau bilang kalau baju ini nggak cocok denganku?”
“Nggak, kelihatan bagus kok. Jujur saja, baju itu membuatmu tampak manis.”
Kamito mengangkat bahunya dan menjawab dengan jujur. Bulu yang bagus membuat burung nampak bagus, Kamito berniat menggodanya lagi dengan kata kata manis, namun baju itu sangat cocok dengannya hingga ia hanya bisa memujinya.
“Ap-Apa yang kamu katakan!? Apa kamu ini idiot!?”
(Kaatsu) Wajah Claire semakin memerah, sambil (Pyun-Pyun) mengayunkan cambuknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203248055-288-k92127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seirei tsukai no blade dance
FantasíaCerita perdana Sebuah turnamen yg mengharuskan pengguna nya untuk menggunakan roh spirit untuk memenagkan pertandingan, dan hanya para wanita saja yg bisa mengikat kontrak dengan roh elemental, kazehaya kamito adalah seorang lelaki yg bisa melakuk...