Sembilan

838 66 1
                                    


"Pagi-pagi udah bikin naik darah aja." Resca berjalan menuju ruangan kelasnya dengan segala unek-unek di kepalanya.

"Dari mana lo tong?" Sambut Sakura yang sudah duduk dibangkunya.

"Dari kelasnya Yohan." Resca melempar tasnya ke atas bangku.

"Ngapain?" Sela Nancy mendekatkan kursinya ke tempat duduk Resca.

"Ini semua gara-gara lo tau!" Bentak Resca ke Nancy.

"Lah kok gue?" Nancy bingung kenapa dia yang disalahkan.

"Kalau enggak aja lo nge dorong gue ke got waktu itu, gue nggak bakalan jadi buah bibir pagi-pagi." Jelas Resca yang kemudian duduk dan menaiki kakinya ke atas meja.

Fftttt

Nancy dan Sakura menahan tawanya dan akhirnya tawa mereka berdua pun pecah yang membuat Resca heran kepada dua temannya itu.

"Apanya yang lucu bego." Resca kemudian memejamkan matanya pelan.

"Pasti foto lo ditempel dimading kan?" Tanya Nancy yang masih terlarut dalam tawanya.

"Kok lo tau?" Resca lantas membuka matanya dan menurunkan kakinya dari atas meja.

"Tau lah orang kita liat tadi pagi orang yang nempelinnya." Sambung Sakura yang masih tertawa juga.

"Maksud lo Yohan?" Tanya Resca yang sudah yakin kalau itu semua adalah ulahnya Yohan.

"Bukan." Sahut Nancy.

"Terus?" Resca semakin penasaran.

"Seungwoo yang nempelin pagi-pagi." Tawa Nancy semakin keras.

"Dasar manusia monyet!!" Resca memukul mejanya dengan tangan yang terkepal.

"Kayaknya dia ngelakuinnya cuma buat nyari perhatian lo aja deh res." Sambung Nancy menatap Resca. "Lo tau kan modusnya Seungwoo tu kayak gimana supaya cewek bisa jatuh cinta sama dia? Dia bakalan caper." Jelas Nancy lagi.

"Sotoy banget sih lo." Sakura memukul kepalanya Nancy.

"Sakit tau." Keluh Nancy. "Awas aja kalau yang gue bilang bener, nanti kalian harus sujud sama gue." Kata Nancy cemberut.

"Udah terserah lo berdua deh, mendingan gue ke kantin cari makan." Resca lantas beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kelas menuju kantin.

"Seungwoo." Decak Resca sambil melangkah, "Nggak percuma gue tendang lo tadi." Resca mengangkat satu sudut bibirnya.

"Kok kayaknya ada orang di belakang ya?" Langkah Resca kemudian berhenti karena merasa dirinya sedang diikuti oleh seseorang.

Dan memang benar orang yang baru saja dipikirkan oleh Resca berada dihadapannya sekarang saat Resca membalikkan badannya.

"Ngapain lo ngikutin gue?" Tanya Resca ke Seungwoo yang sekarang berdiri dihadapannya.

"Terserah gue dong, jugaan gue nggak ngikutin lo ini kan jalan bukan punya bapak lo." Sahut Seungwoo.

"Terserah lo deh. Udah lo jalan duluan aja risih gue lo jalannya di belakang gue." Bentak Resca.

"Nggak lo aja duluan." Seungwoo membalikkan kalimat Resca.

"Kalau gitu yaudah." Karena perutnya sudah didemo Resca pun berjalan lebih dulu.

Tapi tiba-tiba Seungwoo menyamakan langkahnya dengan Resca berjalan menuju kantin.

"Bangsat lo emang jadi orang!" Resca memutar bola matanya.

"Gue mau nanyak nih." Tiba-tiba nada suara Seungwoo menjadi kecil.

"Gue nggak bukak sesi tanya jawab." Singkat Resca.

"Hubungan lo sama Haecan sebenarnya gimana?" Seungwoo langsung menuju inti dari pertanyaannya.

Pertanyaan Seungwoo itu membuat langkah Resca terhenti begitupun dengan Seungwoo.

"Ahh? Gue nggak salah denger lo nanyak hubungan gue sama Haecan?" Tanya Remeh Resca.

Seungwoo Hanya mengangguk-nganggukan kepalanya dengan polos.

"Emangnya kenapa?"

"Ya kan gue nanyak." Sahut Seungwoo.

"Kalau gue punya hubungan spesial sama dia atau pun nggak lo emangnya mau ngapain?" Resca menyilangkan kedua tangannya.

"Kalau lo punya hubungan sama dia gue bakalan nunggu lo sama dia putus, tapi kalau nggak ada lo bakalan jadi pacar gue." Ketus Seungwoo tanpa ragu.

Resca tercengang dengan jawaban yang diberikan oleh Seungwoo.

"whatt?! Segampang itu? Emangnya gue doll lo yang seenaknya lo jadiin status? Sorry ya gue bukan cewek murahan kayak mantan-mantan lo itu!" Bentak Resca sekali lagi yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Seungwoo tadi.

"Oke tunggu aja gue bakalan bikin lo jadi milik gue gimana pun caranya." Senyum iblis Seungwoo ke Resca.

"Udah mas masih pagi jangan ngayal!." Resca lantas meninggalkan Seungwoo yang masih tersenyum lalu tertawa.

"Liat aja nanti Resca cantik. Lo bakalan jadi cewek gue cepat atau lambat." Seungwoo kembali berjalan kemana arah Resca berjalan tadi.

"Main tembak aja, nggak modal emang tuh orang." Decak Resca dalam hati.

***

Bersambung....

Update kalau lagi mood aja
Kalau suka jangan lupa kasih ⭐️
:)

Heart Player||SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang