Playlist : Kina Grannis ft Imaginary Future - The Luckiest
Written by : Andromd_a
16-10-19_________________________________________
" Sudah lengkap anggotanya? "
Disaat semua anggota ekstrakurikuler basket sedang melakukan pemanasaan, sang pelatih baru saja datang dan mengajukan pertanyaan." Untuk tim cewek sudah lengkap, kalau tim cowok tinggal Orion yang belum datang. " ucap Rehan selaku ketua ekskul basket sekolah.
" Kemana Orion? "
" Itu Orion ijin gak ikut latihan hari ini."
" Ijin kenapa? "
" Katanya sih mau jalan sama doi nya. " ucap Sasa memelankan disetiap kalimatnya.
" Ada ada saja anak itu, sudah tau kalau beberapa hari lagi pertandingan akan dimulai bisa bisa nya dia gak ikut latihan. " geram coach Du Feng atau kerap disapa coach Du, pelatih berdarah China.
Rehan berjalan mendekati Sasa lelu berbisik, " Gue acungin jempol buat lo yang berani ngomong kayak gitu. " Rehan memberi jeda dikalimatnya.
" tapi siap siap lo diterkam sama Orion " lanjutnya lalu berjalan mundur menjauh dengan senyuman miringnya.
" Sudah kalian lanjutkan saja pemanasannya." seru sang coach.
" Sudah panas gini disuruh pemanasan, lama lama hangus kebakar gue disini " cibir Sasa pelan agar tak dapat didengar oleh coach mereka.
" Iya nih bisa bisa kulit gue jadi makin hitam, kusem, kucel " ujar Lyra.
" Gak guna dong lo beli skincare dipakek setiap saat terus perawatan sana sini. " celetuk Rehan membuat sekumpulan remaja yang tengah melakukan pemanasan itu tergelak tertawa.
Dua jam telah berlalu, latihan pun telah usai. Tinggal lah Rehan, Lyra, Hama, Sasa, coach Du dan Dava yang juga salah satu anggota ekstrakurikuler.
" Kalian jangan bubar dulu " ujar coach Du saat melihat anak didiknya mengambil tas masing masing.
" Kenapa coach? " tanya Hama.
" Kebetulan hari ini saya lagi ulang tahun saya ajak kalian makan " kata kata itu disambut gembira oleh mereka.
" Wahh asik tuh "
" Tapi makanannya dibayar sama coach Du kan? Kan gak seru kalau bayar sendiri sendiri " ujar Sasa yang membuat ia dilempari botol minuman kosong dari teman temannya.
" Woo lo mah selalu minta yang gratisan "
" Lagi bokek gue, hehe. Lagian lo pada kalau ada gratisan juga pasti mau kan"
" Ya kan gratisan itu surga dunia "
" Kalian ini, sudah tenang hari ini saya yang bayar. " lerai coach Du.
" Wih mantapp "
____________________
Saat ini mereka berada dipusat perbelanjaan ternama dikota setempat.
Sasa, Hama dan Lyra berjalan didepan dengan bergandengan tangan layak nya pengantin. Rehan dan Dava yang asik mengobrol tentang otomatif, sedangkan coach Du sibuk bersama hp nya.
" Eh, halo? Ada apa ma? " hp milik coach Du menempel pada telinganya dan suara yang ia keluarkan cukup membuat anak didiknya menoleh berhenti berjalan.
" ... " terdengar balasan diseberang sana namun seperti gumaman.
" Loh kok dadakan sih ma, ini aku lagi keluar loh sama murid ku. Gak bisa ditunda apa? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Orion.|
Teen Fiction[⚠ contain curse!] Jika perpisahan adalah tentang melupakan, aku adalah satu dari sekian yang gagal dalam melakukannya. Start: 14-10-2019 End : - [ REAL MY IMAGINATION!! DON'T COPY PASTE OR PLAGIARISM MY STORY!! ]