55

721 63 6
                                    

Percepat

Tettt (bel pulang)

Selfi langsung menuju parkiran dan langsung menuju ke RS. Sesampainya di RS, dia langsung menuju ruangan rara.
"ma pa" selfi
"sayang" fikoh
"gmn rara ma?" selfi
"dia blm sadar nak" fikoh
"knp bisa kyk gini ma?" selfi
"mama gk tau sayang, tadi pagi mama sama papa pikir dia blm bangun, tapi pas kita ke kmrnya dia udh ada dibawah dgn badan yg sangat panas" fikoh
"apa dia kmrn makan?" selfi
"sepulang dari jln" sama nak irwan dia langsung istirahat, dia gk makan, knp emgnya?" fikoh
"ini semua gara" irwan ma" selfi
"knp gara" irwan sayang?" fikoh
"kmrn dia jln sama rara, trs dia makan tapi dia gk nyuruh rara makan nasi, sedangkan rara blm mkn nasi dari siang" selfi
"udh", kamu gk blh salahin irwan juga, mungkin ini kemauan rara yg gk mau makan nasi" fomal
"kok papa belain irwan sih? Papa gk sayang lagi sama rara? Klu papa sama mama gk sayang lagi sama rara mending rara aku bawa plg ke rmh sama tante dan om" selfi
"sayang, gk gitu. Bukannya papa belain irwan, tapi kamu tau kan sifat adek kamu? Udh ya, kamu gk blh ngomong kyk gitu, kita ber2 sayang rara, sayang kamu juga" fomal

Salah satu suster keluar dari ruangan rara dgn wajah yg panik, tapi dia tdk menuju ke keluarga selfi tapi dia menuju ke ruangan reza, untuk memberitau kondisi rara.
"knp susternya keluar dgn panik gitu?" selfi
Dokter reza dan suster tadi pun datang
"knp dok? Rara baik" aja kan?" selfi
"kondisinya menurun kembali, kita akan memeriksanya" reza
"astaga, knp harus selalu kyk gini sih? Knp rara harus sakit kyk gini? Knp?" selfi menangis
"sayang, kita harus kuat, doakan yg terbaik buat rara ya" fikoh
"tapi rara ma, knp rara yg harus ngalamin ini semua? Knp rara ma? Knp gk aku aja?" selfi
"sayang, ini cobaan dari Allah, Allah gk akan ngasih cobaan diluar kemampuan umatnya. Jadi kita harus sabar, berdoa yg terbaik buat rara, agar rara cepet sadar...ya?" fikoh
"iya ma" selfi
Tak lama kemudian dokter reza pun keluar
"gmn dok?" fikoh
"kondisinya sdh membaik, tinggal tunggu dia sadar" reza
"kpn dia akan sadar dok?" selfi
"sebentar lagi" reza
"baik dok terima kasih" fomal
"iya, saya permisi" reza
"iya" all
Mereka pun masuk ke dlm ruangan rara.
"dek...bangun sayang, ini kk, kamu mau bikin kk khawatir terus? Kk mohon bangun sayang" selfi memegang tangan rara sambil menangis
"sayang, kamu yg sabar ya, kita berdoa aja buat rara" fikoh
"iya ma, klu terjadi sesuatu sama rara, irwan yg akan disalahkan" selfi
"kamu tenang, gk blh kyk gini, irwan kan pacarnya rara" fikoh
"pacar? Pacar apa ma? Dia buat rara pacarnya sakit, itu disebut pacar?" selfi
"kamu gk blh ngomong gitu sayang" fomal
"tapi itu emg bnr pa, ini semua salah irwan" selfi
"udh", nanti kita bahas lagi, skrng kita tunggu sampe rara sadar dulu ya" fikoh
"iya" selfo

Tak lama kemudian rara pun sadar
"ma...pa...ka ceppy" rara baru sadar dgn suara yg lemas
"iya sayang, ini kk, kk disini buat kamu" selfi
"papa akan panggil dokter reza dulu" fomal
"iya pa" fikoh
Fomal pun memanggil dokter reza, dan sdg diperiksa
"gmn dok?" selfi
"alhamdulillah sdh lebih baik, setiap 2 jam saya akan memeriksa dia" reza
"baik dok, terima kasih" selfi
"iya, saya permisi" reza
"iya" all
"sayang kamu gpp kan? Gk ada yg sakit kan?" selfi
Rara hanya menggeleng
"knp kamu gk blg klu kamu sakit? Kan kamu gk ush jln kmrn sama irwan" selfi
"rara gpp kak, tapi pas rara plg kmrn dari jln", rara tiba" lemes, makanya rara langsung masuk ke kmr" rara
"krn kamu blm mkn nasi kan? Kamu jln sama irwan gk makan nasi" selfi
"ini bukan salah ka irwan kak, rara yg minta rara gk mau makan nasi" rara
"knp kamu gk mau makan nasi? Kamu kan tau penyakit kamu bisa kambuh kpn aja" selfi
"iya iya, rara minta maaf" rara
"yaudh, kali ini kamu kk maafin, tapi kamu gk blh berhubungan lagi sama irwan" selfi
"tapi knp kak?" rara
"sel, kamu apa"an sih?" fikoh
"dek, dia bkn cowo yg baik buat kamu, dia udh bikin kamu sakit kyk gini" selfi
"kak, ini bukan salah ka irwan, ini salah rara, dia udh nyuruh rara buat makan nasi tapi rara nya yg gk mau" rara
"klu dia tau kamu gk mau, knp dia gk maksa kamu buat makan nasi" selfi
"kak, plisss. Ini bukan salah ka irwan, rara yg salah, jgn kk salahin ka irwan. Kk marah aja sama rara gk perlu sama ka irwan krn ka irwan gk sa...lah" rara sedikit terbata krn penyakitnya kambuh lagi
"dek kamu knp?" selfi
"ra...ra...gak...pa.." rara pun tak sadarkan diri
"ra...bangun sayang, jgn bercanda dek" selfi
"papa panggil dokter reza dulu" fomal
"cepetan pa" selfi
Fomal pun memanggil reza
"mohon kalian tunggu diluar" reza
"nggk dok, saya mau disini" selfi
"sayang, kita tunggu luar aja ya" fikoh
"nggk ma, selfi mau temenin rara, selfi mau tau keadaan rara ma" selfi menangis
"kamu harus tenang sayang, kita tunggu diluar ya, biar dokter periksa rara dulu ya" fomal
"tapi pa..." selfi pun pingsan
"selfi...selfi bangun sayang" fikoh
"sus, bawa ke ruang rawat" dokter reza
"baik dok" suster
Selfi pun diperiksa oleh dokter lain, dan dokter reza msh memeriksa rara. Fikoh menemani selfi dan fomal menemani rara.

Dokter yg memeriksa selfi pun keluar
"gmn dok? Dia baik" aja kan?" fikoh
"dia baik" aja, dia hanya kecapean dan bnyk pikiran, dan perutnya pun kosong" dokter
"blh saya temui dia?" fikoh
"silahkan" dokter
Fikoh pun masuk ke dlm ruangan selfi
"sayang bangun nak" fikoh
"rara...rara, jgn tinggalin kk sayang" selfi mengigau
"selfi bangun, sadar sayang" fikoh
Selfi pun akhirnya sadar
"ma, rara mana? Gmn kondisi rara?" selfi
"rara msh diperiksa dokter sayang, skrng kamu istirahat dulu ya" fikoh
"nggk ma, selfi mau ketemu rara" selfi
"tapi kamu msh lemes sayang, kamu blm makan" fikoh
"nggk ma, selfi mau ketemu rara" selfi pun langsung turun dari ranjang dan menuju ruangan rara, yg disana fomal msh berada di luar
"pa" selfi
"sayang, knp kamu disini? Kamu istirahat aja ya" fomal
"nggk pa, gmn keadaan rara pa?" selfi
"blm tau sayang, dokter reza msh periksa rara didlm" fomal
Tak lama kemudian reza pun keluar
"gmn dok? Rara baik" aja kan?" selfi
.... 

Maaf ya klu kurang greget, soalnya bingung klu konflik gini. 🙏😅

Next?

KAKAKKU SAYANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang