Aduh, aduh, aku sudah cukup mendapat banyak penderitaan di tempat ini.
Satu jam sudah lewat sejak tadi. Perlahan mengusap rasa sakit di punggungnya, Kamito berjalan sepanjang lapangan Akademi.
Meskipun ia tak berubah menjadi batubara usai menerima serangan dari cambuk api itu, mungkin Claire masih menahan kekuatannya, tetap saja tak mengubah fakta kalau itu terasa menyakitkan.
Saat ini Claire pasti sedang dimarahi habis-habisan oleh Nyonya Freya di ruang konseling.
Berhasil kabur dari semua siswa perempuan yang sejak tadi mengejarnya, Kamito akhirnya mendapatkan saat-saat penuh damainya.
Tak seperti siswa lain, ia tak memiliki kelas setelah siang. Bagaimanapun juga, dia baru saja masuk sekolah dan belum mengambil pelajaran apapun.
Akademi Roh Areishia beroperasi dengan sistem kredit dimana para siswa bisa dengan bebas memilih pelajaran yang mereka sukai selama bisa memenuhi target. Karena perbedaan yang begitu signifikan diantara Roh terkontrak para siswa, kurikulum yang seragam tak akan bisa mengembangkan potensial masing masing Tuan Putri.
“Untuk sementara waktu, aku akan membuat persiapan sekolah di esok hari.”
Kamito akhirnya sampai di asrama yang disiapkan khusus untuknya; gubuk yang didirikan di sebelah kandang.
Penampilannya bahkan tampak lebih buruk dari saat dilihat melalui jendela. Apalagi, baunya seperti hewan ternak.
Pintu terbuka dengan berdecit. Kamito masuk dengan ragu-ragu.
“Hmm, diluar dugaan, tidak buruk juga.”
Kamito cukup terkesan melihat desain interiornya.
Pertama, ranjangnya bersih dan rapi. Dilihat dari dalam, ruangan ini juga luas. Kursi, meja, lemari, ranjang jerami, dan furnitur lainnya juga sudah dipersiapkan. Peralatan masak juga tersedia. Yang jelas tak akan ada masalah untuk tinggal di tempat ini.
Kamito dengan cepat berbaring di ranjang jeraminya, meski sedikit gatal di punggungnya, aroma jerami yang dijemur cukup baik untuk tidur yang nyaman.
“Yah, tak masalah. Aku hanya perlu bertahan sampai dua bulan lagi.”
Masih berbaring di ranjang, mata Kamito tertuju pada tangan kirinya, yang tertutup oleh sarung tangan kulit hitam.
Dua bulan dari sekarang, Tarian Pedang Roh akan diselenggarakan di alam Roh elemental Astral Zero.
Sebelum itu, dia harus menemukan empat rekan tim lain agar bisa ikut serta.
Masih tak jelas apa yang Greyworth inginkan dari dirinya.
Namun ada sesuatu yang harus ia pastikan dengan mata kepalanya sendiri.
Nama yang amat sangat terikat dengan takdir dirinya sendiri.
Berpartisipasi dalam <Festival Tarian Pedang Roh> tiga tahun lalu, Penari Pedang Roh Terkuat.
Yang menjadi partnernya adalah Roh kegelapan yang mengambil bentuk gadis muda.
Siapa mereka sebetulnya?
Ren Ashbell seharusnya tak ada lagi di dunia ini. Selain Greyworth, hanya sedikit orang yang masih menyadari fakta ini.
Bahkan meski ia hanyalah peniru yang meraih titel Penari Pedang Terkuat dengan kecurangan, tak mungkin hanya karena alasan ini Penyihir itu harus repot repot memanggil Kamito kesini. Grayworth pasti menyimpan sebuah rahasia besar.
Apapun yang terjadi, untuk mencari tahu kebenarannya,satu satunya cara adalah bersilang pedang secara langsung dalam Festival Pedang Roh dua bulan lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/203248055-288-k92127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seirei tsukai no blade dance
FantasíaCerita perdana Sebuah turnamen yg mengharuskan pengguna nya untuk menggunakan roh spirit untuk memenagkan pertandingan, dan hanya para wanita saja yg bisa mengikat kontrak dengan roh elemental, kazehaya kamito adalah seorang lelaki yg bisa melakuk...